Suara.com - Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagub Sumut) Surya bersama Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama peningkatan kelas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pratama Nias Barat dari Tipe D ke Tipe C, Jumat 11 Juli 2025.
Peningkatan kualitas RSUD Pratama Nias Barat merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) atau Quick Win, yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Program ini bertujuan meningkatkan layanan kesehatan di wilayah terpencil, terluar, dan terdepan (3T) melalui pembenahan infrastruktur dan layanan RSUD di seluruh Indonesia.
Peningkatan RSUD Pratama Nias Barat diwujudkan melalui pembangunan gedung tiga lantai yang akan dilengkapi dengan fasilitas pelayanan dasar seperti Instalasi Gawat Darurat (IGD), ruang rawat inap, ruang bersalin, laboratorium, serta layanan farmasi.
Wagub Sumut Surya menyampaikan bahwa Provinsi Sumut memiliki 207 rumah sakit, dan 9 di antaranya berada di Kepulauan Nias. Artinya, peran rumah sakit pemerintah sangat penting sebagai layanan rujukan utama.
"Saat ini, RSUD Dr M Thomsen di Gunungsitoli menjadi satu-satunya rumah sakit rujukan yang cukup memadai. Ini tentu menjadi beban berat, mengingat jumlah penduduk Kepulauan Nias lebih dari 962 ribu jiwa," kata Surya.
Surya menegaskan bahwa Pemprov Sumut akan terus mendukung pembangunan sektor kesehatan di Kepulauan Nias, salah satunya melalui dukungan pembiayaan pendidikan spesialis bagi putra-putri daerah. Dengan begitu, RSUD di wilayah ini dapat dikelola oleh tenaga medis lokal yang profesional dan berkompeten.
"Setelah sebelumnya kita meletakkan batu pertama RSUD Tafaeri di Nias Utara, hari ini kita lanjutkan di RSUD Pratama Nias Barat. Ini bukan sekadar pembangunan fisik, tapi bagian dari misi besar menghadirkan keadilan layanan publik di daerah," ujar Surya.
Surya berharap kehadiran RSUD Pratama di Nias Barat dapat menjadi solusi nyata untuk kebutuhan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat setempat.
"Kita harapkan penambahan fasilitas di RS Pratama ini akan sangat membantu meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di wilayah ini. Dengan begitu, masyarakat tidak perlu lagi menempuh jarak jauh untuk mendapatkan layanan medis yang setara," ujarnya.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa pembangunan RSUD Pratama merupakan bagian dari komitmen nasional pemerintah dalam memperluas akses layanan kesehatan di seluruh wilayah, terutama di daerah 3T.
"Pemerintah berkomitmen menghadirkan layanan kesehatan yang setara bagi seluruh rakyat Indonesia, termasuk masyarakat di wilayah kepulauan seperti Nias Barat. RS Pratama ini diharapkan menjadi fasilitas rujukan tingkat pertama yang memberikan layanan dasar yang berkualitas," ujar Menkes.
Bupati Nias Barat Eliyunus Waruwu, dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Pusat dan Pemprov Sumut atas perhatian terhadap peningkatan layanan kesehatan di daerahnya.
"Ini adalah mimpi masyarakat Nias Barat yang akhirnya mulai terwujud. Kami sangat bersyukur dan siap mendukung penuh kelancaran proses pembangunan ini," jelasnya.
Acara peletakan batu pertama ditandai dengan penekanan tombol simbolis dan peninjauan langsung ke lokasi pembangunan, menandai dimulainya proses fisik yang telah lama dinantikan oleh masyarakat Nias Barat.
Berita Terkait
-
Tenaga Surya Kalahkan Batu Bara, Namun Transisi Energi Masih Tertahan Kepentingan Fosil
-
Raffi Ahmad Curhat Tak Bisa Main ke Lapor Pak, Nama Ayu Ting Ting Terseret
-
Benjamin Paulus Hadir di Istana Pakai Setelan Jas dan Dasi Biru, Bakal Dilantik jadi Wamenkes?
-
Menkes Dengar Kabar Prabowo Tambah Kursi Wamenkes, Siapa yang Dipilih?
-
Bakal Diperiksa Polisi, Intip Latar Belakang DJ Panda yang Moncer di Kediri
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
Terkini
-
Wacana 'Reset Indonesia' Menggema, Optimisme Kalahkan Skenario Prabowo-Gibran Dua Periode
-
Ketar-ketir, Pedagang Kaget Dengar Harga Sewa Kios jadi Selangit usai Pasar Pramuka Direvitalisasi
-
Pemfitnah JK Masih Licin, Kejagung Ogah Gubris Desakan Roy Suryo Tetapkan Silfester DPO, Mengapa?
-
Perluas Inklusi Keuangan Daerah, Wamendagri Wiyagus Tekankan Pentingnya Peran TPAKD
-
Pemerintah Miliki Program 3 Juta Rumah, Mendagri Ajak Perguruan Tinggi Ikut Berikan Dukungan
-
Ragunan Buka Malam: Pengunjung Hanya Bisa Lihat Harimau, Kuda Nil, dan Satwa Nokturnal Lainnya
-
Ragunan Uji Coba Buka Malam Hari Ini: Simak Jadwal 'Feeding Time' Harimau hingga Kuda Nil
-
Mau Lanjut ke Ragunan Malam? Pengunjung Siang Tetap Wajib Beli Tiket Baru
-
HNW Senang Atlet Senam Israel Ditolak Pemerintah RI: Mereka Tak Tahu Diri!
-
Tak Hanya Bangun Fisik, Jakpro Kini Fokus 'Bangun Manusia' Demi Jakarta Kota Global