Suara.com - Polemik mengenai keaslian ijazah Presiden Joko Widodo yang tak kunjung usai kini memasuki babak baru yang penuh teka-teki. Adalah pengamat politik Rocky Gerung, yang selama ini dikenal sebagai kritikus vokal pemerintah, yang justru memberikan pernyataan tak terduga.
Dalam sebuah perbincangan panas di kanal YouTube Hendri Satrio Official, Rocky dengan tegas menyatakan ijazah sang presiden adalah asli, namun dengan tambahan kalimat yang memicu spekulasi liar dan perdebatan sengit di ruang publik.
Pernyataan ini sontak menjadi sorotan, mengingat isu ini telah lama menjadi bahan gugatan dan serangan politik terhadap Jokowi.
Namun, alih-alih memadamkan api, komentar Rocky justru menyiramkan bensin ke dalam perdebatan dengan sudut pandang yang sama sekali berbeda.
Ijazah Asli, Berpegang pada Keterangan UGM
Di tengah lautan tudingan dan spekulasi, Rocky Gerung mengambil sikap yang jelas terkait validitas dokumen akademik tersebut. Ia mendasarkan keyakinannya pada keterangan resmi dari institusi yang mengeluarkan ijazah tersebut, yakni Universitas Gadjah Mada (UGM).
Baginya, konfirmasi dari pihak universitas sudah cukup untuk mengakhiri perdebatan soal keaslian fisik ijazah.
"Kalau UGM menyatakan asli, ya sudah, ijazah itu asli," tegas Rocky Gerung dalam podcast tersebut dikutip pada Sabtu (12/7/2025).
Ia bahkan menepis narasi-narasi konspirasi yang lebih ekstrem, seperti tuduhan bahwa ijazah tersebut dicetak di lokasi non-resmi.
Baca Juga: Pengamat Kepolisian Bongkar Kejanggalan Kasus Ijazah Jokowi: Seharusnya Sudah Dihentikan dari Awal!
Menurutnya, tudingan yang menyebutkan ijazah Jokowi diprint di Pasar Pramuka dianggapnya sebagai tuduhan yang berlebihan dan sulit untuk dibuktikan kebenarannya. Sikap ini menempatkan Rocky sebagai pihak yang mengakui legitimasi UGM dalam isu ini.
Misteri di Balik Kalimat "Pemiliknya Palsu"
Namun, di sinilah letak sentilan tajam khas Rocky Gerung. Setelah mengakui keaslian ijazah, ia melontarkan kalimat paradoks yang menjadi inti dari pernyataannya.
"Ijazah Jokowi itu asli, tapi pemiliknya palsu," ungkap Rocky.
Kalimat ini sontak mengubah arah diskusi. Ini bukan lagi soal kertas dan stempel, melainkan kritik filosofis dan politis terhadap sosok Joko Widodo sebagai pemimpin.
Analisis publik pun terbelah. Sebagian menafsirkan "pemilik palsu" sebagai sindiran bahwa kebijakan dan tindakan Presiden Jokowi tidak mencerminkan nilai-nilai intelektual atau keilmuan yang seharusnya dimiliki oleh seorang sarjana lulusan UGM.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
Pilihan
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
Terkini
-
Mengintip Rumah Setya Novanto di Kupang yang Dilelang KPK, Harganya Miliaran!
-
Kebakaran Maut Hong Kong: 44 Tewas Terpanggang, 279 Hilang, Kelalaian Renovasi Jadi Penyebab?
-
Polri Prediksi 2,9 Juta Kendaraan Keluar Jakarta Saat Libur Nataru, Rekayasa Lalin Disiapkan
-
Kebakaran Dahsyat di Hong Kong: 2 WNI Tewas, Ratusan Orang Masih Hilang
-
Saat Damkar Sleman Jadi Pelarian Warga untuk Segala Masalah: Dari Ular hingga Urusan Hati
-
Menteri PANRB Jumpa Menko Infrawil: Bahas Pelayanan Publik Sampai Program Prioritas Presiden
-
Jokowi Dituding Resmikan Bandara 'Siluman' IMIP, PSI Meradang: Itu Fitnah, Jangan Manipulasi Fakta!
-
KPK Jelaskan Asal Usul Kasus ASDP yang Terdakwanya Direhabilitasi Presiden
-
Resmi! 86 Anak Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Ajukan Permohonan Pelindungan ke LPSK
-
Viral Petugas Dipecat Gara-gara Tumbler Penumpang, Ini Klarifikasi KAI Commuter