"Mudah-mudahan kualitas makanan yang didapatkan anak-anak bisa menjadikan mereka pemimpin yang baik dan sehat demi masa depan Jakarta yang lebih baik," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahadiansyah menganjurkan kepada Pramono Anung untuk tetap menjalankan program sarapan bergizi gratis.
Meski rencana ini telah dibatalkan karena kesamaan kebijakan dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Apalagi sarapan bergizi gratis ini merupakan janji Pramono kepada warga Jakarta saat kampanye Pilkada DKI 2024.
Apabila dibatalkan, maka kepercayaan publik alias public trust akan menurun.
"Apapun alasannya itu Pak Pram harusnya tetap jalan Karena itu sebenarnya kan janji-janji kampanye. Nah kalau misalnya dia menuruti seperti itu, dia otomatis malah menurunkan public trust-nya itu," ujar Trubus kepada Suara.com, Jumat 14 Maret 2025.
Trubus mengakui memang ada kesan pemerintah pusat memberi tekanan agar Pramono tak melaksanakan sarapan bergizi gratis. Namun, ia merasa justru momen ini menjadi peluang bagi Pramono untuk membuktikan kapasitasnya sebagai pemimpin.
"Sekarang yang penting itu dia menunjukkan inovasinya, kreatifitasnya sebagai seorang pemimpin, kompetensinya," ungkapnya.
"Malah menurut saya ini peluang, bukan akhirnya malah mengikuti arahan tekanan pusat gitu," lanjut Trubus menambahkan.
Menurutnya, Jakarta selaku pemilik Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) terbesar se-Indonesia punya kemampuan untuk mengadakan program sarapan bergizi gratis.
"Ini kan sepertinya lebih kesana (politik) arahnya daripada persoalan kapasitas atau kemampuan gubernur dalam hal melaksanakan program sarapan gratis," jelasnya.
Selain itu, Pramono juga disebutnya bisa melakukan kolaborasi dengan BUMD hingga swasta untuk pelaksanaan program sarapan bergizi gratis itu.
"Artinya itu yang harus dilakukan ya itu kerjasama dengan bedan usaha lain kan gitu. Jadi jangan dengan APBD, itu yang harus dilakukan," katanya.
Berita Terkait
-
Minta Pramono Tetap Jalankan Program Sarapan Bergizi Gratis, Pengamat: Ini Peluang Dongkrak Kepercayaan Publik
-
Janji Kampanye Pramono Sarapan Bergizi Gratis Batal, Pengamat: Ada Kecemasan MBG Kalah Pamor
-
Batal Gelar Program Sarapan Bergizi Gratis, Pramono Bakal Renovasi Kantin Sekolah Biar Bisa Jadi SPPG
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan