Suara.com - Sebuah panggilan telepon lintas benua pada Selasa (15/7/2025) malam telah mengubah peta perdagangan Indonesia-Amerika Serikat secara drastis.
Bukan sekadar komunikasi biasa, panggilan telepon selama 17 menit antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden AS Donald Trump menjadi puncak dari negosiasi alot yang penuh intrik dan strategi.
Hasilnya? Sebuah kesepakatan bersejarah yang disambut gegap gempita. Namun, di balik angka-angka dan pengumuman resmi, tersimpan sejumlah fakta menarik yang melukiskan betapa tingginya tensi dan sentuhan personal dalam diplomasi ini.
Berikut adalah enam fakta kunci dari "duel telepon" yang menentukan tersebut sebagaimana dikutip dari ANTARA.
1. Negosiasi Langsung 17 Menit yang "Alot tapi Akrab"
Lupakan proses birokrasi yang panjang. Titik temu kesepakatan ini ditentukan langsung oleh kedua pemimpin.
Selama hampir 17 menit, Prabowo secara pribadi bernegosiasi dengan Donald Trump yang dikenal sebagai "negosiator tangguh".
Menurut Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, percakapan itu berlangsung sangat serius, namun tetap dalam suasana penuh kehangatan dan keakraban.
Ini adalah lobi tingkat tertinggi yang memotong jalur birokrasi untuk hasil yang cepat.
Baca Juga: Tarif Impor ke AS Turun Jadi 19 Persen, Celios: Diskon Semu dari Trump
2. Kemenangan Besar: Pagar Tarif Ambruk dari 32 Persen ke 19 Persen
Inilah hasil utama dari negosiasi tersebut: tarif impor AS untuk produk Indonesia yang semula setinggi 32 persen berhasil diruntuhkan menjadi hanya 19 persen.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menggambarkannya dengan analogi sederhana namun kuat.
"Kalau diibaratkan, ada sebuah rumah, dia bikin pagar awalnya tingginya 32 (persen) kalau buat kita. Setelah bernegosiasi, pagarnya bisa diturunkan jadi 19," katanya.
Ini adalah sebuah kemenangan signifikan bagi produk ekspor Indonesia.
3. Tak Ada Makan Siang Gratis: Deal Puluhan Miliar Dolar
Berita Terkait
-
Tarif Impor ke AS Turun Jadi 19 Persen, Celios: Diskon Semu dari Trump
-
Tarif Trump Turun Jadi 19 Persen, Kenapa Pakar Sebut Ancaman Serius bagi UKM? Ini Penjelasannya
-
Bukan Kabar Baik? DPR Soroti Sisi Gelap di Balik Penurunan Tarif Trump untuk Produk Indonesia
-
Cara Malaysia Menghadapi Trump untuk Kurangi Dampak Negatif Tarif Impor
-
Duh! Rocky Gerung Sentil Keras Jokowi-Gibran, Tapi Puji Megawati dan Beri Harapan ke Prabowo
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
Terkini
-
Siapa Pria Misterius di Samping Ratu Narkoba Dewi Astutik Saat Digerebek di Kamboja?
-
Update Korban Jiwa di Aceh: 249 Orang Meninggal, 660 Ribu Warga Mengungsi
-
Tata Ruang Amburadul Biang Banjir Sumatra, KLH Siap 'Obrak-abrik' Aturan
-
Pemerintah Ungkap Arah Kebijakan 2026, Sektor MICE dan Hilirisasi Jadi Fokus Baru
-
Kang Dedi Siapkan Kereta Kilat Pajajaran, Whoosh Bakal Ditinggalkan?
-
Banjir Sumatra Bawa Kayu Gelondongan, Ketua MPR Muzani: Sepertinya Hasil Tebangan Itu
-
4.000 Siswa Sekolah Rakyat Mau Kuliah, Kemensos Gandeng Diktisaintek Minta Bimbingan
-
Terungkap, Sosok 'Penjahat' di Balik Tema Besar Reuni 212
-
Jalan Buntu Paulus Tannos: Praperadilan Ditolak, KPK Kebut Proses Ekstradisi
-
Jurus Baru Bahlil, Golkar Siap 'Perang Digital' Rebut Hati 73 Persen Pemilih Muda 2029