Suara.com - Kabar Presiden Prabowo Subianto akan merombak jajaran Kabinet Kerja atau reshuffle menteri kembali mencuat. Kabar itu sebenarnya masih beredar liar di publik.
Kendati begitu, Ketua Umum Kongres Advokat Indonesia (KAI) Siti Jamaliah Lubis mengaku dapat bocoran nama-nama menteri yang disebut masih aman dari ancaman reshuffle dalam waktu dekat.
Pengakuan itu dia sampaikan di hadapan Menteri UMKM Maman Abdurrahman ketika acara Nota Kesepahaman antara Deputi Bidang Usaha Mikro dengan KAI, Kamis (5/6/2025).
Saat menyampaikan sambutan, Siti bercerita soal obrolannya dengan Wakil Ketua DPR yang juga Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. Siti menyebutkan kalau Maman termasuk salah satu menteri yang aman dari reshuffle.
"Saya dengar tadi Pak Dasco juga udah aman Pak (Maman), nggak usah khawatir," kata Siti dalam sambutannya di SME Tower, Jakarta, Kamis (5/6/2025).
Kemudian Siti juga menyebutkan menteri-menteri lain yang diperkirakan aman dari posisinya. Salah satunya Menteri HAM Natalius Pigai.
Menteri HAM juga (aman), 'saya ini prajuritnya Pak Dasco, bu'. Yang menjadikan saya Menteri HAM ini Pak Dasco. Yang ngasih uang saya juga Pak Dasco, bu'. Harusnya bagi dua dong sama saya, saya bilang," cerita Siti.
Dia kemudian mengungkap kedekatannya dengan Dasco yang baginya sudah seperti adik sendiri. Siti mengaku sering berdiskusi dengan politisi Gerindra itu tanpa kenal waktu.
"Pak Dasco ini kalau telepon tuh kadang-kadang jam 12 malam. Kadang-kadang jam 4 pagi. Kapan kamu tidurnya? Saya bilangnya kan, mengurusin negara ini. Ya itulah tugas mungkin untuk dia yang harus dia laksanakan," tuturnya.
Baca Juga: Dasco-Prasetyo Diam-diam Temui Megawati di Tengah Isu Reshuffle, Bawa Pesan Rahasia untuk Prabowo
Sebelumnya, Wakil Menteri Sekretaris Negara Juri Ardiantoro menjawab mengenai isu beredar mengenai perombakan kabinet. Dia mengaku belu tahu soal kabar burung reshuffle tersebut.
"Aku belum tahu, belum update, nggak bisa jawab, nggak ada. Hanya bapak presiden yang tahu," katanya, di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (5/6/2025).
Dikonfirmasi mengenai penilaian presiden terkait pernyataan kontroversial dari beberapa menteri, Juri menyebutkan kalau Presiden tentu menyoroti hal itu. Namun terkait kinerja menteri tentu kepala negara memiliki penilaian tersendiri.
"Jadi bagaimana presiden melihat dan memandang menteri ya, presiden punya ukuran-ukuran untuk menilai seperti apa kinerja masing-masing menteri, masing-masing wakil menteri, ya presiden pasti punya catatan-catatan," katanya.
Di sisi lain, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Al Muzammil Yusuf bersama jajaran pengurus PKS menegaskan bahwa pihaknya akan menghormati sepenuhnya hak prerogatif Presiden RI Prabowo Subianto dalam penunjukan menteri atau reshuffle kabinet.
"Bicara reshuffle, saya kira pertama itu adalah prerogatif Presiden. Semua pihak harus menghormati. Itu dijamin oleh Undang-Undang Dasar, oleh undang-undang," kata Muzammil di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Kamis (5/6).
Al Muzzammil juga menambahkan bahwa Presiden tentunya akan melakukan evaluasi terhadap kinerja para menteri di kabinetnya. Para menteri tersebut adalah pelaksana dari program-program yang disusun oleh Presiden Prabowo sehingga kesuksesan pemerintahan Presiden tentu sangat bergantung pada kinerja para menterinya.
"Presiden bisa mengevaluasi siapa menterinya yang baik atau yang kurang baik, yang diganti dan lain-lain. Kami hormati sepenuhnya hak prerogatif Presiden," ujarnya.
Lebih lanjut Muzammil mengatakan bahwa partai-partai koalisi pendukung Presiden juga akan membahas soal isu reshuffle tersebut. Namun, dia menegaskan bahwa pembahasannya dengan penghormatan penuh terhadap hak prerogatif Presiden.
Ia menegaskan kembali bahwa PKS akan menjadi mitra koalisi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang konstruktif dan solutif dalam rangka menyukseskan program-program pemerintah yang berpihak pada keadilan dan kesejahteraan masyarakat.
"Bagi PKS, keberhasilan program-program pemerintahan Presiden Prabowo Subianto adalah kemaslahatan bagi seluruh rakyat Indonesia yang kita harapkan bersama " kata Muzzammil.
Berita Terkait
-
Dasco-Prasetyo Diam-diam Temui Megawati di Tengah Isu Reshuffle, Bawa Pesan Rahasia untuk Prabowo
-
Seskab Teddy Buka Suara: Pertemuan Prabowo-Menkes Budi Bahas Kesehatan, Bukan Reshuffle
-
Pigai dan Budi Arie Konsisten Dapat Rapor Merah, Berlakukah Ultimatum Presiden Prabowo?
-
Budi Gunadi Sadikin Santai soal Direshuffle: Kita Bahas Wartawan Mau Dipindahin Ke Mana
-
Kelakar Menkes Budi Soal Kemungkinan Direshuffle dan Kena Tegur Presiden
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
Terkini
-
Di Balik Senyum di Posko Pengungsian, Perempuan Sumatra Menanggung Beban Sunyi yang Berat
-
Kendala Teknis di Kemenhaj, Pelunasan Biaya Haji Khusus 2026 Tersendat
-
KPK Panggil Direktur Fasilitas Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes dalam Kasus RSUD Koltim
-
KemenP2MI Kirim Logistik Bantuan Darurat untuk Ribuan Korban Banjir & Longsor di Sumatra
-
Program KDKMP Jadi Program Pemerintah Terpopuler, Menteri Ferry Raih Disway Awards 2025
-
Satgas PKH Mulai Bergerak, Usut Misteri Kayu Gelondongan Banjir Sumatra
-
Rekaman CCTV hingga Buku Nikah Dikirim ke Labfor, Laporan Perzinahan Inara Rusli Masuk Babak Krusial
-
Menata Ulang Jaminan Sosial untuk Mendorong Produktivitas Nasional
-
KPK Periksa Enam Saksi Kasus Dugaan Pemerasan Sertifikat K3 di Kemnaker
-
Rano Karno Minta Warga Jakarta Berbenah: Stop Buang Sampah ke Sungai!