Suara.com - Dokter spesialis penyakit dalam dengan subspesialis ginjal hipertensi Dr. dr. Maruhum Bonar Hasiholan Marbun, Sp.PD-KGH mengatakan transplantasi ginjal bisa dilakukan untuk pasien gagal ginjal kronik tanpa harus menunggu menjalani cuci darah.
Dialisis atau cuci darah kondisinya berbeda dengan yang dipersiapkan pada pasien transplantasi ginjal.
Menurut dia, dialisis merupakan terapi pengganti yang masuk ke dalam program transplantasi ginjal.
"Soalnya ini kadang-kadang suka jadi perdebatannya. Kalau orang sudah cuci darah 10 tahun itu baru kita melakukan transplantasi. Sebenarnya salah itu. Jadi setiap pasien gagal ginjal tahap akhir, dia sudah menjadi kandidat untuk dilakukan transplantasi," katanya dalam diskusi mengenai transplantasi ginjal di Jakarta, Selasa 2 Juli 2025.
Dokter yang juga menjabat sebagai Ketua Indonesian Transplantation Society (Inats) itu mengatakan pasien gagal ginjal yang ideal untuk dilakukan transplantasi justru yang baru dilakukan dialisis, sekurangnya dari satu tahun.
Bahkan, ada lagi pendekatannya seperti transplantasi ginjal pre-emptif, yaitu pasien sudah divonis mengalami gagal ginjal kronik tahap akhir, namun belum memulai proses dialisis.
Menurut dia, semakin lama pasien gagal ginjal kronik menjalani dialisis, maka potensi komplikasi metabolik dan medis lainnya semakin meningkat.
"Jadi makin sulit untuk dilakukan transplantasi. Yang sering itu adalah kita mendapatkan pasien terlambat datang ke kita untuk mempersiapkan transplantasi ginjal," kata dia.
Lebih lanjut, dokter yang juga Ketua Tim Transplantasi Ginjal Di RSU Bunda itu menyarankan setiap orang yang mengalami gangguan pada fungsi ginjal.
Baca Juga: Transplantasi Ginjal, Harapan Baru Bagi Pasien Gagal Ginjal Kronis
Harus segera memeriksakan diri ke rumah sakit, supaya dokter dapat mengevaluasi apakah kondisinya sudah termasuk gagal ginjal atau belum.
Transplantasi juga diharapkan dapat meminimalisasi perawatan jangka panjang yang harus ditanggung pasien dan keluarga, serta meningkatkan angka harapan dan kualitas hidup mereka.
Apa Itu Transplantasi Ginjal?
Transplantasi ginjal adalah prosedur medis untuk menggantikan ginjal yang rusak atau tidak berfungsi dengan ginjal sehat dari donor.
Ginjal merupakan organ vital yang berfungsi menyaring limbah, racun, dan kelebihan cairan dari darah.
Ketika ginjal gagal berfungsi, limbah akan menumpuk di dalam tubuh dan bisa membahayakan nyawa. Salah satu cara untuk mengatasi kondisi gagal ginjal stadium akhir adalah dengan transplantasi ginjal.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah