Suara.com - Di balik demonstrasi besar-besar massa driver ojek online (ojol) di Jakarta pada Selasa (20/5/2025), muncul cerita pelik dari pria bernama Buyung Sutrisno. Di tengah keikutsertaaannya dalam unjuk rasa itu, Buyung curhat soal kehidupan rumah tangganya yang hancur akibat masalah ekonomi.
Saat ditemui di sekitar lokasi demonstrasi, Buyung awalnya mengungkapkan alasannya ikut demo ojol di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.
Pria berusia 45 tahun mengaku sengaja dari Tangerang hanya ingin mengikuti aksi sebagai bentuk solidaritas.
Buyung rela tidak mendapatkan upah lantaran mematikan aplikasi ojol di ponsel miliknya.
Menurutnya, alasanya ikut demonstrasi ojol lebih penting ketimbang dirinya mengangkut penumpang.
“Kalau saya narik, cuma buat perut saya. Sekali habis, kalau berjuang kita berharap kehidupan yang lebih layak,” beber Buyung saat ditemui wartawan di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Selasa.
Buyung menuturkan, upahnya sebagai ojol tak menentu. Paling banyak ia bisa membawa uang senilai Rp120 ribu per hari.
Uang tersebut pun langsung habis untuk kebutuhan sehati-hari.
“Habis, buat makan, saya, istri belum lagi anak-anak,” katanya.
Baca Juga: Driver Ojol Asal Bali Rela Terbang ke Jakarta Demi Ikut Demo: Kami Gak Mau jadi Budak Aplikator!
Pil Pahit Kehidupan
Buyung pun mengakui jika penghasilan jerih payahnya mengantar-jemput penumpang, orderan makanan dari aplikator tidak cukup untuk menutupi kebutuhan sehari-hari keluarganya. Gegara terlilit masalah ekonomi, Buyung pun mengaku pasrah atas perceraiannya dengan sang istri.
“Awal-awal sabar, tapi kelamaan jenuh juga, dan akhirnya istri minta pisah (cerai),” jelasnya.
“Semua gara-gara ekonomi,” beber Buyung menyudahi.
Hari ini, massa driver ojol dari sejumlah komunitas menggelar aksi demonstrasi di sejumlah daerah di Indonesia. Salah satunya, aksi demonstrasi ojol digelar di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Gambir, Jakarta Pusat (Jakpus).
Demonstrasi para driver ojol ini berimbas pada lalu lintas sekitar yang lumpuh karena adanya penutupan jalan.
Berita Terkait
-
Driver Ojol Asal Bali Rela Terbang ke Jakarta Demi Ikut Demo: Kami Gak Mau jadi Budak Aplikator!
-
Telak! Emak-emak Sindir Ojol yang Ngotot Narik: Kami Demo Pakai Hati Nurani, Bukan Budak Aplikator!
-
Tak Bisa Batalkan Orderan saat Demo, Ojol Bongkar Pesan dari Aplikator: Bukti Mereka Takut!
-
Mogok Narik, Pekerja di Jakarta Bingung Ngantor Gegara Ojol Demo Besar-besaran
-
Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
Terkini
-
Sempat Sakit, Adik Jusuf Kalla Diperiksa Kasus Korupsi PLTU Rp1,35 Triliun Hari Ini!
-
Satpol PP Akan Bongkar 179 Bangunan Liar di Sepanjang Akses Tol Karawang Barat
-
Viral Todongkan Sajam di Tambora, Penjambret Diringkus Polisi Saat Tertidur Pulas
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan