Suara.com - Video yang memperlihatkan seorang anggota polisi lalu lintas (Polantas) di Medan melakukan pungutan liar (pungli) terhadap pengendara sepeda motor viral di media sosial.
Personel polisi tersebut diduga meminta uang Rp 100 ribu saat memberhentikan seorang wanita pengendara motor.
Dilihat dari unggahan akun instagram @medancrime, Kamis 26 Juni 2025, terlihat seorang anggota Polantas mengenakan helm putih dan jaket memepet wanita pengendara sepeda motor.
Peristiwa itu disebut terjadi di Jalan Palang Merah, Kota Medan. Wanita berjaket abu-abu dan helm hitam itu terlihat sedang menelepon.
Personel Polantas berinisial Aiptu RH terlihat tetap duduk di atas motornya sambil menunggu wanita itu menelepon.
Tak lama kemudian, wanita itu mengeluarkan domper dan memberikan uang Rp 100 ribu kepada Aiptu RH. Setelah itu, Aiptu RH mengambil uang tersebut dan pergi meninggalkan lokasi.
Namun apes bagi polisi itu karena salah seorang warga yang berada di lantai dua melihat transaksi pungli di pinggir jalan lalu merekamnya lewat kamera ponsel. Video ini kemudian beredar luas di media sosial.
"Kira-kira apa yang dicakapkan mereka," tulis pengunggah video.
“Beredar video seorang pria memakai jaket putih celana warna coklat yang diduga oknum polantas menghentikan seorang pengendara motor yakni seorang prempuan di depan sekolah Jalan Palang Merah Medan. Tampak terlihat pria itu mengambil sesuatu yang diduga uang dari perempuan tersebut," tulis admin.
Video ini kemudian ramai mendapat tanggapan negatif dari warganet yang mempertanyakan integritas anggota Polantas tersebut.
Langsung Ditindak
Satlantas Polrestabes Medan merespons viral video anggota Polantas yang melakukan pungli terhadap wanita pengendara sepeda motor tersebut. Atas tindakannya tersebut, Aiptu RH kini menjalani pemeriksaan oleh Propam.
Kasatlantas Polrestabes Medan AKBP Made Prawira mengatakan kronologi kejadian ini bermula ketika wanita pengendara sepeda motor melintas berlawanan arah di Jalan Palang Merah Medan.
"Pengendara sepeda motor melintas lawan arah di Jalan Palang Merah. Pengendara sepeda motor langsung dihentikan oleh anggota kita (Aiptu RH)," kata Made dalam keterangan tertulis kepada SuaraSumut.id.
Made menjelaskan, Aiptu RH dan pengendara sepeda motor terlibat adu argumentasi. Selanjutnya, pengendara sepeda motor memberikan uang Rp100 ribu dan diterima oleh Aiptu RH.
Tag
Berita Terkait
-
5 Lipstik Viral Sepanjang 2025: Kunci Bibir Awet dan On-Point Seharian!
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
ICW-KontraS Laporkan Dugaan 43 Polisi Lakukan Pemerasan ke KPK
-
Viral! Ini Isi Paket MBG Saat Liburan Sekolah di Blitar Bikin Warganet Iri
-
Video Viral Badan Pesawat di Jalan Soetta, Polisi Ungkap Fakta Sebenarnya
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
Terkini
-
Terungkap Motif Teror Bom 10 SMA Depok, Pelaku Kecewa Lamaran Ditolak Calon Mertua
-
Heboh 'Dilantik' di Kemenhan, Terungkap Jabatan Asli Ayu Aulia: Ini Faktanya
-
PP Dinilai Sebagai Dukungan Strategis Atas Perpol 10/2025: Bukan Sekedar Fomalitas Administratif
-
Sikapi Pengibaran Bendera GAM di Aceh, Legislator DPR: Tekankan Pendekatan Sosial dan Kemanusiaan
-
Geng Motor Teror Warga Siskamling di Pulogadung: Siram Air Keras, Aspal Sampai Berasap
-
Sakit Hati Lamaran Ditolak, Mahasiswa IT Peneror Bom 10 Sekolah di Depok Pakai Nama Mantan Diciduk
-
UMP 2026 Dinilai Tak Layak, Pemprov DKI Susun Strategi Redam Gejolak Buruh
-
KPK Hentikan Kasus Korupsi Nikel Rp2,7 T Konawe Utara, Padahal Sudah Ada Tersangka
-
Ketika Guru Ikut Menertawakan Disabilitas: Apa yang Salah dalam Pendidikan Kita?
-
Diprotes Buruh, Pemprov DKI Pertahankan UMP Jakarta 2026 Rp 5,7 Juta