Suara.com - Sebuah video beredar di media sosial memperlihatkan saat Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein atau akrab disapa Om Zein dicium emak-emak.
Momen tersebut terjadi saat Saepul Bahri melakukan sosialisasi terkait bangunan liar di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Pesawahan - Sadang.
Saat itu Saepul Bahri terlihat sedang memberikan penjelasan kepada sekelompok warga yang mayoritas adalah ibu-ibu.
Saat sedang menjelaskan, seorang emak-emak berkaus putih dan berambut pirang tiba-tiba mencium Bupati Purwakarta itu.
Mendapatkan ‘serangan’ tiba-tiba, Saepul Bahri tak berkutik. Terdengar suara warga lainnya yang juga terkejut dengan aksi emak-emak tersebut.
Meski mendapat perlakuan kurang menyenangkan, Bupati Purwakarta itu tak terlihat marah.
Video tersebut dengan cepat tersebar di media sosial hingga viral. Beragam komentar terlihat menghiasi video tersebut.
Banyak warganet yang merasa prihatin dengan insiden tersebut, mereka mengecam tindakan emak-emak tersebut yang mengarah pada pelecehan seksual.
“Pelecehan lo ini. Eh tapi pelakunya perempuan dan korbannya laki-laki. Gak jadi deh,” tulis akun @Alwa***
Baca Juga: Duduk Perkara Bupati Purwakarta Segel Gereja, Karena Tertekan Ormas?
“Coba dibalik, Gubernur Maluku Utara tiba-tiba dicium gtu ama bapak-bapak yg lagi liatin dia, apa yang terjadi?” komen akun @Nazr***
“Kasihan bupatinya sampe shock lho itu. Mana bapak-bapaknya juga diem aja setelah itu,” komen akun @rose***
“Pelecehan lho ini. Trus gak ada yg ribut2 pelecehan karena korbannya laki-lak? Jadi terbalik ceritanya kalo korbannya wanita,” kata akun @Poly***
“Masih mending ini, yang cium wanita. Pak Gibran dulu malah dicium bapak-bapak berkumis,” ujar akun @Dwi1***
Insiden Bupati Purwakarta yang dicium emak-emak ini mengingatkan kita kembali saat Wakil Presiden Gibran Rakabuming yang dulu jug sempat mengalami kejadian serupa.
Gibran yang saat itu tengah menghadiri acara pertemuan sukarelawan Nusantara Bersatu di GBK tiba-tiba dicium oleh bapak-bapak berkumis.
Berita Terkait
-
Verrell Bramasta Jawab Tantangan Bupati Purwakarta Soal Urus 15 Siswa Nakal: Saya Tunggu
-
Dikritik, Bupati Purwakarta Tantang Verrell Bramasta Urus 15 Siswa Nakal di Jawa Barat
-
Mengintip 10 Mobil Bupati Purwakarta yang Tantang Verrell Bramasta Soal Barak Militer
-
Semprot Varrell Bramasta, Segini Kekayaan Bupati Purwakarta: Punya 85 Tanah di LHKPN
-
Beda Jauh Nasib Dedi Mulyadi dan Anne Ratna Mustika di Pilkada 2024, Ada yang Kalah Telak usai Cerai
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf