Presiden menjawab tuntutan itu. Dalam rapat terbatas, Prabowo memutuskan mencabut empat dari lima Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang beroperasi di kawasan UNESCO Geopark tersebut.
"Atas petunjuk Bapak Presiden, pemerintah memutuskan mencabut izin usaha pertambangan untuk empat perusahaan di Raja Ampat karena terbukti melanggar aturan lingkungan dan administrasi," jelas Mensesneg Prasetyo Hadi, Selasa (10/6/2025).
Terbaru, intervensi Presiden berhasil meredam potensi konflik horizontal antara Aceh dan Sumatera Utara. Sengketa empat pulau—Mangkir Kecil, Mangkir Besar, Panjang, dan Lipan—memanas setelah Kemendagri menetapkannya masuk wilayah Sumut.
Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, meradang. "Ini bukan soal negosiasi, ini hak kami! Pulau itu milik Aceh, dan wajib kami pertahankan sampai kapan pun!" serunya.
Di sisi lain, Gubernur Sumut Bobby Nasution bersikukuh, "Kami di daerah hanya menjalankan putusan pusat," kata dia.
Di tengah perjalanan lawatannya ke Rusia, Prabowo memimpin langsung rapat daring. Hasilnya tegas.
"Setelah menimbang semua dokumen sejarah dan data pendukung, Bapak Presiden memutuskan keempat pulau tersebut secara administratif masuk ke dalam wilayah Aceh," kata Prasetyo Hadi mengumumkan hasil final, Selasa (17/6/2025).
Mempercepat Nasib Abdi Negara
Bahkan nasib para calon abdi negara tak luput dari perhatian Prabowo. Ketika Menpan-RB Rini Widyantini mengumumkan penundaan pengangkatan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2024, protes dari para calon pegawai yang merasa dirugikan langsung menggema. Isu ini sampai ke telinga Presiden, yang kemudian mengeluarkan instruksi cepat.
Hasilnya, pengangkatan CASN dipercepat menjadi paling lambat Juni 2025, dan PPPK pada Oktober 2025, jauh lebih cepat dari jadwal semula.
Baca Juga: 'Pak, Belikan Lego!' Video Bocah 'Todong' Presiden Prabowo di Rusia
Berita Terkait
-
'Pak, Belikan Lego!' Video Bocah 'Todong' Presiden Prabowo di Rusia
-
Prabowo Bubarkan Satgas Saber Pungli, Komisi III DPR: Tepat! Polri hingga KPK Harus Dimaksimalkan
-
Kenapa Satgas Saber Pungli 'Warisan' Jokowi Dianggap Gagal dan Dibubarkan Prabowo?
-
Geger Sosialisme ala Prabowo: Benarkah Indonesia Mau Dibawa ke Arah Kiri?
-
Peringkat Daya Saing RI Anjlok 13 Peringkat! Perang Tarif dan Pengangguran jadi Biang Keroknya
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri