"Sekarang ini serangannya baik on air di media, di TV, maupun yang ada di media sosial itu serangannya serangan-serangan yang bersifat pribadi, bahkan fitnah-fitnah pribadi yang sama sekali nggak ada isinya tentang substansi, tentang hakikat counter terhadap apa yang kami sampaikan," jelas dokter Tifa.
Melihat aksi para pendukung Jokowi yang sedemikian rupa menyerangnya, dokter Tifa menilai bahwa mereka mulai merasa panik.
"Jadi memang itu menunjukkan justru kepanikan dari bagaimana mereka katakanlah yang melaporkan saya ini panik. Kenapa harus menggunakan termul-termul yang diternakkan begitu banyak, kenapa harus menggunakan buzzer senior pun diturunkan, kenapa? Serang aja dengan bukti, bicara aja diskusi dengan substansi," timpal dokter Tifa.
Selain itu, dokter Tifa mengaku bahwa tak hanya dirinya yang mendapatkan perundungan, namun anaknya pun turut mendapat teror. Dokter Tifa mengatakan alamat tempat tinggalnya berusaha untuk dilacak dan sang anak pun mendapatkan bullying.
Tindakan tersebut dinilai keterlaluan dan mengerikan karena terjadi pada anak-anak.
"Bahkan anak saya pun kena korban. Sekarang anak say dibully juga, anak saya diteror juga, sampai alamatnya di mana ini anak tinggalnya di mana, kan itu mengerikan sekali," kata dokter Tifa.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
-
Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra