Suara.com - Ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat kembali memanas usai serangan militer terbaru yang diluncurkan Washington terhadap fasilitas nuklir Iran.
Dalam pernyataan terbaru, pejabat tinggi Iran memperingatkan bahwa pangkalan militer Amerika Serikat di kawasan Timur Tengah berpotensi menjadi sasaran balasan.
Ali Akbar Velayati, penasihat senior untuk Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, menyampaikan ancaman tegas kepada negara-negara yang memberikan akses kepada militer AS untuk melancarkan serangan ke wilayah Iran.
"Setiap negara yang wilayahnya digunakan oleh pasukan Amerika untuk melancarkan serangan ke Iran, baik di kawasan ini maupun di tempat lain, akan kami anggap sebagai sasaran sah militer kami," tegas Velayati dalam pernyataan resmi yang disiarkan oleh kantor berita Iran, IRNA, dan dikutip kantor berita internasional AFP.
Pernyataan tersebut muncul tak lama setelah pemerintah Amerika Serikat meluncurkan serangan udara yang menyasar tiga lokasi penting program nuklir Iran.
Serangan ini memicu kekhawatiran internasional, mengingat potensi konflik meluas di kawasan yang sudah lama dilanda ketegangan geopolitik.
Menurut keterangan dari Kementerian Pertahanan AS, tiga situs nuklir yang menjadi sasaran adalah fasilitas pengayaan uranium bawah tanah di Fordow, serta dua fasilitas lain di Isfahan dan Natanz.
Kendati dampak pasti dari serangan ini belum bisa dipastikan, pihak militer AS mengklaim bahwa operasi tersebut sukses melumpuhkan sebagian besar infrastruktur nuklir Iran.
Menteri Pertahanan AS, Pete Hegseth, dalam konferensi pers di Pentagon menyatakan bahwa program nuklir Iran telah dihancurkan secara signifikan.
Baca Juga: 'Ramalan' Cak Nun 12 Tahun Lalu Terbukti: Iran Diserang, Saudi Bela Israel, Indonesia Terbelah
Ia menambahkan bahwa tujuan operasi ini adalah untuk menekan ancaman, bukan menyerang militer atau warga sipil Iran.
"Sasaran kami adalah fasilitas nuklir yang menjadi ancaman bagi stabilitas kawasan dan keamanan global," ujar Hegseth.
"Kami tidak menargetkan personel militer Iran, apalagi warga sipil," terangnya lagi.
Di sisi lain, Jenderal Dan Caine dari militer AS menambahkan bahwa meskipun evaluasi lengkap masih berlangsung, laporan awal menunjukkan kerusakan besar di ketiga lokasi yang diserang.
"Ini masih terlalu dini untuk memastikan semuanya, namun penilaian awal kami menunjukkan tingkat kehancuran yang tinggi di semua lokasi," ujar Caine.
Sementara itu, dari Tel Aviv, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa serangan militernya terhadap Iran hampir mencapai tujuannya.
Berita Terkait
-
'Ramalan' Cak Nun 12 Tahun Lalu Terbukti: Iran Diserang, Saudi Bela Israel, Indonesia Terbelah
-
Pengungsi Israel Terlibat Perkelahian di Penampungan, Semprotan Merica Picu Kepanikan Massal
-
Dunia Dihantui Perang, Mantan Wamenlu Ingatkan Presiden Prabowo Segera Isi Kursi Dubes yang Kosong
-
Donald Trump Serang Fasilitas Nuklir Iran, Bernie Sanders Geram: Ini Tidak Konstitusional!
-
9 Negara Pemilik Senjata Nuklir dan Kekuatan Mengerikan di Baliknya
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Sekolah di Tiga Provinsi Sumatra Kembali Normal Mulai 5 Januari, Siswa Boleh Tidak Pakai Seragam
-
Makna Bendera Bulan Bintang Aceh dan Sejarahnya
-
Antara Kesehatan Publik dan Ekonomi Kreatif: Adakah Jalan Tengah Perda KTR Jakarta?
-
Fahri Hamzah Sebut Pilkada Melalui DPRD Masih Dibahas di Koalisi
-
Mendagri: Libatkan Semua Pihak, Pemerintah Kerahkan Seluruh Upaya Tangani Bencana Sejak Awa
-
Seorang Pedagang Tahu Bulat Diduga Lecehkan Anak 7 Tahun, Diamuk Warga Pasar Minggu
-
Banjir Ancam Produksi Garam Aceh, Tambak di Delapan Kabupaten Rusak
-
Simalakama Gaji UMR: Jaring Pengaman Lajang yang Dipaksa Menghidupi Keluarga
-
Manajer Kampanye Iklim Greenpeace Indonesia Diteror Bangkai Ayam: Upaya Pembungkaman Kritik
-
Sepanjang 2025, Kemenag Teguhkan Pendidikan Agama sebagai Investasi Peradaban Bangsa