Suara.com - Seorang anggota personel Polres Yahukimo, Bripda Josua Ridwan Oberlin Nainggolan (22), menjadi korban penganiayaan oleh orang tak dikenal (OTK) di lingkungan RSUD Dekai, Papua.
Kepala Operasi Damai Cartenz 2025, Brigjen Pol Faizal Ramadhani mengatakan, berdasarkan keterangan petugas yang berada di lokasi, saat ditemukan korban sudah dalam kondisi luka yang parah.
“Saat ini masih dalam kondisi sadar dan stabil, serta tengah mendapatkan penanganan intensif oleh tim medis di RSUD Dekai,” kata Faizal, dalam keterangannya, Kamis (29/5/2025).
Faizal menuturkan, korban berada di lokasi lantaran ingin membesuk pacarnya yang sedang dirawat di RSUD Dekai.
Korban pun sebelumnya meminta diantar oleh rekannya. Sesampainya di RSUD Dekai, rekan korban pun kembali ke markas.
Kemudian, saat korban turun dari mobil, ada tiga orang tidak dikenal sedang duduk-duduk di dekat RSUD Dekai, korban pun sempat berbincang.
“Tak lama setelah saksi kembali ke Mako, informasi pembacokan pun diterima,” kata Faizal.
Korban sempat kabur memasuki rumah sakit dalam kondisi luka, dan langsung mendapatkan penanganan medis.
Faizal mengaku, pihaknya bakal memprioritaskan penanganan dan mengejar pelaku sampai tertangkap.
Baca Juga: Urat Jari Putus, Detik-detik Pembacokan Pegawai Kejaksaan di Depok: Bermula Neduh di Warkop!
“Kami tidak akan mentolerir setiap bentuk kekerasan terhadap anggota Polri yang sedang menjalankan tugas,” katanya.
“Tim sudah diterjunkan untuk mengungkap pelaku penganiayaan ini, dan kami pastikan proses hukum berjalan tegas. Situasi di Yahukimo tetap kita jaga agar tetap kondusif,” imbuh Faizal.
Sementara itu, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, Kombes Pol Yusuf Sutejo, mengajak seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan mendukung proses hukum.
“Kami mengimbau masyarakat Yahukimo untuk tidak terpengaruh isu-isu liar dan menyerahkan penanganan kasus ini kepada kepolisian. Polri hadir untuk memberikan perlindungan dan rasa aman bagi seluruh warga, dan kami terus bekerja keras menjaga stabilitas keamanan di Papua, khususnya Yahukimo,” jelasnya.
Hingga kini, penyelidikan masih terus dilakukan dan tim Operasi Damai Cartenz bersama jajaran kewilayahan tengah mengembangkan informasi yang diperoleh di lapangan untuk mengejar pelaku.
Intimidasi OPM
Berita Terkait
-
Urat Jari Putus, Detik-detik Pembacokan Pegawai Kejaksaan di Depok: Bermula Neduh di Warkop!
-
Sadis, Pegawai Kejaksaan Dibacok di Depok, Pelaku: Mampus Lu!
-
Ngeri! Residivis Bacok Jaksa di Deli Serdang, Polisi Buru Pelaku Lain
-
Tiga Korban Penembakan OPM Teridentifikasi, Jenazah Langsung Dikuburkan Gegara Kondisi Membusuk
-
Usai Identifikasi, 11 Jenazah Korban Serangan TPNPB-OPM Diserahkan ke Keluarga, Ini Daftar Namanya
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Pesan Menag Nasaruddin di Hakordia 2025: ASN Kemenag Ibarat Air Putih, Tercemar Sedikit Rusak Semua
-
Bela Laras Faizati, 4 Sosok Ini Ajukan Diri Jadi Amicus Ciriae: Unggahan Empati Bukan Kejahatan!
-
Mendagri Instruksikan Pemda Evaluasi Kelayakan Bangunan Gedung Bertingkat
-
Kader Jadi Tersangka KPK, Golkar Tak Mau Gegabah: Tunggu Status Terdakwa Dulu
-
Mendagri Ingatkan Pemda Siaga Hadapi Nataru dan Potensi Bencana
-
Greenpeace Sebut 2025 Tahun Kelam, Krisis Ekologis Berjalan Iringan dengan Represi Aparat
-
Adu Nyali di Kalibata: Mata Elang Tewas Dihajar Kelompok Bermobil Saat Beraksi, Satu Kritis
-
Gerak Cepat! BGN Turun Tangan Lakukan Penanganan Penuh Insiden Mobil SPPG di SDN Kalibaru 01
-
Mahfud MD Soroti Rapat Pleno PBNU: Penunjukan Pj Ketua Umum Berisiko Picu Dualisme
-
Gus Yahya Tak Masalah Kembalikan Konsesi ke Pemerintah, Benar Tambang jadi Pemicu Konflik PBNU?