Jakarta, sebagai pusat perekonomian nasional, memegang peran sentral dalam membentuk sistem perpajakan yang sehat dan adil.
Pemprov DKI telah mendorong digitalisasi sistem perpajakan, salah satunya melalui aplikasi JakPenda.
Sehingga sistem tersebut memungkinkan wajib pajak mengakses informasi, membayar, dan melaporkan kewajiban mereka secara daring- sekaligus memotong birokrasi dan mengurangi potensi pungli.
Kepala Bapenda DKI Jakarta Dina Nurhadi sebelumnya mengungkap bahwa integrasi data wajib pajak dengan Ditjen Pajak Kemenkeu menjadi faktor penting keberhasilan.
"Kami bisa petakan potensi dari sektor restoran, properti, sampai digital economy secara lebih akurat,” jelasnya.
Pajak di Jakarta juga diarahkan sebagai alat untuk redistribusi keadilan sosial.
Dengan meningkatnya penerimaan, program pendidikan dan jaminan sosial lainnya semakin luas menjangkau masyarakat kelas bawah.
Di sisi lain, Pramono menegaskan akan tetap tegas pada para pelanggar. Ia menyatakan kesiapan bekerja sama dengan aparat penegak hukum seperti KPK dan PPATK dalam mengejar para pengemplang pajak, terutama mereka yang selama ini berlindung di balik kekuasaan.
Masyarakat kini dapat memantau laporan penerimaan dan penggunaan pajak secara terbuka melalui situs resmi Pemprov.
Baca Juga: Pramono Anung Akan Tambah 5 Rute Baru Transjabodetabek, Hingga ke Cianjur
Tidak hanya sekedar itu, warga tak hanya menjadi pembayar, namun juga pengawas anggaran.
“Pajak bukan hanya kewajiban, tapi bentuk partisipasi membangun Jakarta. Kami memungut dengan hati, menyalurkan dengan akal sehat," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
Terkini
-
Cemburu Istri Dituduh Selingkuh, Terkuak Motif Pria di Cakung Bakar Rumah
-
Pemprov Sumut Beri SPP Gratis, Internet Gratis, Pelatihan Tenaga Pengajar
-
Daftar 17 Hari Libur Nasional 2026 Resmi Berdasarkan SKB 3 Menteri
-
Pendidikan Ketua PBNU Gus Fahrur, Sebut Food Tray MBG Mengandung Babi Boleh Dipakai setelah Dicuci
-
Cinta Segitiga Berujung Maut: Pemuda Cilincing Tewas Ditikam Pisau 30 Cm oleh Rival Asmara
-
Narasi Prabowo - Gibran Dua Periode Disorot: Orientasi Kekuasaan Jauh Lebih Dominan?
-
Imbas Pasutri di Cakung Ribut: Rumah Ludes Dibakar, Suami Dipenjara, Istri-Mertua Luka-luka!
-
Rocky Gerung Bongkar Borok Sistem Politik!
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!