Suara.com - Polisi mengeklaim telah mengantongi identitas pengendara mobil yang melakukan aksi koboi jalanan alias menodongkan pistol di Jalan Tol Cipularang, Jawa Barat.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Hendra Rochmawan mengatakan, berdasarkan hasil pengusutan, pengemudi mobil Grand Max dengan nomor polisi B 2860 UFZ tersebut merupakan Maruddin.
Pelaku yang diduga warga Cinere, Depok, Jawa Barat ini, sedang diburu oleh Satuan Reserse Kriminal Polres Purwakarta.
"Melakukan pencarian terhadap terduga pelaku ke wilayah Depok dan sekitarnya," kata Hendra, saat dikonfirmasi, Senin (9/6/2025).
Hendra menuturkan, peristiwa ini bermula ketika korban, mau pulang dari Palembang ke Ciamis.
Saat di Tol Cipularang, korban menyalip kendaraan pelaku yang ada di jalur kanan.
"Kemudian pelapor menyalip kendaraan si pelaku namun pelaku tidak memberikan jalan, akhirnya pelaku menyalip dari kiri, namun setelah disalip mobil yang dikendarai pelaku memepet terus dari belakang," jelas Hendra.
Tepat di KM 93 Tol Cipularang, korban menepi lalu diikuti pelaku. Korban turun dari mobil menghampiri pelaku menanyakan maksud dan tujuannya.
Namun, sebelum mendatangi pelaku, korban menyiapkan kamera di atas dashboard guna merekam.
Baca Juga: Ucapan Jokowi Terpatahkan! Gibran Ternyata Bisa Dimakzulkan Tanpa Harus Sepaket dengan Prabowo
"Pelapor menanyakan kenapa mepet-mepet jalan terus si pelaku menjawab namanya juga di jalan situ kencang, saya juga kencang, si pelaku menanyakan maunya gimana,” ujar Hendra.
“Sambil merogoh sesuatu di belakang jok mobilnya dan mengeluarkan sesuatu benda yang diduga senjata api yang di bungkus berwarna ungu kemudian mengokang dan menodongkannya ke arah pelapor,” imbuhnya.
Akibat ketakutan, korban pun melarikan diri ke dalam mobil. Ia kemudian menjalankan kendaraannya berjalan mundur.
“Karena takut, pelapor lari dan masuk ke dalam mobil dan memundurkan kendaraannya menjauhi pelaku," ungkapnya.
Viral
Aksi koboi jalanan yang menodong senpi ke pengendara lain di Tol Cipularang viral di media sosial. Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni memviralkan video aksi koboi jalanan itu lewat akun Instagram pribadinya, @ahmadsahroni88. Dalam unggahannya itu, crazy rich asal Tanjung Priok itu mendesak agar polisi segera menangkap pelakunya.
“Wajib dicari sama pak polisi,” tulis keterangan Sahroni.
Sebelumnya, Kepala Induk Patroli Jalan Raya (Ka Induk PJR) Tol Cipularang, Kompol Joko Prihantono mengatakan, anggota dari Polres Purwakarta dan Polda Jawa Barat sudah bergerak terkait dengan aksi koboi yang terjadi di wilayahnya.
“Iya (polisi) sudah (bergerak). Iya dari Polres. Ini dari Resersenya, Resmobnya Purwakarta dengan Polda juga bergerak,” kata Joko.
Meski demikian, Joko menyampaikan kendala perihal peristiwa yang belum diketahui pasti terjadinya lantaran pihak kepolisian belum menerima laporan soal peristiwa itu.
Rekaman CCTV dari peristiwa tersebut juga belum didapatkan oleh kepolisian untuk ditindaklanjuti lebih jauh.
“Kita enggak tahu kejadiannya jam berapa. Sedangkan yang ditodong itu tidak ada laporan ke polisi. Jadi dia hanya memviralkan saja,” ujar Joko.
Sebabnya, Joko menyampaikan kepada pihak yang merasa dirugikan atau menjadi korban atas peristiwa itu untuk membuat laporan ke polisi.
“Minimal dia harus laporan dong. Bukan bikin video seperti itu. Nah jadi seolah-olah tuh kita tidak bergerak,” ungkapnya.
Joko menambahkan, jika mobil yang digunakan terduga pelaku penodongan itu sudah diketahui nomor kendaraannya. Dia menyebutkan, nomor tersebut sudah terblokir tilang elektronik atau ETLE.
“Kalau mobilnya sudah, nomor mobilnya sudah ketemu. Cuma dia diblokir ETLE,” ucapnya.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Purwakarta, AKP Enjang Sukandi menambahkan bahwa tim gabungan dari Polres Purwakarta sudah bergerak melakukan penyelidikan atas laporan yang diterima.
“Kita sudah dapat laporan, dan kita sedang bergerak. Jatanras, gabungan,” kata Enjang.
Berita Terkait
-
Ucapan Jokowi Terpatahkan! Gibran Ternyata Bisa Dimakzulkan Tanpa Harus Sepaket dengan Prabowo
-
Susi Pudjiastuti Colek Prabowo: Pak Presiden Mohon Hentikan Semua Pertambangan di Raja Ampat!
-
Mendadak Raib usai Tersangka, KPK Gandeng Polisi Buru Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi
-
Soal Tambang Nikel di Raja Ampat, DPR Ultimatum Menteri Kabinet Prabowo: Jangan Bikin Gaduh!
-
Seret Nama Jokowi, Rocky Gerung soal Pemakzulan Gibran: Bukan Proses Berbahaya
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?