Suara.com - Aktivis senior yang juga menjabat sebagai Komisaris di anak perusahaan BUMN, Beathor Suryadi, harus menerima konsekuensi pahit usai menyentil isu sensitif soal keaslian ijazah Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tak butuh waktu lama, jabatan yang diembannya langsung dicopot.
Pemecatan ini menjadi puncak drama setelah Beathor Suryadi secara terbuka menyuarakan keraguannya. Keputusan pemberhentian dirinya seolah menjadi jawaban telak atas keberaniannya mengungkit kembali polemik yang selama ini menjadi bara dalam sekam.
Bagi Beathor, konsekuensi ini adalah harga yang harus dibayar mahal untuk sebuah pertanyaan. Dalam sebuah kesempatan, ia menyiratkan keheranannya atas reaksi keras yang diterima.
"Saya hanya menjalankan fungsi kontrol sebagai warga negara, mempertanyakan hal yang menjadi desas-desus publik," ujar Beathor, menyiratkan bahwa langkahnya adalah murni untuk mencari kejelasan, bukan untuk menciptakan kegaduhan.
Langkah berani Beathor ini sontak mendapat sorotan tajam dari pengamat politik ternama, Rocky Gerung. Dikenal dengan kritiknya yang pedas, kali ini Rocky justru memberikan pujian setinggi langit untuk Beathor.
Menurutnya, tindakan Beathor adalah sebuah anomali di tengah iklim politik yang penuh ketakutan.
"Ini adalah bukti nyata keberanian intelektual. Di saat yang lain memilih bungkam karena takut kehilangan posisi, Beathor Suryadi justru berdiri tegak tanpa rasa takut sedikit pun," puji Rocky Gerung dengan tegas.
Bagi Rocky, Beathor bukan sekadar korban, melainkan seorang martir yang menunjukkan bahwa masih ada individu yang berani melawan arus kekuasaan.
"Dia adalah pahlawan yang sesungguhnya, orang yang berani mengambil risiko pribadi demi memperjuangkan apa yang ia yakini sebagai kebenaran. Orang seperti dia tidak punya rasa takut," tambahnya, memberikan gelar 'pahlawan' pada sosok Beathor.
Baca Juga: Ubah Layanan Kelurahan Seperti Bank, Beathor Suryadi Sanjung Jokowi Setinggi Langit, Tapi Itu...
Insiden pemecatan ini kembali memanaskan perdebatan lama mengenai ijazah Presiden Jokowi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) yang beberapa kali digugat ke pengadilan.
Meskipun pihak universitas dan pengadilan telah memberikan klarifikasi, bayang-bayang keraguan tampaknya masih enggan menghilang dari benak sebagian masyarakat.
Kini, nasib Beathor Suryadi menjadi preseden baru, sebuah sinyal kuat bagi siapa pun yang mencoba mengusik isu-isu yang dianggap 'terlarang' di lingkaran kekuasaan. Pemecatannya bukan lagi sekadar urusan personal, melainkan telah menjadi simbol pertarungan antara suara kritis dan tembok kekuasaan.
Berita Terkait
-
Pamer Momen Liburan ke Pantai Bareng Cucu, Foto Jokowi Dituding Hasil Editan untuk Pencitraan
-
Ubah Layanan Kelurahan Seperti Bank, Beathor Suryadi Sanjung Jokowi Setinggi Langit, Tapi Itu...
-
Isu Ijazah Jokowi Memanas Lagi: Ajudan Diperiksa, Susno Duadji Geram, Ada Apa?
-
Polemik Ijazah Jokowi Memanas: Anggota DPR Minta Pengkritik Ditangkap, Refly Harun Murka!
-
Paiman Raharjo Ngaku Pernah Lihat Ijazah Jokowi, Roy Suryo: Katanya Hanya Segelintir Orang
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
Terkini
-
Minta Delpedro Cs Dibebaskan! Cholil ERK hingga Eka Annash The Brandals Siap Jadi Penjamin
-
Eks Dirut Taspen Divonis 10 Tahun Penjara, KPK Kejar Pelaku Lain di Kasus Korupsi Uang Pensiun PNS
-
Polisi Klaim Tangkap Bjorka, Pakar Siber: Kayaknya Anak Punk Deh
-
HUT ke-80 TNI Mau Dievaluasi Imbas Renggut 2 Nyawa Prajurit, Bakal Ada Investigasi?
-
Reformasi Hukum Era Prabowo: Muncul Usulan Sistem 2 Lapis Agar Polri-Kejaksaan Saling Jaga, Apa Itu?
-
Jabatan Mentereng Halim Kalla: Adik Jusuf Kalla Jadi Tersangka Korupsi PLTU
-
Ahli di Sidang Praperadilan Nadiem Makarim: Kerugian Keuangan Negara Saja Belum Tentu Korupsi
-
Eks Bendahara Amphuri Diperiksa KPK, Bantah Ikut Campur Soal Kuota Haji
-
Janji Pemerintah Bantu Renovasi Sebagian Ponpes Tua dan Rawan, Cak Imin: Tapi Anggaran Kita Terbatas
-
Kasus Erika Carlina Naik ke Penyidikan, DJ Panda Dipanggil Polisi Pekan Depan!