Suara.com - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana akhirnya buka suara terkait insiden menjijikkan penemuan belatung di menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang viral di Tuban. Ia mengakui adanya kontaminasi, namun menyebut kasus itu hanya terjadi pada empat nampan dari total ribuan porsi yang dibagikan.
Insiden yang menimpa siswa di SMAN 1 Tambakboyo dan SMKN Tambakboyo itu, menurut Dadan, sedang dalam investigasi. Ia juga menyebut bahwa Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menjadi penyedia makanan untuk kedua sekolah tersebut baru saja beroperasi.
"SPPG baru jalan 14 Juli, jadi baru.Kami sedang mencermati penyebabnya karena dari 3.400-an porsi ada 4 yang terkontaminasi dalam keadaan hidup segar," kata Dadan kepada Suara.com, Rabu (16/7/2025).
Menyikapi kejadian ini, Dadan menegaskan bahwa BGN telah memberikan teguran dan instruksi tegas kepada pihak penyedia agar lebih berhati-hati dalam seluruh proses, mulai dari pemilihan bahan baku hingga penyajian.
"Kami sudah minta agar SPPG lebih cermat dalam memilih bahan baku, mengolah dan menyajikannnya," kata Dadan.
Sebelumnya, hari pertama sekolah di Tuban diwarnai dengan video viral yang menunjukkan siswa menemukan belatung hidup di dalam lauk ayam bumbu pada menu MBG mereka. Pemandangan ini sontak membuat para siswa heboh dan mual.
“Iki loh makanan bergizi, mbok gedene ngene (Ini loh makanan bergizi, lihat besarnya begini),” ujar seorang siswa dalam video tersebut sambil menunjuk larva yang menggeliat di kotak makannya.
Insiden ini dengan cepat memicu kemarahan publik dan mempertanyakan standar kebersihan serta pengawasan program MBG yang dijalankan pemerintah.
Baca Juga: Heboh Lauk Ayam MBG Ada Belatungnya, Siswa di Tuban Sampai Mual
Berita Terkait
-
Heboh Lauk Ayam MBG Ada Belatungnya, Siswa di Tuban Sampai Mual
-
Beras Oplosan Mengintai Program Makan Bergizi Gratis? BGN Beri Jawaban Tegas
-
Tidur Prabowo Bisa-bisa Tak Nyenyak Gara-gara Peringatan Sri Mulyani
-
Jadi Pemasok Program MBG, Supplier Ikan Ini Berhasil Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI
-
Bangun 29 SPPG di Polda Sumut, Kapolri Tekankan Ini ke Jajarannya!
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
Terkini
-
Said Didu Kuliti Borok Proyek Whoosh, Sarankan KPK Panggil Rini Soemarno hingga Budi Karya
-
Beda dari Iklannya dan Dicap Pembohongan Publik, Aqua Klarifikasi Soal Sumber Airnya
-
Sudah Naik Penyidikan, Polda Jatim Sudah Tetapkan Tersangka Kasus Ponpes Al Khoziny?
-
Nusron Wahid Datangi KPK, Minta Saran untuk Evaluasi Bisnis Pertanahan
-
Tubuh Luka Bakar 55 Persen, Nyawa Nenek Korban Ledakan Gas di Cengkareng Tak Tertolong!
-
Sejarah Baru! Prabowo Setujui Ditjen Pesantren: Kado Hari Santri 2025
-
Preman di Terminal Kp Rambutan Jaktim Ditangkap Polisi, Diduga Bunuh Pria saat Nyapu Jalanan
-
OJK: Jakarta Peringkat Ketiga Aduan Investasi Bodong, Kerugian Nasional Capai Rp142 Triliun
-
Bobby Nasution Minta Maksimalkan KUR dan KPP untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi
-
Anggaran DKI Dipotong Rp16 T, Wagub Rano Karno Tak Protes: Ini Jurus Baru Cari Dana