Suara.com - Komisi I DPR RI menitipkan pesan khusus untuk calon duta besar (dubes) Indonesia untuk Amerika Serikat, Indroyono Soesilo yang bersama calon dubes lain menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) pada akhir pekan ini.
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Budisatrio Djiwandono mengigatkan tentang posisi strategis Indroyono jika kelak terpilih.
"Kita harapkan yang nanti bertugas di Amerika Serikat akan bisa menjalankan tugasnya sebagai duta besar. Dan bila mana menjalankan yang baik ya saya rasa akan bisa tinggal di negara tujuan Amerika Serikat di Washington DC di waktu yang cukup lama," tutur Budi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (5/7/2025).
"Jadi ini lagi momentum saya rasa yang tepat juga. Indonesia dipimpin oleh Presiden Prabowo mulai bulan Oktober, Januari kemarin Presiden Trump dilantik juga. Kita sama-sama mengawal hubungan penting Indonesia dan Amerika Serikat. Moga-moga ke babak yang baru, ke babak yang lebih baik," imbuh dia.
Selebihnya Budi berpesan pada calon duta besar (dubes) Indonesia untuk negara-negara sahabat agar tetap kedepankan kepentingan nasional bila bertugas nanti.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi I DPR RI Budisatrio Djiwandono setelah uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) sesi kedua pada hari pertama.
Dia mengingatkan prioritas calon dubes ini bekerja untuk kepentingan nasional di negara yang dituju. Menurut dia, para calon dubes nantinya harus bekerja sesuai visi-misi Presiden Prabowo Subianto.
"Prioritas mereka pertama adalah mengedepankan kepentingan nasional Indonesia di negara di mana mereka akan nanti bertugas. Tentu selaras dengan visi-misi Presiden Republik Indonesia dengan program-program prioritasnya," kata Budi.
Dia juga meminta para calon dubes untuk tetap mengedepankan prinsip politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif.
Baca Juga: Tak Banyak Bicara Usai Jalani Fit and Proper Test, Calon Dubes AS Indroyono Soesilo: Doain Saja Dulu
"Dan serta tadi kami mengingatkan untuk terus membangun jaringan yang luas, membangun network yang luas," ujar Budi.
Lebih lanjut, Budi juga meminta para calon dubes untuk bisa mengidentifikasikan semua peluang kemajuan perekonomian, politik, ekonomi kreatif, dan budaya Indonesia.
"Tadi kami titipkan kepada calon-calon duta besar yang akan bertugas nanti," ucap Budi.
Sebelumnya, Budi menjelaskan mekanisme fit and proper test dibagi dua sesi per hari. Sesi pertama diikuti 6 calon dubes dan sesi kedua juga diikuti 6 calon dubes sehingga total ada calon dubes untuk 12 negara yang akan diuji hari ini.
"Kira-kira rencana mekanisme jalannya rapat dibagi 4 sesi, satu sesi nanti kira-kira ada 6 calon duta besar. Dimulai pagi ini jam 10 untuk sesi pertama, kemudian dilanjutkan nanti siang sampai sore, dan dilanjutkan besok 2 sesi lagi," tandas Budi.
Komisi I DPR RI menggelar uji kelayakan dan kepatutan terhadap calon dubes RI untuk negara sahabat pada Sabtu (5/7/2025) dan Minggu (6/7/2025). Langkah ini dilakukan untuk menindaklanjuti Surpres berisi daftar calon untuk mengisi posisi 24 duta besar (dubes) yang saat ini masih kosong.
Berita Terkait
-
Kematian Juliana Marins di Rinjani Dibahas dalam Ujian Dubes Brasil di DPR?
-
Komisi I Akan Gelar Rapat Internal Usai Uji Kelayakan Para Calon Dubes
-
Sesi Kedua, 6 Calon Dubes Hadiri Fit and Proper Test dengan Komisi I DPR
-
Tak Banyak Bicara Usai Jalani Fit and Proper Test, Calon Dubes AS Indroyono Soesilo: Doain Saja Dulu
-
Adik Luhut Ikut Fit And Proper Test Calon Dubes Tokyo, Sederet Masalah Ini Diungkap di DPR
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal