Penelusuran lebih lanjut terhadap tautan yang beredar di Facebook menunjukkan bahwa laman tersebut mencurigakan. Beberapa tanda yang perlu diwaspadai adalah:
- Menggunakan domain tidak resmi (bukan .go.id).
- Tampilan situs amatir dan tidak profesional.
- Menanyakan data pribadi sensitif seperti KTP, alamat rumah, dan nomor rekening.
Pakar keamanan siber menyarankan agar masyarakat tidak sembarangan mengklik tautan dan tidak memasukkan data penting jika tidak berasal dari situs resmi pemerintah.
Bahaya di Balik Hoaks Rekrutmen
Hoaks seperti ini bukan hanya menyesatkan, tetapi juga dapat merugikan masyarakat secara langsung. Tautan palsu berpotensi digunakan untuk mencuri identitas, melakukan penipuan, bahkan menyebarkan malware.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui kanal resminya mengimbau masyarakat untuk selalu memeriksa ulang informasi, terutama yang berkaitan dengan lowongan kerja atau rekrutmen resmi pemerintah.
Masyarakat diminta mengakses situs resmi kementerian terkait seperti:
- kemensos.go.id
- setneg.go.id
- atau melalui media sosial resmi pemerintah.
Jika ragu, masyarakat bisa mengecek kebenaran informasi melalui kanal aduan hoaks Kominfo di aduankonten.id.
Apa Itu Sekolah Rakyat?
Sekolah Rakyat adalah salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto yang berada di bawah naungan Kementerian Sosial (Kemensos).
Program ini dirancang untuk memberikan pendidikan gratis, berkualitas, dan inklusif bagi anak-anak dari keluarga miskin, khususnya miskin ekstrem.
Baca Juga: CEK FAKTA: Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat 2025 Dibuka, Tautan Resmi Pemerintah atau Palsu?
Sekolah ini tidak hanya membebaskan biaya pendidikan, tetapi juga menanggung seluruh kebutuhan peserta didik seperti seragam, makan, asrama, hingga perlengkapan sekolah.
Tujuan besarnya adalah menciptakan generasi unggul dari kalangan rentan sosial demi mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Kesimpulan:
Berdasarkan penelusuran ANTARA, tautan dalam unggahan tersebut tidak mengarah ke situs resmi pemerintah, melainkan diminta untuk mengisi data diri seperti nama lengkap dan nomor telepon aktif yang terhubung dengan Telegram.
Unggahan tersebut berpotensi sebagai phising, yang merupakan jenis kejahatan siber yang bertujuan untuk mencuri informasi sensitif seperti data pribadi, akun, atau informasi keuangan, dengan cara menipu dan memanipulasi korban.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat 2025 Dibuka, Tautan Resmi Pemerintah atau Palsu?
-
Mensos Pastikan Daftar Sekolah Rakyat Tanpa Tes, Syaratnya Masuk Kategori Desil 1
-
Mensos Kunjungi Rumah Calon Siswa Sekolah Rakyat: Penghasilan Orang Tua Cuma Rp 30 Ribu Sehari
-
Mensos Klaim Masyarakat Miskin Sambut Baik Sekolah Rakyat: Malah Ada yang Ngajak Saudaranya
-
Tanpa Tes Akademik, Kemensos Mulai Seleksi 8 Ribu Calon Siswa Sekolah Rakyat
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Lapor ke Mana Pun Tak Direspons, Kisah Wanita Korban Eksibisionisme yang Ditolong Damkar Benhil
-
Brasil Minta Duit Miliaran Dolar Buat Jaga Hutan, tapi Izin Tambang Jalan Terus
-
Korupsi Tax Amnesty: Kejagung Sebut Periksa Sejumlah Nama Sebelum Pencekalan, Termasuk Bos Djarum?
-
Anggaran Bantuan Hukum Warga Miskin di Jember Mengalami Penurunan
-
Detik-detik Tembok Sekolah di Palmerah Roboh: Udah Goyah, Lari Selamatkan Diri dari Api
-
Kementerian HAM Akan Kumpulkan Seluruh Data Hak Asasi Manusia Lewat Platform Ini
-
Ngeri! Cekcok di RS Duta Indah Berujung Petaka, Wanita Dihajar Mantan Suami Sampai Gigi Rontok
-
KPK Kembalikan Aset Korupsi Taspen, Anggota DPR: Ini Harus Jadi Standar Penyelesaian Kasus
-
Jejak Intelektual Dwinanda Linchia Levi: Dosen Brilian Untag yang Tewas Misterius di Hotel
-
Roy Suryo 'Disikat' Polisi, Dicekal ke Luar Negeri Malah Cuma Senyum: Misi di Australia Beres!