Model ini tak hanya ramah lingkungan. Ia juga berdampak langsung pada kantong daerah.
Hemat anggaran
Sebelumnya, Banyumas menggelontorkan Rp30 miliar dari APBD untuk menangani sampah. Kini, hanya Rp5 miliar. Hemat 75 persen. Bahkan, Wakil Bupati Sadewo menargetkan pengelolaan sampah di Banyumas ke depan tak lagi perlu dana APBD. Syukur-syukur bisa jadi sumber pendapatan.
Optimisme itu bukan omong kosong. Saat ini, pengelolaan sampah di Banyumas melibatkan 50 KSM dan menyerap lebih dari 1.500 tenaga kerja.
Contohnya KSM Randu Makmur di Desa Kedungrandu, Kecamatan Patikraja. Mereka mengelola 25 ton RDF per bulan dan mencatat omzet hingga Rp140 juta. Semua berasal dari iuran warga, penjualan hasil olahan, dan rongsok. Ekonomi sirkular berjalan nyata di sini.
Model Banyumas kini jadi rujukan. Dari dalam negeri hingga negara-negara ASEAN datang belajar. Banyumas bahkan jadi tuan rumah forum City Window Series II pada 2023, bagian dari program Smart Green ASEAN Cities.
Tentu belum semua sempurna. Masih ada sungai di Kecamatan Gumelar yang dijadikan tempat buang sampah. Produksi sampah juga belum sepenuhnya terkelola. Tapi pemerintah tidak tinggal diam. Kajian untuk membangun TPA BLE tambahan terus dilakukan.
Banyumas sedang menunjukkan jalan. Bahwa sampah bukan sekadar limbah, melainkan peluang.
Bahwa kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah bisa menciptakan sistem yang tangguh, terukur, dan berkelanjutan.
Baca Juga: Sampah Kiriman dari Jakarta Cemari Perairan Pulau Tidung: Potret Darurat Sampah Laut Indonesia
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
Terkini
-
Skandal Chromebook: Pengacara Nadiem Tunjuk Hidung Stafsus, Siapa Dalang Sebenarnya?
-
Pesawat Haji Tak Lagi Terbang Kosong? Begini Rencana Ambisius Pemerintah...
-
Ditanya Soal Peluang Periksa Luhut dalam Kasus Whoosh, Begini Respons KPK
-
Korupsi Whoosh Memanas, Ketua KPK Soal Saksi: Masih Kami Telaah Dulu
-
Sandra Dewi Menyerah? Terungkap Alasan Tunduk di Balik Pencabutan Gugatan Aset Korupsi Timah
-
Eks Jubir Gus Dur Sentil Kejagung: Prestasi Rp13 T Jadi Lelucon, Loyalis Jokowi Tak Tersentuh?
-
Cak Imin Soroti Gurita Bisnis Indomaret dan Alfamart: Membunuh Ekonomi Rakyat di Desa
-
Berani Tembaki Polisi dan Warga! Komplotan Curanmor Sadis Asal Lampung Ditangkap di Bekasi
-
Gibran Pilih Mancing Lele di Bekasi, Disindir Keras Politisi PKB: Lebih Baik dari Bung Hatta?
-
Fakta Viral Bakso Babi di Bantul, Warga Muslim Terkecoh Penjual Dianggap Tak Transparan