Suara.com - Dentuman musik horeg yang biasa menggetarkan hajatan dan karnaval di Jawa Timur kini menghadapi perlawanan serius. Tak tanggung-tanggung, sedikitnya 50 pondok pesantren di Pasuruan dan sekitarnya telah bersatu mengeluarkan fatwa haram untuk sajian musik dengan suara menggelegar tersebut, memicu perdebatan panas antara norma agama dan kreasi kesenian lokal.
Melansir laman BBC Indonesia, Rabu (9/7/2025) keputusan mengejutkan ini lahir dari forum bahtsul masail yang digelar pada 26-27 Juni lalu. Pengasuh Pondok Pesantren Besuk Pasuruan, Muhibbul Aman Aly, menegaskan bahwa fatwa ini bukan tanpa alasan kuat. Menurutnya, fenomena horeg telah menimbulkan banyak mudarat.
"Di dalam musyawarah itu kemudian kami memutuskan bahwa sound horeg sebagai tontonan itu adalah haram," kata Muhib.
Ia membeberkan tiga aspek utama yang menjadi pertimbangan. Pertama, suara horeg yang luar biasa kencang dianggap sangat mengganggu masyarakat dan terbukti menyebabkan kerusakan fisik.
"Aspek suaranya itu mengganggu masyarakat, jelas. Di Youtube, ada yang [genting] rumah warga pecah dan itu memang nyata. Kami mengangkat [persoalan] ini karena banyak keluhan masyarakat," ujar dia.
Kedua, kegiatan horeg dinilai telah melanggar syariat Islam karena menampilkan joget campur baur antara laki-laki dan perempuan dengan pakaian yang dianggap seksi.
Ketiga, acara ini ditengarai menjadi sarang peredaran minuman keras.
"Tentu yang sangat kami prihatinkan adalah akibat kerusakan moral. Bayangkan anak-anak kecil bisa melihat seperti itu, ada penari kayak gitu ditonton anak kecil," tutur Muhib.
Namun, fatwa ini tak diterima begitu saja oleh para pelaku bisnis horeg. Hermanto, pemilik Horeg Mega Audio di Pamekasan, secara terang-terangan menolak dan menuntut keadilan. Baginya, jika horeg diharamkan, maka tempat hiburan lain pun harus mendapat perlakuan serupa.
Baca Juga: Fatwa Haram Tak Cukup, 3 Langkah Ini Didesak untuk Tuntaskan Masalah Sound Horeg
"Kalau mau bicara haram enggak usah sampai ke sound horeg, main kentungan kalau ada yang joget-joget juga haram, tempat karaoke juga haram. Tergantung yang melihat," ujarnya dengan nada menantang.
Hermanto, yang bisa meraup Rp10 juta hingga Rp20 juta sekali tampil, merasa fatwa ini tidak adil.
"Enggak apa-apa asal dilarang semua, tempat karaoke, kentungan, dilarang semua. Tempat hiburan juga ditutup kalau bicara masalah haram," tegasnya.
Fenomena horeg sendiri, yang secara harfiah berarti "bergetar", telah menjadi bagian tak terpisahkan dari hiburan rakyat di pedesaan Jawa.
Puji Karyanto, dosen Ilmu Budaya Universitas Airlangga, menyebutnya sebagai kreasi kesenian lokal baru yang muncul seiring perkembangan teknologi sound system. Namun, ia sepakat bahwa tren ini sudah kebablasan.
"Suara yang dihasilkan itu melebihi desibel yang bisa diterima oleh telinga orang, ada kalanya merusak rumah warga, genting dan kaca pecah. Itu yang menurut saya sudah kebablasan," kata Puji.
Berita Terkait
-
Fatwa Haram Tak Cukup, 3 Langkah Ini Didesak untuk Tuntaskan Masalah Sound Horeg
-
Bukan Cuma Berisik! Ini 3 Alasan Utama Sound Horeg Difatwakan Haram oleh Forum Kiai
-
Ponpes Besuk Fatwakan Sound Horeg Haram, MUI Jatim: Metodenya Sahih dan Tepat
-
Viral! Detik-Detik Sound Horeg Maut Roboh di Pawai Madrasah Bondowoso, Tanpa Izin Pula
-
Deddy Corbuzier Dijejerkan dengan Kurawa, Dandhy Laksono: Welcome to the Age of Sound Horeg
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Jokowi Bicara Blak-blakan, Ungkap Perannya dalam Mendukung dan Bekerja Keras untuk PSI
-
Dasco Sebut Anggota DPR 'Nombok' Saat Reses, Pengeluaran Tak Terduga Sulit Dilaporkan di Aplikasi
-
Gelar SE dan MM Iriana Jokowi Dipermasalahkan, Dosan UMS Beri Kesaksian
-
Hati Ibunda Nadiem Makarim Hancur, Seret Nama Tom Lembong dan Hasto: Anak Kami Bersih!
-
Praperadilan Ditolak, Orang Tua Nadiem Kecewa Berat: Anak Kami Bersih, Ini Mematahkan Hati
-
Tolak Bayar Utang Kereta Cepat, Keluarga Menkeu Purbaya Diteror Santet?
-
Berhasil Minta Salinan Ijazah Jokowi ke KPU DKI, Roy Suryo Ngaku Dibantu Sosok Ini
-
Deretan Fakta Viral Mbah Tarman: Mahar Cek Rp3 Miliar Kosong, Eks Napi dan Dituduh Curi Motor Mertua
-
Bantah Ditanya 'Uang Haram' Korupsi Haji, Anggota DPRD Mojokerto Beberkan Ini Usai Diperiksa KPK
-
Erick Thohir: Indonesia akan Hadapi Gugatan Israel soal Atlet Dilarang di Kejuaraan Senam 2025