Suara.com - Media sosial kembali dihebohkan oleh istri seorang pejabat. Kali ini sebuah video dari istri Bupati Enrekang, Ratnawati Muchlis, yang sedang asyik di Stadion Santiago Bernabéu, Spanyol.
Sontak, video yang memamerkan kemegahan markas Real Madrid itu menjadi sorotan tajam, terutama karena di dalamnya terselip promosi acara "PKK Festival".
Publik pun langsung bertanya-tanya, apakah perjalanan mewah ini didanai oleh uang rakyat?
Namun, terlepas dari polemik yang mengiringinya, video ini justru bikin banyak dari kita, terutama para pecinta bola dan traveling, jadi penasaran: berapa sih sebenarnya biaya yang dibutuhkan untuk bisa menginjakkan kaki di stadion legendaris itu?
Kunjungan Ratnawati ke Spanyol memicu persepsi negatif bahwa perjalanan tersebut menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Menghadapi tudingan ini, pihak keluarga bupati dan Pemkab Enrekang segera memberikan klarifikasi.
Bupati Enrekang, Yusuf Ritangnga, dengan tegas membantah penggunaan dana publik. Menurutnya, perjalanan tersebut adalah murni bonus bisnis yang diterima istrinya.
"Jadi yang sebenarnya, ibu (Ratnawati) dapat bonus jalan-jalan ke luar negeri dari rekanan bisnis," kata Yusuf, Sabtu (5/7/2025). Ia menambahkan, "Ibu keluar negeri itu dari rekanan bisnis. Semua pengeluaran ditanggung pihak perusahaan."
Politikus Partai NasDem itu bahkan mengklaim bahwa hadiah perjalanan seperti ini sudah menjadi agenda rutin tahunan bagi istrinya sebagai bentuk penghargaan atas pencapaian bisnis.
Lalu, bagaimana dengan video promosi PKK Festival yang dibuat dari Madrid? Panitia acara, Naim Arkananta, menyebut hal itu murni kebetulan.
"Saat beliau sedang di Madrid, itu berdekatan untuk acara PKK Festival. Jadi video itu memang dibuat dari Madrid. Ibu membuat video ajakan untuk semarakkan kegiatan," jelas Naim. Ia menganalogikan, "Bila beliau di Jakarta, lalu kami butuh video ajakan, ya pasti videonya berlatar Jakarta. Jadi artinya, semua ini hanya kebetulan."
Baca Juga: Kondisi Kylian Mbappe usai Alami Gastroenteritis, Sudah Tinggalkan Rumah Sakit
Meski klarifikasi telah diberikan, DPRD Enrekang tetap memberikan catatan. Wakil Ketua DPRD, Abdurrachman Zulkarnain, menyoroti dilema yang dihadapi figur publik. "Ya dilema juga kan. Di satu sisi, saya juga tahu kegiatan ibu bupati adalah kegiatan pribadi dan dibayai perusahaan. Tetapi kondisinya banyak kritik publik," ujarnya.
Peringatan ini menjadi pengingat bahwa di era digital, batasan antara urusan pribadi dan citra publik seorang pejabat menjadi sangat tipis.
Estimasi Biaya Perjalanan ke Santiago Bernabéu dari Indonesia
Berdasarkan dirangkum dari berbagai sumber, ini biaya yang perlu disiapkan untuk perjalanan solo ala backpacker atau perjalanan nyaman ke Madrid dari Indonesia:
- Tiket Pesawat Pulang-Pergi (Jakarta-Madrid): Ini adalah komponen biaya terbesar. Jika Anda memesan jauh-jauh hari dan memilih musim sepi (low season seperti musim semi atau gugur), harga tiket bisa didapat mulai dari Rp15.000.000 hingga Rp25.000.000 dengan satu atau dua kali transit.
- Visa Schengen: Karena Spanyol adalah bagian dari Uni Eropa, sesorang wajib memiliki Visa Schengen. Biaya pengajuannya sekitar €80 atau setara dengan Rp1.400.000 (kurs dapat berubah). Belum termasuk biaya layanan di VFS Global dan asuransi perjalanan.
- Hostel: Untuk budget traveler, hostel adalah pilihan terbaik dengan harga mulai dari Rp500.000 - Rp900.000 per malam untuk satu tempat tidur di kamar tipe asrama.
- Hotel Bintang 3/Apartemen: Jika ingin lebih nyaman, siapkan dana sekitar Rp1.500.000 - Rp2.500.000 per malam.
- Tiket Tur Stadion Santiago Bernabéu: Ini adalah tujuan utama Anda! Harga tiket tur stadion (Tour Bernabéu) bervariasi tergantung jenis tur, namun rata-rata berada di kisaran €25 - €35 atau sekitar Rp450.000 - Rp630.000 per orang.
- Biaya Hidup Harian (Makan dan Transportasi Lokal): Dengan cermat memilih tempat makan (hindari area turis utama) dan menggunakan transportasi publik seperti Metro, Anda bisa menekan biaya. Anggarkan sekitar Rp800.000 - Rp1.200.000 per hari.
Jika kita total, untuk perjalanan solo selama 5 hari 4 malam dengan gaya semi-backpacker (menginap di hostel dan cermat dalam pengeluaran), perkiraan biaya minimal yang perlu Anda siapkan adalah:
Tiket Pesawat (Rp15.000.000) + Visa (Rp1.400.000) + Akomodasi 4 malam (Rp2.000.000) + Tiket Tur (Rp450.000) + Biaya Hidup 5 hari (Rp4.000.000) = Rp22.850.000
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
Terkini
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!
-
Merasa Terbantu Ada Polisi Aktif Jabat di ESDM, Bagaimana Respons Bahlil soal Putusan MK?
-
Terbongkar! Sindikat Pinjol Dompet Selebriti: Teror Korban Pakai Foto Porno, Aset Rp14 Miliar Disita
-
Usut Kasus Korupsi Haji di BPKH, KPK Mengaku Miris: Makanan-Tempat Istirahat Jemaah jadi Bancakan?
-
Jember Kota Cerutu Indonesia: Warisan yang Menembus Pasar Global
-
Dissenting Opinion, Hakim Ketua Sebut Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Harusnya Divonis Lepas
-
Komisi III 'Spill' Revisi UU Polri yang Bakal Dibahas: Akan Atur Perpanjangan Batas Usia Pensiun
-
Jadi Pondasi Ekonomi Daerah, Pemprov Jateng Beri Perhatian Penuh pada UMKM