“Mobil Alphard Hanafi hampir putus jadi dua bagian saking kerasnya tabrakan truk dari belakang. Sampai sekarang, Hanafi kalau berjalan sedikit kurang sempurna karena ada bagian tulang belakangnya yang retak dan nampaknya sudah nggak bisa diatasi lagi,” ungkapnya, menggambarkan dampak permanen dari kecelakaan tersebut.
Lebih jauh, Ketua MPR periode 1999-2004 itu menganalisis motif di balik dugaan upaya pembunuhan ini.
Ia meyakini bahwa target sebenarnya adalah dirinya, di mana serangan terhadap Hanafi Rais bertujuan untuk membungkam suara kritisnya terhadap kebijakan pemerintahan Jokowi saat itu.
Sementara itu, Refly Harun, selaku pemilik kanal yang menayangkan video tersebut, memberikan konteks bahwa ia menerima rekaman itu dari seorang rekannya di Partai Ummat.
Refly juga menambahkan sebuah catatan penting mengenai penyelidikan kasus ini yang hingga kini belum menemukan titik terang.
Ia menekankan bahwa polisi belum berhasil menangkap para pengendara sedan maupun truk yang terlibat dalam insiden tersebut.
Refly pun memberikan perspektifnya sebagai pihak yang menyiarkan pernyataan tersebut.
“Dan tentu, kita tidak bisa mengatakan apa yang dikatakan Amien Rais pasti benar, tetapi paling tidak, itu adalah versi Amien Rais mengenai kecelakaan yang menimpa putranya Hanafi Rais,” tandas Refly.
Baca Juga: Tudingan Beathor ke Jokowi Dinilai Keji, Hensa: Masa UGM Nyetak Ijazah di Pasar Pramuka? Itu Bahaya!
Berita Terkait
-
Tudingan Beathor ke Jokowi Dinilai Keji, Hensa: Masa UGM Nyetak Ijazah di Pasar Pramuka? Itu Bahaya!
-
Tom Lembong Ungkap Perintah Jokowi Soal Harga Pangan di Sidang Korupsi Gula
-
Tom Lembong Blak-blakan Ngaku Manut Arahan Jokowi, Begini Pengakuannya di Sidang!
-
DPR Disebut Mati Kutu Hadapi Usulan Pemakzulan Gibran, Prabowo-Jokowi Saling Sandera?
-
Apa Perintah Jokowi ke Tom Lembong yang Kini Seret Dia Jadi Terdakwa Korupsi?
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Ribuan Buruh KSPI Demo di Monas, Tuntut Dedi Mulyadi Kembalikan Kenaikan UMSK Jabar
-
Pilunya Bupati Aceh Utara: Warga Kami Hanyut tapi Tidak Viral, Presiden Belum Pernah Hadir!
-
4.839 Rumah Hilang, Bupati Aceh Tamiang Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap
-
Malam Tahun Baru 2026 di Jakarta Usung Doa Bersama dan Donasi Korban Bencana
-
Erros Djarot: Taufiq Kiemas Sosok Paling Gigih Dorong Megawati jadi Pemimpin Indonesia
-
Butuh Alat Berat, Bupati Aceh Tamiang: Petani Kami Nekat Tetap Menanam Meski Sawah Tertimbun Lumpur
-
Tak Ada Toleransi, Polda DIY Cabut Seluruh Izin Pesta Kembang Api di Jogja
-
Pramono Anung Putihkan 6.050 Ijazah Warga Jakarta, Ada yang Tertahan hingga 17 Tahun
-
Kapolri Peringatkan 10 Ancaman Global Dekade Mendatang, Cuaca Ekstrem Paling Nyata Dampaknya
-
Kapolri: Indonesia Lolos dari 'Agustus Kelabu September Gelap', Stabilitas Cepat Pulih