Suara.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyatakan bahwa pendidikan bukan sekadar persoalan angka dan nilai akademik. Hal ini disampaikannya lewat acara Indonesia Mengajar (IM) Goes to School yang digelar Indonesia Mengajar di Sekolah Nizamia Andalusia, Jakarta Timur.
Dalam kesempatan itu, Anies bicara lantang soal pentingnya membentuk manusia seutuhnya yang mampu berpikir, bertanya, dan memberi dampak nyata.
Di hadapan guru, siswa, dan orang tua yang hadir dalam kegiatan bertema “Inspirasi Pembelajaran dari Rumah hingga Sekolah”, Anies mengajak semua pihak untuk menempatkan anak sebagai pusat proses belajar, bukan sekadar objek ujian dan evaluasi angka-angka.
“Pendidikan bukan sekadar angka. Ia adalah proses membentuk manusia seutuhnya—yang mampu bertanya, berpikir, dan memberi dampak,” ungkap Anies Baswedan dalam keterangannya yang dikutip Suara.com pada Minggu (15/6/2025).
Menurut Anies, kunci pendidikan yang kuat ada pada kolaborasi antara sekolah dan rumah.
(Suara.com/Bagaskara Isdiansyah)
Anak-anak, kata Anies, perlu ruang untuk tumbuh dan bertanya. Pendidikan yang mematikan nalar hanya akan melahirkan generasi yang pasif.
“Salah satu cara paling efektif untuk melawan nalar tunggal yang membatasi kebebasan berpikir adalah dengan mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Anak-anak perlu tumbuh dalam ruang belajar yang mendorong mereka untuk bertanya, bukan sekadar menerima,” ungkap Anies Baswedan.
Tak berhenti di ruang kelas, mantan Capres di Pilpres 2024 itu juga menggarisbawahi peran sentral keluarga dalam membentuk karakter anak. Baginya, sekolah tak bisa bekerja sendirian.
“Orang tua dan sekolah harus menjadi satu tim. Bersama-sama, mereka perlu memetakan potensi anak, bukan hanya dalam angka, tapi dalam semangat, minat, dan karakter,” beber Anies Baswedan.
Baca Juga: Gembira Prabowo Ambil Alih Polemik Pulau Aceh, Masinton PDIP: Gak Ada Hadiah-hadiahan!
Lebih lanjut, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di era Presiden ke-7 RI, Jokowi itu juga menambahkan, setiap keluarga memiliki nilai yang berbeda-beda. Karena itu, penting bagi orang tua untuk duduk bersama menyepakati nilai-nilai yang ingin diwariskan ke anak.
“Kalau dalam keluarga ada kesepakatan nilai dan waktu untuk membahasnya, anak-anak akan tumbuh dalam lingkungan yang membuat mereka merasa aman. Rasa aman itu yang akan jadi pijakan mereka untuk berkembang,” papar Anies Baswedan.
Selain itu, Anies Baswedan turut mendorong IM memperluas akses literasi sains. Indonesia Mengajar turut memperkenalkan Olimpiade Genomik Indonesia (OGI) kompetisi ilmiah berbasis genomik untuk siswa SD hingga SMA dari seluruh Indonesia.
Tak ada biaya pendaftaran untuk ikut OGI. Kompetisi ini terbuka bagi siapa pun dan bertujuan menanamkan minat terhadap ilmu genomik sejak dini.
Berita Terkait
-
Gembira Prabowo Ambil Alih Polemik Pulau Aceh, Masinton PDIP: Gak Ada Hadiah-hadiahan!
-
Khawatir Polemik 4 Pulau Picu Masalah Baru Aceh-Sumut, Bupati Tapteng Masinton Bilang Ini
-
Ray Rangkuti Skakmat Sekjen Gibranku: Anak Muda Dukung Dinasti Politik, Itu Jauh Lebih Memalukan!
-
Debat Panas soal Ijazah, Roy Suryo Ledek Relawan Jokowi Nyontek: Baca Undang-undang Aja Gak Bisa
-
Dicap Tak Punya Kapasitas Sebut Ijazah Jokowi Palsu, Solmet Sindir Roy Suryo: Dia Bukan Siapa-siapa!
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
-
Dari LPS ke Kursi Menkeu: Akankah Purbaya Tetap Berani Lawan Budaya ABS?
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
Terkini
-
Contoh Singapura dan Filipina, DPRD DKI Diminta Dukung Rencana IPO PAM Jaya
-
Mabes TNI Ungkap Motif Kopda FH di Balik Kasus Penculikan Kacab Bank BUMN
-
Tergiur Uang Haram, Kopda FH Rela Jadi 'Makelar' Pembunuhan, Dibayar Berapa?
-
Kopda FH, Tersangka Pembunuhan Kacab Bank BUMN Ternyata Sudah Desersi dari Satuan
-
Terbongkar! Oknum TNI Jadi Perantara Penculikan dan Pembunuhan Sadis Kacab Bank BUMN, Kini Ditahan
-
Misteri 'Perintah Maut' untuk Kopda FH: TNI Irit Bicara Soal Dalang di Balik Pembunuhan Kacab Bank
-
Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
-
Gubernur Bobby Nasution Beri Pesan ke Pendawa Indonesia: "Nek Wani Ojo Wedi-wedi" Berantas Narkoba
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS