Suara.com - Nasabah kembali mengeluhkan layanan Bank DKI yang belum pulih sepenuhnya, khususnya untuk melakukan transfer antarbank.
Berdasarkan pantauan Suara.com pada Senin (19/5/2025), opsi layanan transfer antarbank via BI-Fast belum tersedia pada aplikasi mobile banking Bank DKI, JakOne Mobile.
Untuk bisa melakukan transfer antarbank, nasabah hanya bisa menggunakan fitur Real Time Online.
Salah seorang nasabah Bank DKI bernama Geri (32) menyesalkan belum pulihnya layanan transfer antarbank melalui fitur BI-Fast.
Sebab, layanan BI-Fast selalu jadi pilihan lantaran harga yang lebih murah.
"Sampai sekarang sih belum bisa nih pakai BI-Fast. Saya kan biasanya pakai BI-Fast, lebih murah soalnya," ujar Geri kepada Suara.com, Senin (19/5/2025).
Transfer antarbank melalui BI-Fast hanya dikenakan biaya sebesar Rp2.500.
Sementara untuk layanan transfer antarbank Real Time Online harus membayar lebih mahal sebesar Rp6.500.
"Itu aja lebih dari dua kali lipat lebih mahal. Kerasa juga kalau berkali-kali transfer," jelasnya.
Baca Juga: OJK Dorong Bank DKI Segera IPO, Ini Alasannya
Gangguan pada layanan transfer antarbank ini sudah terjadi sejak akhir Maret 2025 ketika pemelihraan sistem dilakukan.
Ia berharap manajemen baru Bank DKI bisa segera menyelesaikan persoalan ini agar layanannya bisa lebih maksimal.
"Nah kan baru tuh direksinya ya. Harusnya kerjanya lebih cepat ya," pungkasnya.
Sebelumnya proses pemulihan sistem yang dilakukan oleh Bank DKI akhirnya rampung pada Selasa (6/5/2025).
Layanan transfer antarbank melalui skema Real Time Online (RTOL) pada aplikasi JakOne Mobile kini bisa kembali diakses oleh nasabah.
Layanan ini sempat tak bisa digunakan sejak akhir Maret 2025 lalu lantaran adanya perbaikan sistem. Transaksi antarbank melalui mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) sudah lebih dahulu bisa digunakan.
Berita Terkait
-
Transfer Antar Bank Lewat RTOL JakOne Mobile Bank DKI Sudah Beroperasi Kembali
-
Dua Bulan Ribet Transfer, Akhirnya Layanan JakOne Mobile Bank DKI Kembali Pulih
-
Pramono Anung Serius Kaji IPO PAM Jaya, Targetkan Dana Segar Rp8 Triliun
-
Klaim Tak Titipkan Orang di Jajaran Direksi Baru Bank DKI, Pramono: Saya Cuma Kenal Dirutnya
-
OJK Dorong Bank DKI Segera IPO, Ini Alasannya
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Bukan Hasil Korupsi, KPK Akui Alphard yang Disita dari Noel Ternyata Mobil Sewaan Kantor
-
'Cuma Buat Nakut-nakutin', Menteri Hukum Bongkar Modus Pencatutan 'Bos Palsu' di Balik Perusahaan
-
Terseret Korupsi hingga Dioperasi Ambeien, Istri Nadiem Curhat: Anak-Anak Tiap Hari Mencari Ayahnya
-
Islah di Menit Akhir? Mardiono dan Agus Suparmanto Bersatu Pimpin PPP
-
Aksi Perlawanan Menggema: Tuntut UU Ketenagakerjaan Berpihak ke Buruh!
-
Warga Dukung Pemekaran Kelurahan Kapuk: Semoga Urusan KTP Tak Lagi Ribet dan Bolak-balik
-
Perwira Junior Berpeluang Isi Jabatan Strategis, Prabowo Mau Hapus Kultur Senioritas di TNI?
-
Target Puncak Emisi Indonesia Mundur ke 2035, Jalan Menuju Net Zero Makin Menantang
-
Rakor Kemendagri Bersama Pemda: Pengendalian Inflasi sampai Imbauan Evaluasi Kenaikan Harga
-
Cegah Pencatutan Nama Buat Korupsi, Kemenkum Wajibkan Verifikasi Pemilik Asli Perusahaan via Notaris