Suara.com - Seorang anak perempuan berusia 7 tahun berinisial MK ditemukan dalam kondisi lemas dan penuh luka di depan kios Blok ALOO AKS 19, Ramayana, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (11/6/2025).
Anak tersebut diduga ditinggalkan oleh ayahnya saat sedang tidur di lokasi tersebut.
Kepala Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta, Iin Mutmainnah, menyatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan dan segera melakukan penjangkauan serta pendampingan terhadap anak yang bernama Marwah Khoirunisa.
"Tim PPPA telah menjangkau ke lokasi anak, dan akan menindaklanjuti sesuai kebutuhan," ujar Iin dalam laporan tertulis, dikutip Rabu (12/6/2025).
Dalam laporan itu, disebutkan awalnya sekitar pukul 02.00 WIB, petugas keamanan Ramayana menemukan seorang pria dan seorang anak tertidur di depan kios.
Namun, pada pukul 05.00 WIB, warga sekitar mendapati anak tersebut sendirian dalam kondisi lemas.
“Orang sekitar pasar yang berjualan heboh karena anak yang tadi tertidur bersama bapaknya tinggal sendiri dalam kondisi lemas dan diduga bapaknya pergi meninggalkannya (sengaja ditelantarkan),” kata Iin.
Petugas keamanan Ramayana bernama Dimas Wijayanto (25) kemudian melaporkan kejadian ini ke Pospol Pasar Kebayoran Lama, yang diteruskan ke Satpol PP Kecamatan Kebayoran Lama.
MK kemudian dibawa ke Puskesmas Kelurahan Cipulir II untuk mendapat penanganan medis awal.
Baca Juga: Kementerian PPPA Minta Polisi Tangkap Pembuat Grup Facebook Fantasi Sedarah: Membahayakan Anak-anak!
Saat ditemukan, MK dalam kondisi demam dan kelaparan saat tiba di puskesmas.
“Kondisi anak memprihatinkan, banyak luka dan dalam kondisi lemah,” ucap Iin.
Petugas medis juga menemukan bekas luka bakar dan lebam di tubuh anak.
Di puskesmas, anak menyebut nama orang tuanya adalah Yusuf Arjuna dan Siti. Ia juga mengaku sering mendapat kekerasan dari ayahnya.
"Pengakuan anak tersebut sering dianiaya bapaknya dengan dibakar di sawah dan dipukul,” kata Iin.
Selain itu, MK menyebut baru saja tiba di Jakarta menumpang kereta dari Pasar Turi dan melanjutkan dengan ojek.
Karena mengalami fraktur dan dislokasi tulang lengan kanan atas, anak dirujuk ke RSUD Kebayoran Lama. Berat badan bocah itu diketahui hanya 11 kilogram.
Petugas pendamping menyebut terdapat hambatan komunikasi karena anak hanya bisa berbahasa Jawa kromo dengan logat Jawa Timur.
“Komunikasi yang dilakukan dengan anak hanya dapat dilakukan menggunakan bahasa Jawa kromo dan logat Jawa Timur,” pungkas Iin.
Saat ini, anak masih menjalani perawatan lanjutan dan dalam pengawasan Dinas PPAPP serta pihak medis.
Sementar itu, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) terus memantau perkembangan kondisi MK, anak perempuan berusia tujuh tahun, yang ditemukan dalam kondisi kelaparan dan mengalami luka serius di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
"Tentunya Kementerian PPPA akan turut monitor pendampingan anak yang komprehensif hingga pulih jiwa dan raganya," kata Asisten Deputi Perlindungan Khusus Anak dari Kekerasan Kementerian PPPA Ciput Eka Purwianti seperti dikutip dari Antara, Kamis.
Anak berinisial MK tersebut diduga dianiaya oleh ayah korban.
Saat ini korban anak tengah dirawat secara intensif di RS Polri Said Sukanto, Jakarta.
"Saat ini anak sedang ditangani di IGD RS Polri Kramat Jati dan ayah korban sedang dalam pencarian oleh petugas," kata Ciput Eka Purwianti.
Kementerian PPPA, kata dia, mengapresiasi cepatnya respons warga yang langsung membawa korban ke puskesmas terdekat untuk memperoleh penanganan medis.
"Kami mengapresiasi kecepatan respons warga, Dinas PPAP DKI Jakarta, dan Direktorat Tipid PPA PPO Bareskrim Polri," katanya.
Kementerian PPPA bekerja sama dengan Polri, kata dia, menelusuri keberadaan keluarga terdekat anak tersebut.
"Laporan oleh pekerja sosial pastinya juga perlu segera dilakukan, termasuk penelusuran keluarga terdekat anak yang nantinya diperlukan untuk memastikan anak dalam pengasuhan yang layak," kata Ciput Eka Purwianti.
Berita Terkait
-
Pernah Dibakar dan Dibacok Ayah Sendiri, Anak Perempuan Di Pasar Kebayoran Lama Jadi Atensi KPPPA
-
Menteri PPPA Kecam Pemerkosaan Oknum Polisi NTT: Aparat Harusnya Lindungi Bukan Menambah Luka Korban
-
Bukan Budaya Patriarki, Wamen PPPA Veronica Tan Minta Setiap Keluarga Ajarkan Kesetaraan Gender
-
Kementerian PPPA Minta Polisi Tangkap Pembuat Grup Facebook Fantasi Sedarah: Membahayakan Anak-anak!
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Dasco: Belum Ada Surat Presiden Prabowo soal Pergantian Kapolri
-
Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
-
Tim Pencari Fakta Dibentuk: LNHAM Siap Bongkar Borok Kekerasan Aparat di Kerusuhan Agustus
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Inisiatif Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus; 6 Lembaga HAM 'Gerak Duluan', Bentuk Tim Independen
-
DPR 'Angkat Tangan', Sarankan Presiden Prabowo Pimpin Langsung Reformasi Polri
-
KPK Tindak Lanjuti Laporan Soal Dugaan Anggaran Ganda dan Konflik Kepentingan Gus Yaqut
-
Usai Serangan Israel, Prabowo Terbang ke Qatar Jalani Misi Solidaritas
-
Kenapa Ustaz Khalid Basalamah Ubah Visa Haji Furoda Jadi Khusus? KPK Dalami Jual Beli Kuota
-
Komisi III DPR Dukung Rencana Prabowo Bentuk Tim Reformasi Polri