Suara.com - Serangan udara Israel menargetkan markas Kementerian Pertahanan Iran yang terletak di ibu kota Teheran, demikian dilaporkan kantor berita semi-resmi Iran, Tasnim, pada Minggu (15/6) dini hari.
Serangan tersebut menghantam markas Kementerian Pertahanan dan Logistik Angkatan Bersenjata di kawasan Nobonyad dan menyebabkan kerusakan ringan pada salah satu gedung administrasi.
Hingga saat ini, Kementerian Pertahanan Iran belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden tersebut.
Sementara itu, pihak Israel menyatakan angkatan udaranya telah melakukan “serangkaian serangan besar-besaran” di Teheran yang terkait dengan “proyek senjata nuklir Iran.”
Pasukan Israel menargetkan “markas besar Kementerian Pertahanan Iran, markas proyek nuklir SPND,” serta sejumlah lokasi lainnya, seperti disampaikan melalui akun X resmi militer Israel.
Pasukan Israel juga menyerang Organisasi Inovasi dan Riset Pertahanan dalam serangan terpisah di wilayah yang sama.
Pada Jumat (13/6) dini hari sebelumnya, Israel meluncurkan serangan ke wilayah Iran dengan menghantam fasilitas nuklir dan rudal serta menewaskan sejumlah komandan militer dan ilmuwan penting Iran.
Sebagai balasan, Iran meluncurkan rudal balistik ke berbagai wilayah di Israel, menyebabkan korban jiwa dan luka-luka serta kerusakan bangunan.
Hambat Dialog
Baca Juga: Bak Peringati Kematian Hussein di Karbala, Iran Kibarkan Bendera Merah Simbol Balas Dendam ke Israel
Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, menyatakan bahwa serangan Israel terhadap Iran telah menghambat upaya untuk meredakan ketegangan di kawasan Timur Tengah.
Mohammed bin Salman menyampaikan hal itu dalam percakapan telepon dengan Presiden Iran Masoud Pezeshkian, di mana ia juga menyampaikan belasungkawa atas para korban serangan Israel, demikian dilaporkan kantor berita resmi Saudi, SPA.
Dalam percakapan tersebut, Pangeran Mohammed menegaskan bahwa serangan itu telah mengganggu dialog yang tengah berlangsung untuk menyelesaikan krisis dan menghambat pencapaian solusi diplomatik.
Ia juga menekankan bahwa Arab Saudi menolak penggunaan kekerasan sebagai cara menyelesaikan konflik, dan menegaskan pentingnya menjadikan dialog sebagai dasar dalam menyelesaikan perbedaan.
Menurut SPA, Presiden Iran menyampaikan rasa terima kasih atas simpati dan dukungan moral dari Putra Mahkota, serta memuji sikap Saudi yang secara tegas menolak dan mengecam agresi Israel.
Sebelumnya, Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, juga menghubungi Presiden Iran.
Berita Terkait
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
-
Kuliah di Amerika, Tapi Bahasa Inggris Anak Pejabat Ini Malah Jadi Bahan Ledekan Netizen
Terkini
-
Pengamat: Dulu Arab Spring Kini Asian Blitzer, Serangan Kilat Bertenaga AI Ancam Rezim Prabowo
-
Surat Terbuka Susi Pudjiastuti untuk Prabowo Soal Tambang Nikel Raja Ampat: Mohon Hentikan, Pak...
-
Beredar Surat Pernyataan Makan Bergizi Gratis, Orangtua Disuruh Tanggung Risiko Keracunan
-
Digugat di MK, Benarkah Kolom Agama di KTP dan KK akan Dihapus?
-
Demo 17 September 2025: 5.000 Ojol Bakal Geruduk Istana-DPR, Ini 7 Tuntutan Utamanya
-
Ironi Ceramah Ustaz Khalid Basalamah: Keras Larang Haji Ilegal, Kini Pakai Kuota Bermasalah
-
Misteri 3 Orang Hilang Pasca-Demo Agustus, Menko Yusril Turun Tangan, Keluarga Justru Belum Melapor
-
Total Tersangka Kerusuhan di Makassar Capai 53 Orang, Termasuk 11 Anak, Begini Nasibnya!
-
Raffi Ahmad Menolak Jadi Menpora RI
-
Kasus Haji Segera Ada Tersangka, Bagaimana Nasib Ustaz Khalid Basalamah usai Kembalikan Uang ke KPK?