Suara.com - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Operasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) menanggapi pernyataan Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia yang selalu mengaku sebagai orang asli Papua.
Meski demikian, kebijakan yang dibuat oleh Bahlil dinilai justru merugikan masyarakat Papua, seperti izin usaha pertambangan (IUP) nikel, di wilayah Raja Ampat, Papua.
Juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom menilai orang-orang seperti ini merupakan penyakit.
Seharusnya, jika dirinya mengaku sebagai orang asli Papua, Bahlil bisa ikut menjaga kelestarian alam Papua.
“Orang-orang seperti ini (Bahlil) sebenarnya penyakit,” kata Sebby, lewat pesan WhatsApp, kepada Suara.com, Rabu (11/6/2025).
Menurut dia, jika memang bukan orang asli Papua, seharusnya Bahlil tidak perlu mengklaim sebagai orang asli Papua.
“Jika memang (misalkan) orang asli Makasar atau NTT bilang saja orang asli sana, tapi besar di Papua,” katanya.
“Tidak perlu mengaku-ngaku sebagai orang asli Papua,” imbuhnya.
Bagi Sebby, jika ada orang yang mengklaim sebagai orang Papua namun sebenarnya bukan orang Papua, hal itu tidak bisa dibenarkan.
Baca Juga: Gesture Melotot Letkol Teddy ke Bahlil soal Tambang Raja Ampat Bikin Salfok! Netizen Penuh Curiga
Terlebih melalukan pencurian tas kekayaan alam Papua, sampai terkadang membunuh pemiliknya atau orang asli Papua.
“Klaim itu tidak bisa dibenarkan oleh akal sehat manusia, itu bagian bagian dari dalil penjahat, pencuri, perampok yang datang ke Papua untuk mencuri kekayaan orang papua, sampai membunuh pemiliknya,” ujarnya.
Sebby sebelumnya, juga menegaskan soal penolakan terhadap penambangan nikel lantaran bisa merusak ekosistem yang ada di wilayah Raja Ampat.
“Kami mendukung Rakyat Papua, menolak perusahaan nikel, karena merusak ekosistem,” katanya.
Sejauh ini, lanjut Sebby, pihaknya selaku tentara pembebasan belum melakukan aksi.
“TPNPB belum turun tangan, tapi tunggu pergerakan masyarakat adat dulu,” kata Sebby.
Berita Terkait
-
Gesture Melotot Letkol Teddy ke Bahlil soal Tambang Raja Ampat Bikin Salfok! Netizen Penuh Curiga
-
Kejagung Bakal Lakukan Pemeriksaan IUP Nikel Raja Ampat, Asalkan.
-
TPNPB-OPM Tolak Kegiatan Pertambangan Nikel di Raja Ampat: Kami Mendukung Rakyat Papua
-
Ini Ucapan Lengkap Anies Menyoal Papua Saat Debat Capres yang Dikaitkan dengan Tambang Raja Ampat
-
Laut Tak Punya Dinding, Korupsi Fakta di Balik Tambang Nikel Raja Ampat Sulut Murka Publik
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram