Suara.com - Anggota Komisi VI DPR RI, Rivqy Abdul Halim alias Gus Rivqy ikut angkat bicara perihal penutupan beberapa klub Gold's Gym secara sepihak yang diduga memicu kerugian dari kalangan pelanggan hingga karyawan. Legislator PKB itu pun mendesak manajemen Gold's Gym agar buka-bukaan soal penutupan secara sepihak sejumlah pusat kebugaran itu.
"Perwakilan pihak manajemen Gold's Gym mesti muncul ke publik memberikan keterangan resmi kepada konsumen, staff dan PT nya yang merasa dirugikan. Diamnya manajemen Gold's Gym hanya meningkatkan eskalasi kemarahan dari mereka yang kecewa dengan penutupan sepihak Gold's Gym," ungkapnya dikutip pada Jumat (11/7/2025).
Untuk mendukung komunikasi transparan dari pihak manajemen Gold's Gym, Gus Rivqy mengatakan Komisi VI berencana memanggil pihak Gold's Gym dan pihak yang dirugikan tadi untuk duduk bersama menyelesaikan permasalahan yang ada.
"Di awali dengan komunikasi yang transparan dan ditengahi oleh komisi enam dengan menggandeng Badan Perlindungan Konsumen Nasional atau BPKN, tentu kami berharap permasalahan Gold's Gym ini dapat diselesaikan dengan bijak. Artinya kita dapat mengambil keputusan yang adil untuk semua pihak," terang Gus Rivqy.
Jika langkah Komisi VI untuk menyelesaikan permasalahan Gold's Gym ini nantinya buntu, politisi yang berasal dari Dapil Jatim IV (Jember-Lumajang) akan mendukung penyelesaiannya melalui jalur hukum, baik perdata atau bahkan pidana.
Kasus Gold's Gym ini harus selesai, sebagai bentuk kepastian hukum untuk semua pihak, tidak boleh menggantung yang berpeluang terulang di masa mendatang.
"Sudah ada perturannya yakni UU Konsumen dan KUHP jika ingin dibawa ke ranah hukum. Permasalahan Gold's Gym ini mesti selesai, sebagai bentuk tanggung jawab dan hadirnya negara terhadap dugaan pelanggaran hak konsumen," tegas Gus Rivqy.
Dari kasus Gold's Gym ini, Gus Rivqy yang juga Komandan Pusat DKP Panji Bangsa (Badan Otonom PKB) mengingatkan kepada tempat atau perusahaan gym lainnya untuk mempraktikan manajemen yang transparan dan akuntabel. Jika tidak, tempat gym akan ditinggalkan dan dituntut oleh para konsumennya.
"Jika itu yang terjadi, masyarakat yang ingin punya gaya hidup sehat melalui gym akan mencari alternatif lain. Tentu ini menimbulkan potensi kerugian lebih besar lagi bagi pengusaha tempat gym," tutup Gus Rivqy.
Baca Juga: Luhut Sedih Jokowi Dicampakan, PDIP: Kami Gak Secengeng Itu, Apalagi Bu Mega!
Diketahui akibat penutupan Gold's Gym, lebih dari seribu member dengan masa aktif keanggotaan yang masih berjalan mengalami kerugian tanpa kompensasi.
Forum Korban Gold's Gym Indonesia (FKGGI) mencatat total kerugian kolektif sementara mencapai Rp 9,2 miliar dari 1.236 orang member.
Berita Terkait
-
Luhut Sedih Jokowi Dicampakan, PDIP: Kami Gak Secengeng Itu, Apalagi Bu Mega!
-
Ngaku Sedih Jasa Jokowi Dilupakan, Elite PDIP Ultimatum Luhut: Setop Bermain Playing Victim!
-
Panas! Dokter Tifa Sebut Kubu jokowi Serang Pribadi Roy Suryo dan Rismon saat Gelar Perkara Khusus
-
Amien Rais Malah Cemas Gibran Ngantor di Papua: Musibah Besar Bagi Bangsa dan Negara Kita
-
Percayai Beathor soal Bunker di Solo, Amien Rais: Saya Punya Nasihat Agar Jokowi Tebus Dosanya!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Bahlil Pasang Target Tinggi di Pileg 2029: Bisa Terwujud Kalau Presiden Senyum Bersama Golkar
-
Lampu Hijau DPR: Anggaran Bencana Sumatera Boleh Diutak-atik Tanpa Izin, Ini Syaratnya
-
Menteri Bahlil Kerahkan Pasukan ESDM dan ERT Bangun Dapur Umum di Sumatera - Aceh
-
Janji Sat-Set Menteri Bahlil: 2 Hari Pasca Kunjungan, Masjid dan Pengungsi di Agam Terang Benderang
-
Update Jalur Aceh: Geumpang-Pameu Akhirnya Tembus Mobil, Tapi Akses ke Kota Takengon Masih Lumpuh
-
Kejagung Siapkan Jurus Ekstradisi, 3 Buron Kakap Jurist Tan hingga Riza Chalid Siap Dijemput Paksa
-
Diduga Gelapkan Uang Ganti Rugi Rp5,9 M, Lurah Rawa Burung Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Kementerian P2MI Paparkan Kemajuan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Hadapan Komite PBB
-
Penyakit Mulai Hantui Pengungsi Banjir Sumatra, Kemenkes Diminta Gerak Cepat
-
Soal DPR Lakukan Transformasi, Puan Maharani: Ini Niat Baik, Tapi Perlu Waktu, Tak Bisa Cepat