Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bengkulu bergerak cepat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), memeriksa saksi-saksi, serta menutup sementara akses wisata menuju Pulau Tikus guna mencegah insiden serupa terulang.
Sementara itu, Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, memastikan seluruh biaya pengobatan korban ditanggung oleh Jasa Raharja.
Ia juga menyampaikan bahwa keluarga korban meninggal telah menerima santunan masing-masing sebesar Rp 50 juta.
"Para korban yang selamat kini mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan, meskipun masih mengeluhkan pusing dan mual akibat trauma peristiwa tersebut," ujar Helmi dalam keterangannya, Senin (12/5/2025).
Ia turut mengungkapkan duka mendalam atas kehilangan tujuh wisatawan yang telah dibawa keluarga untuk dimakamkan. “Kami berdoa agar mereka mendapat tempat terbaik di sisi Allah,” tambahnya.
Tragedi ini menjadi pengingat pentingnya standar keselamatan dalam wisata laut, terutama di kawasan yang rawan cuaca ekstrem.
Pemerintah Provinsi Bengkulu berjanji akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengawasan dan izin operasional kapal wisata di daerah tersebut.
Saat ini, penyelidikan terus berlangsung untuk mencari tahu apakah ada unsur kelalaian dalam peristiwa yang merenggut tujuh nyawa ini.
Baca Juga: Kapal Tenggelam Usai Wisata ke Pulau Tikus Bengkulu, 7 Orang Tewas
Tag
Berita Terkait
-
Kapal Tenggelam Usai Wisata ke Pulau Tikus Bengkulu, 7 Orang Tewas
-
Kepala Cabang Bank Bengkulu Korupsi Rp 6,7 Miliar Karena Kecanduan Judi Online
-
Lupakan Rendang, Ini 7 Kuliner Khas Bengkulu yang Lebih Menggoda Lidah
-
BRI Peduli Serahkan Ambulance ke Polda Bengkulu untuk Dukung Pelayanan Masyarakat
-
Asistennya Tertinggal, Aksi Tak Terduga Prabowo di Bengkulu Bikin Heboh
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Malam Tahun Baru 2026 Jalur Puncak Berlaku Car Free Night, Cek Jadwal Penyekatannya di Sini
-
Rilis Akhir Tahun 2025 Polda Riau: Kejahatan Anjlok, Perang Lawan Perusak Lingkungan Makin Sengit
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!