Suara.com - Kasus perundungan remaja di Depok menyita perhatian publik usai video kekerasan yang dilakukan dua remaja putri terhadap seorang teman viral di media sosial.
Peristiwa ini terjadi saat mereka melakukan siaran langsung di Instagram, memperlihatkan aksi intimidasi hingga kekerasan fisik yang diduga dipicu masalah pribadi terkait hubungan asmara.
Dalam video berdurasi singkat yang tersebar pada Rabu (9/7/2025), tampak tiga remaja putri terlibat dalam live Instagram.
Dua di antaranya secara aktif mempermalukan temannya secara verbal dan fisik. Salah satu pelaku bahkan terekam menampar korban sambil mengumpat kasar.
1. Perundungan terjadi saat live Instagram dan viral di media sosial.
2. Motif diduga karena korban pernah jalan dengan pacar pelaku.
3. Korban dipaksa bersujud dan meminta maaf secara emosional.
4. Pelaku merasa permintaan maaf korban tidak tulus, lalu melakukan kekerasan.
5. Orang tua korban melapor ke Polres Metro Depok, dan kasus kini dalam penyelidikan.
"Pemicunya, jadi si korban pernah jalan bareng dengan pacar dari si terduga pelaku, jadi ada dua peristiwa jalan barengnya dan tidak pada waktu yang bersamaan," kata Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Bambang Prakoso, kepada wartawan.
Menurut Bambang, pelaku meminta korban untuk menyampaikan permintaan maaf. Namun karena dianggap tidak tulus, korban dipaksa bersujud dan mengucapkan permintaan maaf dengan tekanan emosional.
"Atas peristiwa itu, muncul keinginan terduga pelaku untuk menyampaikan pada korban untuk meminta maaf. Itulah yang muncul di video bahwa korban diminta bersujud," ujar Bambang.
Dalam video tersebut, korban yang tampak tertekan, akhirnya bersujud dan mengulang ucapan pelaku.
"Gua ngaku salah dan gua minta maaf," katanya sambil menangis.
Aksi perundungan ini sontak mendapat sorotan tajam dari masyarakat dan aktivis perlindungan anak.
Berita Terkait
-
Warga Depok Wajib Tahu! Disdukcapil Tutup Layanan Tatap Muka 10 Oktober, Ini Alternatifnya
-
Klarifikasi Lengkap Menu MBG Depok: Dari Pangsit Isi Ayam-Telur hingga Sidak Badan Gizi Nasional
-
Jalan Ambles di Pekapuran Menuju Juanda Terbengkalai, Warga Minta Kepastian Perbaikan
-
Kondisi Terkini Pemain Persikad Depok usai Gegar Otak di Lapangan
-
Cerita Warga Depok Raih Keberuntungan di HUT ke-80 TNI: Berangkat Naik KRL, Pulang Bawa Motor!
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
Terkini
-
Kejar Target 80 GW PLTS Desa, Bahlil Kirim Tim ke India Pelajari Listrik Murah 3 Sen/KWh
-
Dana Reses DPR Jadi Rp 702 Juta, Dasco Akui Ada Salah Transfer Rp 54 Juta yang Ditarik Kembali
-
Ponpes Al Khoziny Luluh Lantak, Gus Yahya Sebut Puncak Gunung Es Masalah Infrastruktur, Mengapa?
-
50 Mayat Teridentifikasi, 5 Potongan Tubuh Korban Ponpes Al Khoziny jadi 'PR' Besar DVI Polri
-
Pensiun Dini PLTU Ancam Nasib Pekerja, Koaksi Desak Pemerintah Siapkan Jaring Pengaman
-
Usut Aliran Dana Pemerasan K3, KPK Periksa Eks Dirjen Kemnaker Haiyani Rumondang
-
Ketakutan! Ledakan Dahsyat di SPBU Kemanggisan Jakbar Bikin Warga Kocar-kacir
-
Pengendara Mobil Gratis Masuk Tol KATARAJA, Catat Harinya!
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny, ICJR Desak Polisi Sita Aset untuk Ganti Rugi Korban, Bukan Sekadar Bukti
-
Duar! Detik-detik Mengerikan Truk Tangki BBM Terbakar di SPBU Kemanggisan Jakbar, Apa Pemicunya?