Suara.com - Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi dipastikan akan hadir dalam acara Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (19/7/2025).
Sekretaris Streering Committee Pemilu Raya dan Kongres PSI, Beny Papa, mengatakan Jokowi akan hadir malam hari atau setelah PSI menetapkan ketua umum PSI periode 2025-2030 terpilih.
"Bapak Jokowi sudah konfirmasi hadir di tanggal 19 Juli malam akan bergabung dengan kader-kader Partai PSI di Solo," kata Beny di Kantor DPP PSI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (12/7/2025).
Sementara Ketua Streering Committee Pemilu Raya dan Kongres PSI Andy Budiman menyebut Jokowi akan berdiskusi dengan kader-kader PSI dalam acara kongres.
Adapun, terkait kemungkinan Jokowi akan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pembina PSI, Andy enggan menjawab.
"Silakan nanti lihat prosesnya di kongres. Biar ada kejutan dong. Karena itu kan bagian dari kongres," katanya.
Hasil Sementara Pemilu Raya PSI
PSI tengah menggelar Pemilu Raya dalam rangka memilih ketua umum periode 2025-2030. Proses pemilihan ketua umum lewat sistem e-voting ini berlangsung mulai tanggal 12-18 Juli 2025.
Andy menyebut jumlah daftar pemilih tetap atau DPT dalam Pemilu Raya PSI mencapai 187.306 orang.
Baca Juga: PSI Umumkan Hasil Sementara Pemilihan Ketum: Bro Ron Teratas, Lewati Kaesang Pangarep dan Agus
Kader-kader PSI memiliki kesempatan untuk memilih ketua umum lewat sistem e-voting hingga 18 Juli 2025 pukul 24.00 WIB.
Hasil akhir daripada Pemilu Raya PSI, rencananya akan diumumkan pada 19 Juli 2025 dalam agenda Kongres PSI di Solo, Jawa Tengah. Selain Jokowi, acara tersebut rencananya juga akan dihadiri Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Adapun berdasar hasil perhitungan suara yang telah masuk lewat sistem e-voting hingga pukul 11.00 WIB, Andy menyebut Ronald A Sinaga alias Bro Ron menempati posisi pertama.
"Posisi sementara tadi pukul 11.00 WIB saya tengok itu yang nomor satu Bro Ron," ungkap Andy.
Sementara Kaesang Pangarep putra sulung Jokowi yang kembali mencalonkan Ketua Umum PSI menurutnya berada di posisi kedua. Selanjutnya posisi ketiga ditempati oleh Agus Mulyono Herlambang.
"Jadi ini masih hasil sementara, kita belum tahu hasil akhirnya seperti apa. Nanti mungkin bisa saja Bro Agus nyusul, Mas Kaesang nyusul," katanya.
Berita Terkait
-
Panas! Kaesang Ditantang Aktivis Medsos dan Eks Ketum PMII, 187 Ribu Kader Siap Memilih
-
Dicap Tak Becus, PSI Ultimatum Pemprov DKI soal Anggaran Banjir Rp4,3 T: Jakarta Tetap Tenggelam!
-
Profil Bro Ron: Aktivis Kontroversial yang Kini Incar Kursi Puncak PSI dan Siap 'Lawan' Jokowi
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Gibran dan Kaesang soal Jabatan: Anak Jokowi Nggak Bisa Nunggu
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Prabowo Ingatkan Anak Muda: Kuasai Ekonomi Sebelum Jadi Pemimpin Politik
-
Jakarta Bersih-Bersih: Halte Transjakarta BNN dan Tiang Monorel Masuk Daftar Pembongkaran
-
DPR Akan Panggil Trans7, Cucun: Jangan Demi Rating Malah Memecah Belah Bangsa
-
Sidang Praperadilan Ditolak, Nadiem Makarim Tulis Surat Menyentuh dari Balik Jeruji
-
BPI Danantara dan Pemprov DKI Siap Wujudkan Proyek Energi Sampah November Ini
-
Wapres Gibran Bingung Ditanya CPNS Optimalisasi? Respon Singkatnya Jadi Sorotan!
-
Surya Paloh dan Sjafrie Gelar Pertemuan Tertutup di Kantor Menhan, Ada Sinyal Politik Apa?
-
Komnas Perempuan: Kekerasan Seksual Mei 1998 Tidak Boleh Dihapus dari Sejarah
-
'Sakit Hati' Lama Terbongkar di Pengadilan, Jusuf Hamka: Saya Dizalimi Hary Tanoe
-
Survei: 83,5% Publik Puas Kinerja Prabowo, Program Energi Bahlil Bikin Hemat Triliunan