Suara.com - Gelombang dukungan terus mengalir dari berbagai elemen masyarakat Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, terhadap langkah tegas TNI dalam memberantas peredaran narkoba di wilayah tersebut.
Kasus peredaran narkoba, miras, serta gangguan sosial belakangan ini telah memicu keprihatinan dan seruan aksi nyata dari para tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga warga akar rumput.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Monta, Ustad H. Syafruddin, S.Pd menyatakan apresiasinya atas penangkapan bandar narkoba yang dilakukan TNI belum lama ini.
Ustad Syafruddin menilai tindakan tersebut sebagai bentuk keberpihakan nyata terhadap keselamatan generasi muda.
"Saya dan seluruh masyarakat Monta sangat mengapresiasi tindakan tegas TNI dalam menangkap bandar narkoba," ucapnya.
"Ini langkah konkret yang kami tunggu-tunggu. Maka dari itu, kami membentuk Satgas Anti Narkoba untuk mendukung tugas aparat, baik TNI maupun kepolisian,” tegasnya.
Ustad Syafruddin menyerukan agar seluruh ulama dan komponen masyarakat di Bima turut bersatu melawan kejahatan narkotika yang kian meresahkan.
"Soal polemik di pusat, itu urusan mereka. Yang jelas, kami yang merasakan dampaknya di sini. Jangan biarkan negeri ini hancur karena kejahatan narkoba," sambungnya.
Pernyataan senada juga disampaikan oleh Ketua Pokdar Kamtibmas Monta yang juga menjabat Ketua Satgas Anti Narkoba Kecamatan Monta, H. Kamaruddin.
Baca Juga: UU TNI Digugat Mahasiswa dan Masyarakat Sipil: Cacat Secara Formil
Kamaruddin menilai TNI telah menunjukkan keberpihakan nyata terhadap rakyat dengan langsung bertindak tanpa banyak retorika.
"TNI tidak banyak bicara, langsung bergerak. Yang kami butuhkan adalah tindakan nyata, bukan sekadar teori," ucapnya.
"Saat ini narkoba begitu mudah ditemukan di Bima. TNI sudah menunjukkan keberpihakannya pada rakyat, dan kami siap mendukung sepenuhnya," tambahnya.
Tak hanya dari kalangan formal, dukungan juga datang dari warga akar rumput seperti tukang ojek, petani, nelayan, dan pedagang pasar.
Mereka menyampaikan keprihatinan atas dominasi para bandar narkoba yang selama ini terkesan tak tersentuh hukum.
"Kami ini orang kampung, minim paham soal KUHP. Yang kami tahu, kejahatan harus dihentikan. Selama ini para bandar narkoba terang-terangan berkata ‘tidak ada yang berani menangkap saya’, bahkan bisa merayakan ulang tahun di tahanan pakai baju bertuliskan ESCOBAR,"
Berita Terkait
-
UU TNI Digugat Mahasiswa dan Masyarakat Sipil: Cacat Secara Formil
-
Dari Jaga Perairan ke Tanam Kedelai: Apa Kabar Mandat TNI AL?
-
Mayjen TNI Purn Soenarko Singgung Moralitas dan Intelektualitas Wapres Gibran
-
Dilakukan Luna Maya, Bagaimana Hukum Egg Freezing dalam Islam? Ini Kata Ulama
-
Nam Tae Hyun Kembali Tersandung Kasus DUI saat Masih Jalani Masa Percobaan
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Sinergi Polri dan Akademi Kader Bangsa: Bangun Sekolah Unggul Menuju Indonesia Emas 2045