Terakhir, ia mengatakan, kekisruhan panjang sejak Rommy tertangkap KPK membuat kader banyak hengkang, melahirkan perpecahan internal juga banyak. Hal itu, kata dia, harus menjadi introspeksi kekalahan kemarin ada faktor kekisruhan di internal.
"Kalau sekarang Rommy dan kawan kawan hanya menyoroti Pak Mardiono semata, pertanyaannya Pak Mardiono itu Plt sudah berapa lama? toh itu kan baru. Dia merima jabatan itu saat proses pemilu. Jadi jangan lah masalah itu dibesar-besarkan. Kita harus melihat filosofi jari. Jadi, ketika kita shalat, satu jari anda tunjuk kedepan tiga jari menunjuk diri sendiri," ungkapnya.
"Jadi mestinya kita selalu hati-hati, jangan liat orang lain salah, jangan-jangan kita paling salah. Ini tidak dibenarkan oleh agama," sambungnya.
Balas Tudingan Jual PPP
Sebelumnya, Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, M Romahurmuziy alias Rommy, memberikan balasan telak terhadap Ketua DPC PPP Jakarta Timur, Ahmad Rifa'i menudingnya telah menjual PPP.
Rommy membantah telah menjual partai hanya gara-gara membuka pihak eksternal sebagai kandidat calon ketua umum PPP.
"Menurut saya nggak ada yah urusan nya dengan apa namanya menjual partai," kata Rommy kepada Suara.com, Sabtu (31/5/2025).
Ia balik menyindir Ahmad Rifa'i dengan menyebut sekelas Dewan Pengurus Cabang partai pengetahuan politiknya minim.
"Mungkin karena kader tingkat DPC ya saya maklum karena pengetahuan politiknya masih terbatas," katanya.
Baca Juga: Dipuji-puji karena Dietnya Berhasil, Prabowo Pangling Lihat Megawati: Ibu Luar Biasa!
Ia menegaskan, jika PPP harus menerima kenyataan dari partai besar penuh sejarah, kini merosot.
"Mau butuh kenyataan apalagi kalau tidak kita pada orang luar, karena satu satunya yang belum dilakukan PPP adalah membuka diri terhadap orang-orang yang sudah berkarya di tempat lain kemudian kita naturalisasi menjadi kader partai," ujarnya.
Rommy pun mengingatkan, jika Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai bukan lah kitab suci.
"Inget bahwa ad art itu bukan kitab suci sehingga bisa diubah muktamirin mana pun. Karena itu oesan saya kepada rekan DPC yang tadi menyampaikan belajar politik lebih lama dan saya menbuka diri di jakarta apalagi sana sama di Jakarta Timur untuk adek-adek itu belajar politik," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Ketimbang Sibuk 'Jualan', PPP Ditantang Bentuk Koalisi Bareng Parpol Islam Senasib Tak Lolos Senayan
-
Dipuji-puji karena Dietnya Berhasil, Prabowo Pangling Lihat Megawati: Ibu Luar Biasa!
-
Di Tengah Momen Prabowo-Megawati Bisik-bisik hingga Bercanda, Gibran Bilang Begini
-
Didesak Taubat DPC Partai Gegara Jual PPP, Rommy : Maklum Kader Tingkat Cabang Pengetahuannya Minim
-
Bukan Tokoh Kaleng-kaleng, Mahkamah Partai Ngarep Ini usai Jokowi Diusulkan Maju Caketum PPP
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
3 Fakta Viral Lutung Jawa Dikasih Napas Buatan Petugas Damkar, Tewas Tersengat Listrik di Sukabumi!
-
Bos Gudang Garam Orang Kaya Nomor Berapa di Indonesia versi Forbes? Isu PHK Massal Viral
-
UU Perlindungan Anak Jadi Senjata Polisi Penjarakan Delpedro Marhaen, TAUD: Kriminalisasi Aktivis!
-
Akhirnya Terjawab! Inilah Penyebab SPBU Swasta Kehabisan BBM, Sementara Pertamina Aman
-
Pasca-Gelombang Demo Panas, Sekjen Golkar Ingatkan Kader: Harus Prorakyat hingga Proaktif
-
Sopir Transjakarta Meleng hingga Seruduk Toko di Jalan Minangkabau Jaksel, Begini Kronologinya!
-
Tragis! Balita Dibunuh Ayah Tiri, Dianiaya hingga Kejang-kejang usai Ditinggal Ibunya Ngecas HP
-
Transjakarta Tabrak Toko Akibat Sopir Kurang Konsentrasi, Satu Orang Luka-luka
-
SBY Bicara soal Demo 10 Hari Terakhir: Menyadarkan Kita Harus Jaga Dialog dan Kebersamaan
-
Kekayaan Bos Gudang Garam Terjun Bebas, Video Badai PHK Massal Viral!