Suara.com - Republik Rakyat China disebut-sebut menggunakan boneka imut Labubu sebagai 'senjata rahasia' untuk memperluas pengaruhnya di perpolitikan maupun perekonomian global.
Dengan harga sekitar USD 40 atau sekitar Rp 650.000, boneka Labubu dirilis dalam jumlah terbatas dan dijual dalam konsep blind box, di mana pembeli tidak tahu persis model apa yang akan mereka dapatkan.
Dikutip dari AFP, Jumat (20/6/2025), strategi ini menciptakan elemen kejutan dan kelangkaan yang mendorong "kegilaan" di kalangan kolektor.
Namun, daya tariknya lebih dari sekadar strategi marketing.
"Boneka ini sedikit unik dan jelek tapi sangat inklusif, jadi orang bisa merasa terhubung," kata Lucy Shitova, seorang desainer interior, kepada AFP di salah satu toko Pop Mart di London.
Saking hebohnya, penjualan langsung Labubu di toko tersebut sempat dihentikan karena kekhawatiran para penggemar bisa menjadi ricuh demi mendapatkan mainan ini.
"Sekarang semuanya menjadi viral... karena media sosial. Dan ya, ini keren. Ini berbeda."
Mendobrak Stigma 'Made in China'
Selama ini, panggung budaya global didominasi oleh negara tetangga China, seperti Korea Selatan dengan K-Pop dan Jepang dengan anime-nya.
Baca Juga: Fadli Zon 'Dikuliahi' Mantan karena Tak Mengakui Pemerkosaan
Sementara di lain sisi, industri film dan musik Tiongkok yang penuh sensor kesulitan menarik audiens internasional, sementara ekspor pakaiannya yang paling terkenal adalah situs fast-fashion Shein.
Selama bertahun-tahun, produk China terperangkap dalam stereotip barang murah dan berkualitas rendah.
Hanya sedikit perusahaan yang berhasil menjual produk premium di bawah merek mereka sendiri.
“Sangat sulit bagi konsumen dunia untuk melihat China sebagai negara pencipta merek,” ujar Profesor Fan Yang dari University of Maryland kepada AFP.
Pop Mart berhasil membalikkan tren ini.
Kesuksesannya bahkan memunculkan banyak produk tiruan yang oleh netizen dijuluki "lafufus" dan memicu pembuatan video-video YouTube tentang cara memverifikasi keaslian boneka Labubu.
Berita Terkait
-
Jual Boneka Labubu, Wang Ning Masuk Daftar Orang Terkaya di Dunia
-
Boneka Labubu Seukuran Manusia Dijual Rp 2,4 Miliar, Ada yang Beli?
-
Penjualan Boneka Labubu di Inggris Diberhentikan, Ini Penyebabnya
-
Penggemar Labubu Merapat, Pop Mart Resmi Membuka Toko Terbesarnya di Indonesia
-
Gara-gara Boneka Labubu, Wanita Ini Harus Bayar Denda Rp1,78 Miliar
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
Terkini
-
Mobil Mercy Antik B.J. Habibie Seret Ridwan Kamil ke Pusaran Korupsi, KPK Pastikan Panggil RK
-
Eks Pegawai KPK Ungkap Kisah Pilu Ibu Muda Ditahan Kasus Demo Agustus: Bayinya Terpaksa Putus ASI!
-
Alarm untuk Roy Suryo? Denny Darko Ramal Polemik Ijazah Jokowi Berakhir Bui: Mereka Akan Lupa Diri
-
Kabar Buruk! ICW Sebut Selama 2024; Kerugian Negara Tembus Rekor Rp279 T, Kinerja Aparat Anjlok
-
HUT TNI 5 Oktober: Ini Daftar Lengkap Senjata Canggih Pesanan Prabowo yang Tiba 2026
-
Tak Lagi Jadi Menteri, Berapa Uang Pensiun yang Diterima Sri Mulyani Setiap Bulan?
-
Vonis Pertama Kasus Rantis Maut: Aipda Rohyani Divonis 20 Hari dan Wajib Minta Maaf
-
Pemprov Jakarta Siagakan 1.200 Pompa Hadapi Ancaman Hujan Ekstrem Dua Hari ke Depan
-
Menkeu Purbaya Tolak Duduk di Kursi Utama Saat Sidak Rapat Direksi BNI: Bukan Pencitraan Kan Pak?
-
Pulangkan Mercy Habibie ke Anaknya, KPK Sita Rp1,3 Miliar Uang DP Ridwan Kamil