Suara.com - Pakar Telematika, Roy Suryo diminta tidak bicara sembarangan usai koar-koar menyatakan ijazah S1 milik Presiden Jokowi palsu. Sebab, Roy Suryo dianggap tidak memiliki keahlian untuk memastikan keaslian ijazah Jokowi yang dituding palsu.
Pernyataan itu disampaikan oleh Ketua Solidaritas Merah Putih Silfester Matutina di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (28/5/2025). Diketahui, Silfester diperiksa terkait laporan Peradi Bersatu yang melaporkan Roy Suryo dkk atas isu ijazah Jokowi palsu.
"Di situ, dia menyatakan ijazah Pak Jokowi itu palsu. Padahal, kalau kita lihat RS (Roy Suryo) ini bukan siapa-siapa yang bisa mengatakan ijazah orang ini asli atau palsu," beber Silfester Matutina sebagaimana dikutip dari Antara, Kamis (29/5/2025).
Menurut Silfester, pihak yang dapat menyatakan keaslian ijazah Jokowi adalah lembaga atau institusi yang diakui oleh negara. Terlebih, ia menyebut Roy Suryo menuduh ijazah Jokowi palsu tanpa memiliki bukti.
"Harusnya yang mengatakan itu adalah pihak resmi yang diakui oleh negara, dalam hal ini laboratorium forensik atau Mabes Polri atau putusan pengadilan," ungkap relawan Jokowi dan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 itu.
Silfester juga menilai klaim penelitian ilmiah yang dilakukan Roy Suryo Cs terhadap ijazah sarjana Jokowi terlalu prematur.
"Jadi, kembali lagi apa yang dilakukan mereka katanya itu meneliti secara ilmiah, menurut hemat saya, bahwa itu adalah bukti-bukti yang sangat prematur dan menurut saya bukti-bukti itu nol atau tidak ada," ucapnya.
Tudingan Roy Suryo Dinilai Bunuh Karakter Jokowi
Sebelumnya diberitakan,Silfester merasa ikut geram karena tudingan ijazah palsu yang digaungkan oleh Roy Suryo dkk telah membunuh karekter Jokowi. Pernyataan itu disampaikan Silfester saat memenuhi panggilan di Polres Metro Jaksel, Rabu kemarin.
Baca Juga: Yakin Gugatan Ijazah Palsu Ditolak Hakim, Ini Alasan Silfester Matutina Pede Bela Jokowi
Dalam keterangan Peradi Bersatu, kata dia, Roy Suryo tidak punya bukti kapan ijazah dipalsukan, tahun berapa terbit dan siapa yang melakukan. Maka hal ini dinilainya dapat membunuh karakter Jokowi.
"Dengan seenaknya menuduh orang dan membunuh karakter Pak Jokowi," geram Silfester Matutina.
Seusai diperiksa, Silfester juga mengaku dicecar sebanyak 40 pertanyaan oleh penyelidik terkait laporan Peradi Bersatu.
Silfester mengaku puluhan pertanyaan itu berkaitan dengan tudingan Roy Suryo yang menyebut-nyebut ijazah Jokowi palsu. Menurutnya, tudingan soal ijazah palsu Jokowu itu disampaikan saat hadir sebagai narasumber di salah satu program TV swasta.
Ketika itu ada enam orang yang diundang sebagai narasumber, termasuk Silfester dan Roy Suryo.
"Seputar waktu tuduhan saudara RS (Roy Suryo) di salah satu program TV," ungkap Silfester.
Berita Terkait
-
Yakin Gugatan Ijazah Palsu Ditolak Hakim, Ini Alasan Silfester Matutina Pede Bela Jokowi
-
Isu Ijazah Palsu Jokowi, Ketum Solmet Ngaku Dicecar 40 Pertanyaan: Seputar Tuduhan Roy Suryo di TV
-
Jokowi Santer Maju Ketum PSI: Siasat jadi King Maker Demi Muluskan Jalan Gibran di 2029?
-
Siap Bongkar Borok Roy Suryo dkk ke Polisi, Silfester Matutina: Seenaknya Bunuh Karakter Pak Jokowi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menteri Bahlil Kerahkan Pasukan ESDM dan ERT Bangun Dapur Umum di Sumatera - Aceh
-
Janji Sat-Set Menteri Bahlil: 2 Hari Pasca Kunjungan, Masjid dan Pengungsi di Agam Terang Benderang
-
Update Jalur Aceh: Geumpang-Pameu Akhirnya Tembus Mobil, Tapi Akses ke Kota Takengon Masih Lumpuh
-
Kejagung Siapkan Jurus Ekstradisi, 3 Buron Kakap Jurist Tan hingga Riza Chalid Siap Dijemput Paksa
-
Diduga Gelapkan Uang Ganti Rugi Rp5,9 M, Lurah Rawa Burung Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Kementerian P2MI Paparkan Kemajuan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Hadapan Komite PBB
-
Penyakit Mulai Hantui Pengungsi Banjir Sumatra, Kemenkes Diminta Gerak Cepat
-
Soal DPR Lakukan Transformasi, Puan Maharani: Ini Niat Baik, Tapi Perlu Waktu, Tak Bisa Cepat
-
BGN Larang Ada Pemecatan Relawan di Dapur MBG Meski Jumlah Penerima Manfaat Berkurang
-
KPK Akui Sedang Lakukan Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi di PT LEN Industri