Suara.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengeklaim Indonesia berada dalam kondisi aman dari ancaman terorisme selama dua tahun terakhir. Ia menyebut, sejak tahun 2023 hingga pertengahan 2025, tidak ada satu pun serangan teroris yang terjadi di Tanah Air.
Hal tersebut disampaikan Sigit saat memberikan pidato dalam upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Bhayangkara di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Selasa (1/7/2025).
Di hadapan Presiden Prabowo Subianto yang hadir sebagai inspektur upacara, Sigit menegaskan bahwa keberhasilan tersebut merupakan buah dari strategi kepolisian yang konsisten dan terukur.
"Polri tetap tegas menjalankan preventive strike, sehingga dunia meyakini bahwa Indonesia adalah negara aman karena berhasil mewujudkan zero attack sejak tahun 2023 sampai dengan Juni 2025," kata Sigit.
Menurutnya, pencapaian itu tak lepas dari pendekatan humanis dan kolaboratif yang dilakukan Polri dalam menangani persoalan terorisme.
Salah satu strategi utama yang dikedepankan ialah soft approach, dengan mengedepankan program deradikalisasi dan pembinaan terhadap eks narapidana terorisme (napiter), serta menggandeng tokoh agama dan elemen masyarakat.
"Sehingga berhasil mendorong deklarasi pembubaran oleh 8.315 eks Anggota Jamaah Islamiyah yang berikrar setia dan kembali ke pangkuan NKRI," pungkas mantan Kabareskrim tersebut.
Lebih jauh, Sigit menyebut bahwa keberhasilan dalam menjaga Indonesia dari serangan teror juga berkontribusi besar terhadap kelancaran berbagai agenda besar nasional dan internasional.
Ia mencontohkan pengamanan rangkaian kunjungan kenegaraan, event-event internasional, Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI, serta perayaan Natal, Tahun Baru, hingga Idul Fitri 2025.
Baca Juga: Percayai Beathor soal Bunker di Solo, Amien Rais: Saya Punya Nasihat Agar Jokowi Tebus Dosanya!
"Capaian ini menjadi pondasi kuat bagi Polri. Dalam mengamankan berbagai event nasional dan internasional," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Percayai Beathor soal Bunker di Solo, Amien Rais: Saya Punya Nasihat Agar Jokowi Tebus Dosanya!
-
Tudingan Beathor ke Jokowi Dinilai Keji, Hensa: Masa UGM Nyetak Ijazah di Pasar Pramuka? Itu Bahaya!
-
DPR Disebut Mati Kutu Hadapi Usulan Pemakzulan Gibran, Prabowo-Jokowi Saling Sandera?
-
Imbas Isu Pemakzulan, Rocky Gerung: Gibran dan Jokowi Diolok-olok Anak SD
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Perkap Baru, Polisi Bisa Tembak Penyerang Markas Pakai Peluru Tajam! Ini Aturan Lengkapnya
-
Akhirnya Terungkap! Menkes Budi Gunadi Beberkan 3 Penyebab Utama di Balik Krisis Keracunan MBG
-
Korban Keracunan MBG di SDN Gedong Jadi 22 Siswa, Komnas PA Kritik Guru Jadi Pencicip Makanan
-
Kepala BGN Ngaku Tak Semua Dapur MBG Punya Sanitasi Air yang Bersih
-
Terbuai Ramalan Kiamat Seorang Pastor, Ratusan Warga Rela ke Hutan Tinggalkan Segalanya
-
Pemerintah Wajibkan Rapid Test di Dapur MBG, Perpres Darurat Segera Terbit
-
Modus Keji Predator Seks di Apartemen Kalibata: Imingi Hadiah Ultah, Rekam Aksi dengan Handycam!
-
Geger Keracunan Massal, Program Makan Bergizi Gratis Didesak Setop, Kantin Sekolah Jadi Solusi?
-
Dokter Tifa Tawarkan Obat Autoimun Manjur untuk Jokowi, Syaratnya Cuma Satu: Tobat Nasuha!
-
KPK Panggil Eks Dirut PGN untuk Kasus Korupsi Jual Beli Gas