Meskipun LPTK memiliki kebijakan teknis yang berbeda, perlu ditekankan bahwa kebijakan umum atau garis besar tahapan Lapor Diri yang ditetapkan oleh Ditjen GTKPG Kemdikdasmen adalah sama. Artinya, rentang waktu pelaksanaan Lapor Diri, yaitu 22 Mei hingga 1 Juni 2025, berlaku untuk semua LPTK.
Penyebab utama dari kesulitan Lapor Diri yang dialami banyak guru kemungkinan besar adalah ketidakseragaman waktu pembukaan sistem Lapor Diri oleh LPTK. Informasi yang diterima menunjukkan bahwa tidak semua LPTK memulai tahapan Lapor Diri tepat pada tanggal 22 Mei 2025. Ada kemungkinan pembukaan sistem dilakukan secara bertahap oleh masing-masing LPTK selama rentang waktu yang ditentukan.
Selain itu, penyebab kedua yang sangat mungkin terjadi adalah over-traffic pada server LPTK. Mengingat seluruh guru yang terpanggil akan mencoba melakukan Lapor Diri secara bersamaan pada tanggal 22 Mei, server LPTK mungkin mengalami lonjakan akses yang sangat tinggi di waktu yang sama, melebihi kapasitas yang tersedia. Hal ini menyebabkan error sistem, timeout, atau bahkan laman tidak bisa diakses sama sekali.
Untuk mengatasi permasalahan ini, para calon mahasiswa PPG disarankan untuk tidak panik dan mencoba kembali secara berkala selama rentang waktu yang telah ditentukan (hingga 1 Juni 2025). Mengingat kapasitas server dan perbedaan kebijakan start Lapor Diri antar-LPTK, kesabaran dan kehati-hatian dalam mengikuti instruksi masing-masing LPTK menjadi kunci sukses dalam menyelesaikan tahapan penting ini.
Berita Terkait
-
Sebelum Nyatakan Ijazah Jokowi Asli, Bareskrim Periksa 8 Alumni Fakultas Kehutanan UGM - Guru Besar
-
Membangun Resiliensi Intelektual untuk Pendidikan Indonesia 2030
-
Kisah Inspiratif Sekolah di Anambas Raih Adiwiyata, Lahan yang Gersang Kini Jadi Asri
-
Puluhan Guru Besar Fakultas Kedokteran Unhas Demo Menteri Kesehatan
-
Guru Besar UNPAD Geram: Kebijakan Kemenkes Cederai Pendidikan Kedokteran dan Pelayanan Kesehatan!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Bahlil dan Raja Juli Serang Balik Cak Imin Usai Suruh Taubat 3 Menteri, Pengamat: Dia Ngajak Perang!
-
Rapat Darurat Hambalang: Prabowo Ultimatum Listrik Sumatera Nyala 2 Hari, Jalur BBM Wajib Tembus
-
Prabowo Beri Hasto Amnesti, Habiburokhman: Agar Hukum Tak Jadi Alat Balas Dendam Politik
-
Johan Budi Dukung Abolisi dan Amnesti Tom Lembong - Ira Puspadewi, Tapi Kritisi Untuk Hasto
-
Waspada Rob! Malam Minggu Pluit dan Marunda Masih Tergenang, BPBD DKI Jakarta Kebut Penyedotan Air
-
Habiburokhman Bela Zulhas yang Dituding Rusak Hutan hingga Bencana Sumatera: Agak Lucu Melihatnya!
-
Gebrakan Mendagri Tito untuk Geopark Disambut Baik Ahli: Kunci Sukses di Tangan Pemda
-
Darurat Kekerasan Sekolah! DPRD DKI Pastikan Perda Anti Bullying Jadi Prioritas 2026
-
Update Banjir Rob Jakarta: 17 RT Kepulaun Seribu Terdampak, 6 RT di Jakarta Utara Kembali Terendam!
-
Gelar Panggung Musikal di Sarinah, Aktivis Sebut Banjir Sumatera Tragedi Ekologis