Suara.com - Yorkshire Cancer Research, lembaga amal dan riset kanker yang berbasis di Inggris, gencar meluruskan kesalahpahaman publik tentang keamanan rokok elektrik (vape) dengan menekankan perannya sebagai alat bantu beralih dari kebiasaan merokok.
Di tengah tingginya angka perokok di Yorkshire, lembaga ini menjalankan berbagai inisiatif seperti penyediaan vape gratis untuk memperluas akses perokok dewasa terhadap produk yang lebih rendah risiko.
Dr. Stuart Griffiths, Direktur Penelitian di Yorkshire Cancer Research, menjelaskan bukti ilmiah menunjukkan profil risiko produk tembakau alternatif, seperti vape, produk tembakau yang dipanaskan serta kantong nikotin, lebih rendah dibandingkan merokok.
"Vape adalah metode efektif untuk membantu orang beralih dari kebiasaan merokok. Lebih dari 4.600 orang beralih setiap tahun dengan menggunakan vape di Yorkshire saja," ujar Dr. Stuart seperti dikutip dari situs Your Harrogate, Rabu (11/8/2025).
Namun, lembaga tersebut mengungkapkan keprihatinan atas meningkatnya persepsi negatif terhadap vape, di mana sebagian masyarakat percaya bahwa produk tembakau alternatif sama berbahayanya dengan rokok.
Menurut Dr. Stuart, pandangan ini tidak didukung oleh bukti ilmiah dan justru dapat menghalangi perokok untuk beralih ke alternatif lebih rendah risiko.
Yorkshire Cancer Research telah berkomitmen mendanai lebih dari 2,7 juta poundsterling untuk layanan berhenti merokok di wilayah tersebut dan telah membantu 4.400 orang berhasil beralih dari kebiasaan merokok.
Program ini didasarkan pada kajian ilmiah yang menunjukkan tingkat keberhasilan produk tembakau alternatif lebih tinggi daripada terapi pengganti nikotin untuk beralih dari merokok.
Dr. Stuart menegaskan bahwa beralih dari kebiasaan merokok adalah langkah terbaik yang dapat diambil seseorang yang memutuskan untuk terus menggunakan produk tembakau/nikotin.
Baca Juga: Ekonomi Kreatif Terancam, Industri Event Kehilangan Rp 429 Miliar Sejak Awal 2025
“Tidak ada kata terlambat untuk beralih dari kebiasaan merokok di usia berapapun. Beralih ke produk tembakau alternatif dapat memperpanjang dan meningkatkan kualitas hidup,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menekankan meskipun produk tembakau alternatif bukan produk gaya hidup, produk tersebut merupakan alat bantu yang efektif dan harus tetap tersedia bagi perokok dewasa yang membutuhkannya.
“Sangat penting agar kesempatan untuk menyelamatkan nyawa ini tidak hilang,” jelas Dr. Stuart.
Dengan pendekatan berbasis bukti ilmiah dan kepedulian terhadap kesehatan masyarakat, Yorkshire Cancer Research menegaskan komitmennya dalam memerangi dampak negatif merokok dan mendukung upaya transisi ke alternatif yang lebih rendah risiko.
Pandangan serupa juga datang dari Asosiasi Vaper Indonesia (AVI). Didong Wanorogo, Kepala Bidang Humas AVI, menilai dukungan lembaga seperti Yorkshire Cancer Research patut dicontoh.
“Layanan Kesehatan Nasional (National Health Service atau NHS) Inggris sangat mendukung penggunaan produk tembakau alternatif. Bahkan sampai ada toko vape di rumah sakit. Jadi saya percaya bahwa Inggris, termasuk Yorkshire Cancer Research, sangat mendukung produk tembakau alternatif,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Ekonomi Kreatif Terancam, Industri Event Kehilangan Rp 429 Miliar Sejak Awal 2025
-
Media Inggris Prediksi Timnas Indonesia Dibantai Jepang, Peluang Menangnya Cuma 6,2 Persen!
-
Dampaknya Bisa PHK, Pemerintah Diminta Moratorium Cukai Rokok
-
Rokok SIN Ustaz Solmed Terbuat dari Apa? Air Rendamannya Diklaim Bisa Jadi Skincare
-
Selamat Datang Wonderkids Liga Inggris Rp 5,21 Miliar Bela Timnas Indonesia Setelah Dilarang
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
Terkini
-
KPK Terbitkan Sprindik Baru dalam Kasus Korupsi Minyak Mentah dan Produk Kilang Pertamina-Petral
-
KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid, Jadi Operasi Tangkap Tangan Keenam di 2025
-
BREAKING NEWS! KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
-
Prabowo Pastikan Negara Hadir, APBN Siap Bantu Bayar Utang Whoosh?
-
Geger Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Saat Mau Numpang Tidur di Masjid, Begini Kronologinya
-
Sosok Erni Yuniati: Dosen Muda di Jambi Tewas Mengenaskan, Pelakunya Oknum Polisi Muda Baru Lulus
-
3.000 Pelari Padati wondr Surabaya ITS Run 2025, BNI Dorong Ekonomi Lokal dan Budaya Hidup Sehat
-
Tegaskan IKN Tak Akan Jadi Kota Hantu, Menkeu: Jangan Denger Prediksi Orang Luar, Sering Salah Kok
-
Setara Institute Sebut Upaya Jadikan Soeharto Pahlawan Nasional Sengaja Dilakukan Pemerintah
-
20 Siswa SDN Meruya Selatan 01 Diduga Keracunan MBG di Hari ke-3, Puding Coklat Bau Gosong