Suara.com - Terkuaknya perusahaan tambang nikel yang ada di kawasan Raja Ampat, Papua terus menjadi sorotan publik. Kritikan terus bermunculan agar aktivitas penambangan di kawasan itu segera dihentikan.
Desakan itu juga disampaikan oleh politisi asal NasDem Ahmad Sahroni. Pria berkacamata yang juga Wakil Ketua Komisi III itu memastikan bahwa pemilik tambang nikel di Raja Ampat itu bisa dipastikan adalah orang kuat.
"Pertanyaannya sekarang siapa pemiliknya, yang pasti punya orang kuat," kata Ahmad Sahroni sebagaimana dikutip dari siniar yang disiarkan di kanal YouTube Deddy Corbuzier, Selasa (10/6/2025).
Sahroni mengatakan, bahwa kawasan Raja Ampat sudah selayaknya dijaga karena merupakan salah satu kebanggaan Indonesia di mata dunia. Dan hal itu juga diakui oleh dunia.
"Jadi ini bukan semata soal Indonesia saja, tapi ini milik dunia," katanya.
Ia juga mempertanyakan kenapa fokus 'meminta' atau membuka izin tambang di tempat yang lokasinya sebagai keindahan dan minati dunia.
Karenanya, Sahroni pun meminta agar aktivitas pertambangan nikel di Raja Ampat itu dihentikan selamanya, alih-alih disetop sementara.
"Saya harap ini tidak hanya disetop sementara, tapi setop permanen. Itu bisa dihentikan, itu mudah kok," ujar Sahroni.
"Ini tinggal Pak Presiden Prabowo memerintahkan ini agar tertib," tambah dia.
Baca Juga: Prabowo Cabut IUP Tambang Nikel di Raja Ampat, PT Gag Tak Termasuk
Sahroni lantas menyinggung soal ucapan dari Bupati Raja Ampat saat ini menyatakan bahwa masyarakat tidak mau aktivitas tambang oleh perusahaan ditutup dengan alasan pekerjaan.
"Sebelumnya bupati bilangnya, bilang itu pusat kok, tapi sekarang kok dia berubah, ada sesuatu yang merubah pikirannya, mungkin saja ada yang telepon," sindir Sahroni.
"Carilah tempat makan di tempat lain dan jangan merusak," tandas Sahroni.
Empat IUP di Raja Ampat Dicabut, PT GAG Tetap Beroperasi
Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa pemerintah secara resmi mencabut empat Izin Usaha Pertambangan (IUP) nikel di wilayah Raja Ampat, Papua Barat Daya.
Bahlil, seusai konferensi pers di Kantor Presiden, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (10/6/2025), mengatakan keputusan ini tidak mencakup IUP milik PT GAG Nikel yang beroperasi di Pulau Gag karena dianggap masih memenuhi kriteria analisa dampak lingkungan.
Berita Terkait
-
Prabowo Cabut IUP Tambang Nikel di Raja Ampat, PT Gag Tak Termasuk
-
Jokowi Dikaitkan dengan Kapal JKW Pengangkut Nikel di Raja Ampat, Bahlil Langsung Bicara soal Izin
-
Brand Parfum Bikin Video Satire Raja Ampat, Nama Wapres Gibran dan Menteri Bahlil Kena Sindir
-
Mulan Jameela Soroti Soal Eksplorasi Nikel di Raja Ampat: Anehnya...
-
Sosok Ketua PBNU Gus Fahrur Jadi Komisaris PT GAG, Sebut Lokasi Tambang Jauh dari Wisata Raja Ampat
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Tak Sudi Disanksi Kasus Rantis Lindas Ojol, Kompol Cosmas dan Bripka Rohmad Kompak Banding
-
Tragis! Detik-detik Menkeu Nepal Ditelanjangi, Dipukuli, Dikejar Pendemo Sampai Masuk Sungai
-
Klaim Transjabodetabek Berhasil Urai Macet, Pramono: Kecuali di TB Simatupang
-
Prabowo Dinilai Kian Objektif Pilih Menteri, Efek Kritik Publik dan Gejolak Demo
-
Maling Nekat Gondol Alat Pemantau Gunung Kelud Senilai Rp1,5 Miliar, Papan Peringatan Tak Mempan
-
Nadiem Makarim di Mata Mahfud MD: Bersih Tapi Tak Paham Birokrasi, Rektor Se-Indonesia Sampai Curhat
-
5 Tahun Tinggal di Kompleks Ferdy Sambo, WNA Jerman Spill Adab Pejabat Indonesia
-
Situasi Terkini Nepal: Militer Ambil Alih Kekuasaan, Bandara Ditutup, Demo Rusuh Tewaskan 20 Orang
-
Ini Klarifikasi Anak Menkeu Baru Usai Sebut Sri Mulyani 'Agen CIA', Kini Singgung Ternak Mulyono
-
Sapu Bersih Kabinet Jokowi? Presiden Prabowo Diprediksi Gergaji Menteri Titipan Oktober Ini