Suara.com - Kematian diplomat muda, Arya Daru Pangayunan, meninggalkan pertanyaan di benak publik. Bagaimana dan apa penyebab kematiannya?
Arya Daru Pangayunan ditemukan tak bernyawa di kamar indekosnya pada Rabu (8/7/2025) pagi. Kematiannya dinilai janggal karena saat ditemukan kepala staf Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) itu terlilit lakban.
Hingga kini polisi belum bisa menyimpulkan penyebab kematian Arya Daru Pangayunan. Namun dari hasil visum awal, polisi menyatakan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
Arya Daru memulai karier sebagai diplomat ketika diterima menjadi pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Kementerian Luar Negeri pada tahun 2013.
Dia lalu magang di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Perth, Australia, selama dua bulan, November-Desember tahun 2014.
Dalam karier sebagai diplomat, Arya pernah menjadi third secretary/politics di Kedutaan Besar RI di Dili, Timor Leste, pada 2018-2020.
Kemudian lulusan Hubungan Internasional UGM ini menjabat second secretary di Kedutaan Besar RI di Buenos Aires, Argentina, pada 2020-2022.
Lalu yang terakhir Arya menjadi diplomat ahli muda di Direktorat Perlindungan WNI Kemlu. Akhir bulan ini seharusnya dia ditugaskan ke Finlandia.
Jadi Intel
Baca Juga: Unggahan Terakhir Diplomat Kemlu Arya Daru Sebelum Ditemukan Tewas dengan Kepala Dilakban
Arya Daru adalah orang yang gemar menulis. Ini terlihat dari sejumlah tulisannya di blog pribadinya aryadaru.blogspot.com.
Di blog tersebut, Arya Daru menuliskan pengalamannya sebagai seorang diplomat. Selain itu dia juga sering menulis review barang elektronik dan gawai.
Salah satu tulisannya yang menarik adalah ketika ia pertama kali menjalani magang di KJRI Perth, Australia, pada tahun 2014.
Ketika itu, Arya pernah ditugasi sebagai intel oleh pegawai KJRI Perth. Ceritanya, saat Arya baru sampai di KJRI disambut demo yang digelar Organisasi Papua Merdeka (OPM).
"Dan aku langsung ditugasin Mba Ririn jadi intel, seriusan, intel! Aku ditugasin buat ngawasin demo OPM itu di City Center," tulis Arya dikutip dari blog pribadinya.
Tugas Arya Daru adalah mengambil foto dan mendengarkan orasi para pendemo tanpa boleh interaksi dengan peserta demo. Arya lalu diminta mengganti baju kerjanya menjadi baju santai.
Tag
Berita Terkait
-
Unggahan Terakhir Diplomat Kemlu Arya Daru Sebelum Ditemukan Tewas dengan Kepala Dilakban
-
Jatuh Bangun Tembus Benteng Kemlu: Kisah Perjuangan Arya Daru Pangayunan Jadi Diplomat
-
Kepala Diplomat Kemlu Arya Daru Dilakban Rapi Seperti Mumi, Isi CCTV Bagaimana?
-
Curhatan Istri Diplomat Arya Daru Pangayunan
-
Kepala Diplomat Arya Dilakban, Tapi Polisi Ungkap Riwayat Gerd dan Kolesterol, Apa Hubungannya?
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh
-
Mendikdasmen Abdul Muti: Banyak Teman Bikin Anak Lebih Aman di Sekolah