Suara.com - Sosok Kasmudjo, pensiunan dosen Fakultas Kehutanan UGM kembali jadi sorotan. Ia baru saja ditemui oleh Rismon Sianipar, sosok yang getol menelusuri dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo atau Jokowi.
Kasmudjo adalah sosok yang pernah disebut sebagai dosen pembimbing akademik Jokowi saat kuliah di UGM. Ia bahkan sempat ikut terseret usai menjadi salah satu pihak tergugat dalam kasus dugaan perbuatan melawan hukum di Pengadilan Negeri Sleman, Yogyakarta atas gugatan dari seseorang bernama Komarudin, pengacara asal Makassar.
Di mana ada delapan tergugat, masing-masing Rektor Universitas Gadjah Mada, Wakil Rektor 1 sampai 4 UGM, Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Kepala Perpustakaan Fakultas Kehutanan UGM, dan Kasmudjo.
Gugatan ini masih ada kaitannya dengan ijazah S-1 Jokowi dari UGM yang dipermasalahkan Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) karena dianggap palsu. Komarudin menyatakan, ia menggugat UGM Rp 69 triliun karena gara-gara ijazah Jokowi dituding palsu, terjadi kegaduhan.
Gugatan itu teregister di PN Sleman dengan nomor perkara 106/Pdt.G/2025/PN Smn tertanggal 5 Mei 2025 dengan klasifikasi perkara yakni perbuatan melawan hukum.
Wajah Ditempeli Plester
Terkini, sosok Kasmudjo baru saja ditemui oleh Rismon Sianipar, sosok yang selama ini getol dan meyakini bahwa ijazah Jokowi palsu. Momen pertemuan kedua orang itu disiarkan live streaming di sebuah kanal YouTube oleh Rismon pada Sabtu (14/6/2025).
Salah satu yang bikin salah fokus (salfok) oleh netizen adalah, wajah dari Kasmudjo yang sudah terlihat tua dan nampak sakit. Dua buah plester tampak menempel di pipi bagian kanan Kasmudjo.
Suara Kasmudjo juga tampak lemah saat ditanya oleh Rismon. Begitu juga saat berjalan, dia tampak berjalan pelan di rumahnya.
Baca Juga: Yakup Hasibuan: Negara Bisa Chaos Jika Ijazah Asli Jokowi Ditunjukkan
"Tak seperti saat tampil di televisi bareng Jokowi pada 2017. Saat itu wajah dan senyumnya segar," kata salah seorang netizen di kolom komentar sebuah unggahan video Rismon Sianipar di X (dulu Twitter).
Diketahui, sosok Kasmudjo pertama kali diperkenalkan oleh Jokowi ketika ia berkunjung ke UGM pada 19 Desember 2017 silam. Dalam sebuah video, Jokowi minta dosen Fakultas Kehutanan itu naik ke panggung.
"Yang pertama saya ingin menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya pada dosen pembimbing saya Bapak Kasmudjo. Beliau dulu waktu membimbing saya, seingat saya galak sekali," kata Jokowi seraya bercanda.
Ia juga mengatakan, berkali-kali harus memperbaiki skripsinya.
Pernyataan Jokowi itu membuat media menulis Kasmudjo sebagai dosen pembimbing skripsi. Namun dalam wawancara dengan laman UGM pada 21 Oktober 2019, Kasmudjo meluruskan bahwa dia sebenarnya dosen pembimbing akademik Jokowi.
“Banyak wartawan salah menulis hal itu. Tentu benar saya terlibat dalam skripsi beliau (Jokowi), lah wong saya dosen pembimbing akademiknya,” ujar Kasmudjo.
Berita Terkait
-
Yakup Hasibuan: Negara Bisa Chaos Jika Ijazah Asli Jokowi Ditunjukkan
-
Live di YouTube, Rismon Temui Kasmudjo di Rumahnya, Akhirnya Akui Bukan Dosen Pembimbing Jokowi
-
Jokowi Bicara soal Nabi, Wajah Bengkak dan Pucat Malah Bikin Salfok
-
Tanggapan Jokowi saat Namanya Dikaitkan dengan Kapal JKW Mahakam: Saya Senang Banget
-
Beda Keterangan dengan Bareskrim, Dokter Tifa Curiga Jokowi KKN 2 Kali
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram
-
Rawan Tumbang Saat Hujan Deras, Pemprov DKI Remajakan Puluhan Ribu Pohon di Jakarta
-
APBD Dipangkas, Dedi Mulyadi Sebut ASN Jabar Bakal Puasa Tahun Depan