Suara.com - Sebanyak 20 unit bus Transjakarta bekas ludes terbakar dalam kebakaran terminal Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Selasa (10/6/2025) kemarin.
Meski demikian, pihak PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) atau Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI tak merasakan kerugian atas terbakarnya puluhan bus bekas itu.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan pihak Transjakarta sudah melepaskan aset atau menjual bus bekas itu ke pihak lain menggunakan mekanisme lelang.
Artinya, kepemilikan bus itu sudah dipindahkan ke pemenang lelang.
"Itu sudah menjadi aset pemenang lelang," ujar Syafrin kepada wartawan, Rabu (11/6/2025).
Meski demikian, Syafrin belum mengetahui betapa kerugian yang diderita pemenang lelang tersebut.
"Kami belum tau nilainya, nanti kami koordinasikan dengan pemenang lelang ya," ucapnya.
Secara keseluruhan, ada 417 bus Transjakarta bekas yang sudah sempat dilepas kepemilikan asetnya oleh PT Transjakarta karena usia yang sudah tua.
Ia menyebut kebakaran itu diduga terjadi ketika proses pemotongan rangka bus oleh perusahaan pemenang lelang.
Baca Juga: Wali Kota Bogor Minta Pemprov DKI Kembangkan Transportasi di Kotanya, ke Mana Dedi Mulyadi?
"Di mana saat dilakukan pemotongan bus oleh pemenang lelang terjadi kebakaran," pungkasnya.
Sebelumnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengungkapkan tidak ada korban jiwa atau pun korban luka akibat kebakaran puluhan bangkai bus Transjakarta di Terminal Mobil Barang (TMB) Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Selasa.
"Korban jiwa atau korban luka nihil, jadi tidak ada pengungsian juga," kata Kepala Satgas BPBD Wilayah Jakarta Barat Vitus Dwi Indarto seperti diberitakan Antara, Selasa sore.
Menurut dia, kebakaran puluhan bangkai bus itu tidak merambat ke perumahan warga atau warung-warung di sekitar lokasi.
"Untuk objek yang terbakar itu adalah bus Transjakarta yang tidak terpakai. Tidak ada perambatan ke rumah warga juga," kata Vitus.
Namun demikian, kata Vitus, kerugian yang diakibatkan kebakaran itu diprakirakan mencapai Rp1,25 miliar.
Berita Terkait
-
Pengamat: Transjabodetabek Buka Akses Masyarakat Kelas Bawah Liburan ke PIK 2
-
Kebakaran Hebat di Terminal Rawa Buaya, 50 Bus Transjakarta Bekas Ludes Terbakar
-
Dicokok usai Viral, Kakek yang Teriaki Wanita Teroris di Halte Transjakarta Ngaku Emosi karena Lapar
-
Viral! Mobil Pelat Merah Seenaknya Lewat Jalur Busway, Sikap Polisi Jadi Sorotan
-
Rute TransJakarta Bogor-Blok M Jakarta: Jadwal, Halte, dan Transportasi Pendukung
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Terungkap di Sidang: Detik-detik Anak Riza Chalid 'Ngotot' Adu Argumen dengan Tim Ahli UI
-
Harga Telur Naik Gara-gara MBG, Mendagri Tito: Artinya Positif
-
Penyelidikan Kasus Whoosh Sudah Hampir Setahun, KPK Klaim Tak Ada Kendala
-
Fraksi NasDem DPR Dukung Gelar Pahlawan untuk Soeharto: Lihat Perannya Dalam Membangun
-
Kemenhaj Resmi Usulkan BPIH 2026 Sebesar Rp 88,4 Juta, Ini Detailnya
-
Emak-Emak Nyaris Adu Jotos di CFD, Iron Man Jadi Penyelamat
-
Pemerintah Usulkan Biaya Haji 2026 Turun Rp 1 Juta per Jemaah Dibanding Tahun Lalu
-
Bicara soal Impeachment, Refly Harun: Pertanyaannya Siapa yang Akan Menggantikan Gibran?
-
SETARA Institute: Pemberian Gelar Pahlawan untuk Soeharto Pengkhianatan Reformasi!
-
Whoosh Disorot! KPK Usut Dugaan Korupsi Kereta Cepat, Mark-Up Biaya Terendus?