Suara.com - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menceritakan ihwal perselisihannya dengan Riezky Aprilia yang pernah menjadi Anggota DPR RI dari fraksi PDIP menggantikan Nazarudin Kiemas pada Pileg 2019.
Hal itu dia sampaikan dalam sidang lanjutan kasus dugaan suap pada pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI dan dugaan perintangan penyidikan dengan agenda pemeriksaan Hasto sebagai terdakwa.
Awalnya, jaksa penuntut umum (JPU) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengonfirmasi perdebatan ketika Hasto meminta Riezky mundur dari pencalonan anggota legislatif 2024 agar Harun Masiku menggantikan calon anggota legislatif yang meninggal dunia dari daerah pemilihan (dapil) Sumatera Selatan (Sumsel) I Nazaruddin Kiemas.
Hasto membenarkan adanya perseteruan itu dan dia menyampaikan kepada Riezky bahwa permintaannya agar Riezky mundur merupakan perintah partai.
“Jadi pada waktu saudara terdakwa meminta Riezky mundur itu kan Riezky menolak, sehingga terjadi perdebatan antara saudara terdakwa dengan Riezky Aprilia pada waktu itu. Nah apakah benar pada waktu saudara mengatakan dengan nada emosi menurut Riezky, 'ini perintah partai' dia bilang,” kata jaksa Pengadilan Tipikor Jakarta pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (26/6/2025).
“Ya lebih tepatnya ini adalah keputusan partai,” balas Hasto.
“Kemudian Riezky Aprilia mengatakan 'saya akan mundur apabila mendengar langsung dari ibu ketua umum?’” lanjut jaksa.
“Betul,” timpal Hasto.
Kemudian, jaksa juga mempertanyakan soal kesaksian Riezky yang menyebut bahwa saat itu Hasto sampai menggebrak meja. Namun, Hasto membantah kejadian itu.
Baca Juga: Pertemuan Pertama Hasto dengan Buronan Harun Masiku Dibongkar di Sidang, Apa Saja yang Dibahas?
“Kemudian, apa benar pada waktu itu kemudian saudara juga emosi terus menggebrak meja? Saudara mengatakan 'saya ini sekjen partai', benar?” cecar jaksa.
“Ya tidak menggebrak meja dalam pengertian menegaskan bahwa ini adalah keputusan partai. Ada pak Komar sebagai saksi, bahwa ini keputusan partai seperti ini,” sahut Hasto.
“Nah kemudian Riezky Aprilia dengan emosi dan sambil berdiri mengatakan 'saya tahu anda sekjen Partai tapi anda bukan Tuhan'?” tambah jaksa.
“Saya agak lupa, saya tanya kepada pak Komarudin, menurut pak Komarudin mengatakan itu tidak benar, bahkan pak Komarudin juga mengatakan dia tidak menangis di tempat itu,” timpal Hasto.
“Dia tidak menangis?” tegas jaksa.
“Iya, dalam menurut informasi dari pak Komarudin setelah saya tanya, karena saya, kejadian sudah cukup lama. Saya lupa maka kemudian saya minta, penasihat hukum untuk nanya kepada pak Komarudin. Jadi nggak ada yang berdiri kemudian, ‘kamu bukan Tuhan’, seperti itu, nggak ada,” ungkap Hasto.
Berita Terkait
-
Murka! Cerita Hasto Semprot Kader PDIP Saeful Bahri Gegara 'Palak' Harun Masiku Demi Suap KPU
-
Ada Beasiswa Ratu Elizabeth, Hasto Ungkap Alasan PDIP Tetapkan Harun Kader Terbaik di Dapil Sumsel
-
Pertemuan Pertama Hasto dengan Buronan Harun Masiku Dibongkar di Sidang, Apa Saja yang Dibahas?
-
Blak-blakan di Sidang, Hasto PDIP: Saya Tak Punya Kedekatan dengan Harun Masiku!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Sekolah di Tiga Provinsi Sumatra Kembali Normal Mulai 5 Januari, Siswa Boleh Tidak Pakai Seragam
-
Makna Bendera Bulan Bintang Aceh dan Sejarahnya
-
Antara Kesehatan Publik dan Ekonomi Kreatif: Adakah Jalan Tengah Perda KTR Jakarta?
-
Fahri Hamzah Sebut Pilkada Melalui DPRD Masih Dibahas di Koalisi
-
Mendagri: Libatkan Semua Pihak, Pemerintah Kerahkan Seluruh Upaya Tangani Bencana Sejak Awa
-
Seorang Pedagang Tahu Bulat Diduga Lecehkan Anak 7 Tahun, Diamuk Warga Pasar Minggu
-
Banjir Ancam Produksi Garam Aceh, Tambak di Delapan Kabupaten Rusak
-
Simalakama Gaji UMR: Jaring Pengaman Lajang yang Dipaksa Menghidupi Keluarga
-
Manajer Kampanye Iklim Greenpeace Indonesia Diteror Bangkai Ayam: Upaya Pembungkaman Kritik
-
Sepanjang 2025, Kemenag Teguhkan Pendidikan Agama sebagai Investasi Peradaban Bangsa