Ada robotdog yang harganya memang mencapai Rp3 miliar.
Robodog itu model ipe X30 dan X30 Pro dengan dimensi ukuran berdiri 1.000 x 715 x 470 mm dan berat 59 kilogram.
Dua robot ini di pasar internasional harganya mencapai Rp 2,9 miliar untuk versi X-30 dan Rp 3,3 miliar untuk versi X-30 Pro.
Harga itu masih model dasar dan belum ditambahi fitur atau aksesoris lainnya.
Sementara itu, dalam pameran robot anjing polisi tersebut dijelaskan jika Robot K9 itu dilengkapi dengan sensor untuk mendeteksi secara menyeluruh bom atau benda berbahaya yang ada di mobil.
Dengan kata lain Robot Dog K9 ini tidak menggantikan tugas Polri, namun mendukung keberhasilan tugas Polri di lapangan.
Pandangan lain mengenai tudingan lain bahwa membeli robot polisi adalah pemborosan anggaran dibantah oleh Direktur Utama PT Sari Teknologi, Yohanes Kurnia Widjaja.
"Apa-apa bilang katanya pemborosan anggaran. Polri tidak memboroskan anggaran. Kualitasnya ini barang-barang kami, bukan barang-barangnya Polri," ujar Yohanes yang dikutip Suara.com.
Yohanes sebagai operator yang bekerja sama dengan Polri untuk robot-robot tersebut, menilai kepolisian belum mengeluarkan anggaran sepeseapapun.
Baca Juga: Warga Serbu Monas untuk Rayakan HUT ke-79 Polri
Ini karena kerja sama polisi dengan Sari Teknologi bukanlah urusan bisnis. Dia mengaku pihaknya secara sukarela membentuk unit polisi robot untuk tujuan riset.
Setelah riset selesai, baru kemungkinan ada kerja sama dengan Polri untuk bisnis.
Dia pun berharap publik tak berpikir negatif tentang langkah Polri yang ingin menggunakan robot sebagai alat bantu.
Apalagi tujuannya menggunakan robot adalah untuk urusan keamanan di Indonesia.
"Kita belajar untuk menghargai orang-orang yang mulai dari langkah awal. Ini langkah awal Polri. Langkah awal menurut saya sudah giant leap (lompatan besar)," tuturnya.
Kontributor : Tinwarotul Fatonah
Berita Terkait
-
Spesifikasi dan Harga Robot Polisi yang Viral di HUT ke-79 Bhayangkara
-
Dituding Gagal Awasi Polri, Komisioner Kompolnas: Cek Dulu Kerja Kami
-
Polri Pamer 'Robocop' Miliaran, Aktivis Menjawab: Untuk Apa Jika Laporan Warga Saja Dicuekin?
-
Aksi Penerjun Payung Polri Bentangkan Bendera Prabowo di Langit Jakarta
-
Robot Polisi Cuma FOMO, Tidak Menjawab Kebutuhan
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
MK Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Bagaimana Ketua KPK? Ini Penjelasan KPK!
-
Pertikaian Berdarah Gegerkan Condet, Satu Tewas Ditusuk di Leher
-
DPR Kejar Target Sahkan RKUHAP Hari Ini, Koalisi Sipil Laporkan 11 Anggota Dewan ke MKD
-
Siswa SMP di Tangsel Tewas Akibat Perundungan, Menteri PPPA: Usut Tuntas!
-
Klarifikasi: DPR dan Persagi Sepakat Soal Tenaga Ahli Gizi di Program MBG Pasca 'Salah Ucap'
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa