Fenomena ini juga diikuti oleh merek-merek desainer China lainnya seperti Shushu/Tong dan Songmont yang mulai mendapat pengakuan di luar negeri.
"Mungkin hanya masalah waktu sebelum lebih banyak merek China dikenal secara global," tambah Prof Yang.
Efek TikTok: Pintu Gerbang Menuju Panggung Global
Di balik popularitas Labubu, ada peran besar dari sebuah platform yang juga berasal dari China: TikTok.
Aplikasi video milik ByteDance ini telah membuka jalan bagi Labubu dengan menjadi produk bermerek China pertama yang terasa "wajib" dimiliki oleh anak muda di seluruh dunia.
TikTok menjadi saluran bagi meme, tren fesyen, dan produk China untuk menjangkau audiens Barat.
Terdapat lebih dari 1,7 juta video tentang Labubu di platform ini.
"TikTok mungkin memainkan peran dalam mengubah pikiran konsumen tentang China," kata Joshua Kurlantzick dari Council on Foreign Relations (CFR).
Melalui ekspor viral seperti Labubu, China "sedang mengalami pergeseran soft power, di mana produk dan citranya menjadi semakin keren di kalangan anak muda Barat," kata Allison Malmsten, seorang analis di Daxue Consulting.
Baca Juga: Fadli Zon 'Dikuliahi' Mantan karena Tak Mengakui Pemerkosaan
Ia bahkan membandingkannya dengan bagaimana Jepang membangun citranya melalui Pokemon dan Nintendo di era 80-an hingga 2010-an.
Labubumania: Sekadar Mainan atau Alat Diplomasi?
Lantas, apakah popularitas boneka berbulu ini dapat diterjemahkan menjadi kekuatan politik yang nyata?
Para ahli berpendapat bahwa dampaknya lebih kompleks.
Ekspor budaya dapat "meningkatkan citra China sebagai tempat yang memiliki perusahaan yang mampu menghasilkan barang atau jasa yang menarik secara global," jelas Kurlantzick.
"Saya tidak tahu seberapa besar, jika ada, dampaknya terhadap citra negara atau pemerintah China," tambahnya, menunjuk pada Korea Selatan yang kekuatan soft power-nya yang tak terbantahkan tidak selalu sejalan dengan kekuatan politiknya.
Berita Terkait
-
Jual Boneka Labubu, Wang Ning Masuk Daftar Orang Terkaya di Dunia
-
Boneka Labubu Seukuran Manusia Dijual Rp 2,4 Miliar, Ada yang Beli?
-
Penjualan Boneka Labubu di Inggris Diberhentikan, Ini Penyebabnya
-
Penggemar Labubu Merapat, Pop Mart Resmi Membuka Toko Terbesarnya di Indonesia
-
Gara-gara Boneka Labubu, Wanita Ini Harus Bayar Denda Rp1,78 Miliar
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
Terkini
-
Ilham Habibie Datangi KPK, Berharap Mobil Ayahnya 'Pulang' dari Kasus Korupsi
-
Ramai Info Loker Petugas Haji di Medsos, Kemenhaj: Itu Hoaks!
-
Istri Arya Daru Bantah Isu Selingkuh di Balik Kematian Suami: Soal Kondom, Ini Penjelasannya!
-
Viral Kualitas Susu MBG Dipertanyakan: Hanya 30 Persen Susu Sapi Segar, Lebih Banyak Airnya?
-
Tiga Bulan, Rp1,13 Triliun Narkoba Disita: Kapolda Metro Jaya Janji Sikat Bandar dan Bekingan!
-
Puluhan Siswa SDN 01 Gedong Pasar Rebo Keracunan MBG, Mi Goreng Pucat dan Bau Diduga Jadi Pemicu
-
Kematian Akibat TBC Lampaui Covid-19, Menko PMK: Skrining dan Kampanye Harus Masif!
-
CEK FAKTA Foto Presiden Prabowo Terpajang pada Billboard di Israel, Asli atau Palsu?
-
Diguyur BGN Rp100 Ribu Per hari jadi PIC MBG, P2G Sebut Simalakama buat Guru: Hati-hati!
-
Profil Irma Suryani Chaniago: Singa Podium DPR dari NasDem yang Soroti Juru Masak MBG Bersertifikat