Sadar akan kelemahannya di udara, Iran membangun strategi penyeimbang yang menakutkan: program rudal balistik.
Iran memiliki ribuan rudal dengan berbagai jangkauan yang mampu menghantam seluruh wilayah Israel. Ini adalah kartu truf utama Teheran untuk memberikan pukulan balasan yang menyakitkan.
Sebagai jawaban, Israel mengembangkan salah satu sistem pertahanan udara paling berlapis dan canggih di dunia. Tulang punggungnya adalah "Iron Dome" yang legendaris, dirancang untuk mencegat roket jarak pendek.
Untuk ancaman yang lebih besar seperti rudal balistik, Israel memiliki sistem pertahanan Arrow dan David's Sling.
"Sistem pertahanan udara kami adalah benteng yang dirancang untuk mengidentifikasi dan menghancurkan setiap proyektil yang datang, membiarkan ancaman tak berbahaya jatuh di area kosong dan menembak jatuh rudal yang paling berbahaya," kata seorang pejabat militer Israel.
Kartu AS Terakhir: Senjata Nuklir
Faktor pembeda paling signifikan dan paling dirahasiakan adalah kapabilitas nuklir. Meskipun tidak pernah dikonfirmasi secara resmi, dunia meyakini Israel memiliki senjata nuklir. Ini memberikan Israel keunggulan strategis absolut sebagai jaminan terakhir jika eksistensi negaranya terancam.
Di sisi lain, program nuklir Iran yang menjadi target utama serangan Israel adalah upaya Teheran untuk mencapai status penyeimbang yang sama, sebuah ambisi yang tidak akan pernah ditoleransi oleh Tel Aviv.
Baca Juga: Terus Matangkan Rencana Evakuasi WNI dari Iran, Begini Strategi Menlu Sugiono
Tag
Berita Terkait
-
Terus Matangkan Rencana Evakuasi WNI dari Iran, Begini Strategi Menlu Sugiono
-
SBY Sebut Dunia di Ambang Malapetaka, Nasib Bumi Kini di Tangan 5 'Strong Men' Ini
-
Perisai Tak Terduga: Saat Raja Yordania Keturunan Nabi Tembak Jatuh Drone Iran untuk Israel
-
Pelatih Irak sudah Jadi 'Korban', Perang Israel-Iran Pengaruhi Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia?
-
Konflik Iran-Israel Meluas, Harga Minyak Dunia Terbang Tinggi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu