Suara.com - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Hj. Nabilah Aboebakar Alhabsyi, M.Si, meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta mengaktifkan kembali fungsi bank sampah di tingkat Rukun Warga (RW).
Permintaan ini ia sampaikan karena rendahnya partisipasi warga dalam pengelolaan sampah mandiri.
Menurut Nabilah, salah satu penyebab utama minimnya keterlibatan warga adalah tidak adanya insentif bagi para kader bank sampah yang mengelola kegiatan tersebut.
“Banyak RW belum punya kader bank sampah karena tidak ada dukungan operasional. Padahal kalau diberikan insentif, mereka bisa lebih semangat menjalankan,” ujar Nabilah, Kamis (18/7/2025).
Ia menjelaskan bahwa edukasi mengenai pemilahan sampah dari sumbernya perlu dilakukan secara masif.
Namun, edukasi itu harus dibarengi dengan penyediaan fasilitas pendukung seperti tempat pemilah, gerobak sampah, dan alat pemroses.
“Bank sampah bisa aktif kembali kalau fasilitas dan edukasi jalan bersama. Kalau sudah berjalan baik, baru bisa diberlakukan sanksi bagi yang tidak patuh,” tambahnya.
Nabilah juga berharap DLH DKI serius menjadikan program bank sampah sebagai solusi jangka panjang penanganan sampah.
Ia menilai, program ini juga bisa menjadi peluang pemberdayaan ekonomi bagi warga di lingkungan masing-masing.
Baca Juga: Wajah Baru TPA Sarimukti, Dedi Mulyadi Siapkan Rp150 Juta per KK untuk Bongkar Bangunan Liar
Selain itu, Nabilah menyarankan agar DLH tidak hanya menyiapkan operasional, tetapi juga mengadakan pelatihan teknis bagi kader bank sampah. Ia menekankan pentingnya ketersediaan fasilitas secara merata di setiap RW.
“Kalau masyarakat dibekali pelatihan dan fasilitas yang memadai, maka mereka bisa lebih semangat memilah sampah dan ikut menjaga lingkungan. Ini bukan hanya soal kebersihan, tapi juga mengurangi beban pembiayaan daerah untuk TPA Bantar Gebang dan RDF Rorotan,” pungkas Nabilah.
Berita Terkait
-
Dari Pemulung Sampah jadi Pahlawan Gunung Rinjani, Kisah Inspiratif Agam Mendunia
-
Bukan Sembarang Bakar, Insinerator Modern Bantu Desa di Kudus Atasi Sampah Residu
-
19 Ton Sampah Plastik Berhasil Dicegah Lewat Program Ekonomi Sirkular
-
Dari Limbah Jadi Peluang: Kolaborasi Dorong Daur Ulang Inklusif
-
Startup Jangjo Gandeng Pusat Perbelanjaan Raksasa dan Industri Atasi Krisis Sampah Jakarta
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
Terkini
-
Bukan Lagi Isu, Hujan Mikroplastik Resmi Mengguyur Jakarta dan Sekitarnya
-
Heboh Dugaan Korupsi Rp237 M, Aliansi Santri Nusantara Desak KPK-Kejagung Tangkap Gus Yazid
-
Terungkap di Rekonstruksi! Ini Ucapan Pilu Suami Setelah Kelaminnya Dipotong Istri di Jakbar
-
Kena 'PHP' Pemerintah? KPK Bongkar Janji Palsu Pencabutan Izin Tambang Raja Ampat
-
Ketua DPD RI Serahkan Bantuan Alsintan dan Benih Jagung, Dorong Ketahanan Pangan di Padang Jaya
-
KPK Ungkap Arso Sadewo Beri SGD 500 Ribu ke Eks Dirut PGN Hendi Prio Santoso
-
KPK Tahan Komisaris Utama PT IAE Arso Sadewo Terkait Dugaan Korupsi Jual Beli Gas PGN
-
Alasan Kesehatan, Hakim Kabulkan Permohonan Anak Riza Chalid untuk Pindah Tahanan
-
Pelaku Pembakaran Istri di Jatinegara Tertangkap Setelah Buron Seminggu!
-
Anak Buah Nadiem Ikut Kembalikan Uang Korupsi Laptop Rp10 Miliar, Kejagung: Bukan Cuma dari Vendor