Suara.com - Sebuah pengakuan blak-blakan yang menggetarkan datang dari mimbar Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Pendiri sekaligus Ketua Dewan Pembina PSI, Jeffrie Geovanni, membuka sebuah "rahasia dapur" yang selama ini hanya menjadi bisik-bisik di kalangan elite politik.
Ia dengan tegas menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai tokoh yang telah menyelamatkan PSI dari jurang kematian.
Namun, ini bukan sekadar ucapan terima kasih. Pidato Jeffrie di Solo pada Sabtu (19/7) mengungkap sebuah drama keputusasaan, ultimatum internal, dan misi "hampir mustahil" yang menjadi titik balik nasib partai berlambang mawar tersebut.
"Dapatkan Anak Jokowi atau Kita Lakukan Pemakaman PSI"
Jeffrie melukiskan betapa terpuruknya kondisi PSI menjelang Pemilu 2024. Survei elektabilitas mereka tak pernah mampu beranjak dari angka 0,5 persen, sebuah sinyal bahaya yang menunjukkan minimnya kepercayaan publik.
Di titik nadir itulah, Jeffrie memberikan sebuah ultimatum yang keras dan tak bisa ditawar kepada para petinggi partai.
Ia meminta Grace Natalie, Raja Juli Antoni, dan jajaran lainnya untuk melakukan satu hal mendapatkan dukungan langsung dari Jokowi atau salah satu anggota keluarganya. Jika gagal, maka riwayat PSI harus diakhiri.
"Saya pernah sampaikan kepada teman-teman saat itu. Raja Juli Antoni, Grace Natalie, Andi Saiful Haq, Endang Tirtana, kalau kalian enggak dapat anaknya pak Jokowi atau menantunya, atau pak Jokowi sendiri, kita harus melakukan pemakaman terhadap PSI," kata Jeffrie dengan nada serius saat berpidato.
Ultimatum yang disampaikan pada 2023 itu, kata Jeffrie, adalah satu-satunya jalan keluar. Menurutnya, hanya "efek Jokowi" yang bisa menjadi defibrilator untuk menghidupkan kembali jantung partai yang nyaris berhenti berdetak.
Baca Juga: Jeffrie Ancam 'Pemakaman' PSI Jika Tak Ada Campur Tangan Jokowi
Drama di Balik Pendekatan, WA Kaesang Dibaca, Tak Dibalas
Pengakuan Jeffrie juga menyingkap sisi manusiawi di balik lobi politik tingkat tinggi. Ia menceritakan bagaimana Raja Juli Antoni, yang kini menjadi Wakil Menteri ATR/BPN, berjuang mendekati Kaesang Pangarep.
Pesan-pesan WhatsApp yang dikirim Raja Juli kepada Kaesang kerap hanya berakhir dengan dua centang biru, tanpa balasan. Sebuah penantian yang membuat salah satu pentolan PSI itu nyaris putus asa.
"Raja Juli Antoni saat itu kalau update ke saya hampir setengah menangis. 'Enggak bisa dihubungi bang, sudah di WA sudah dibaca tapi enggak dibalas balas' ya kira-kira itu yang terjadi," ungkap Jeffrie menirukan keluh kesah Raja Juli saat itu.
Kisah ini menunjukkan betapa besar pertaruhan dan harapan yang digantungkan PSI pada keluarga Jokowi. Kegagalan mendekati Kaesang bisa berarti akhir dari segalanya.
Namun, sejarah mencatat, misi itu akhirnya berhasil. Kaesang Pangarep resmi menjadi Ketua Umum, dan meski gagal menembus parlemen, PSI kini mampu menempatkan kadernya di jajaran kabinet Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Berita Terkait
-
Jeffrie Ancam 'Pemakaman' PSI Jika Tak Ada Campur Tangan Jokowi
-
Jokowi Pernah Pamerkan STNK, Dokter Tifa Sentil Ijazah: Kalau Asli Pasti Bangga
-
Profil Bro Ron, Caketum PSI Sempat Pede Menang Kini Kalah Telak dari Kaesang
-
Bongkar Rahasia Dapur PSI: Jeffrie Geovanie Ungkap Ultimatum 'Dapatkan Jokowi atau Kubur Partai'
-
Diduga Ijazahnya Palsu, Jokowi Kini Jadi Olok-olok Sopir Truk
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas
-
Bantah Tegas Kabar Darurat Militer, TNI: Tidak Ada Niat, Rencana Memberlakukan
-
Didesak Bebaskan Seluruh Demonstran yang Ditahan, Polri Klaim Tidak Antikritik
-
Zetro Staf KBRI Diduga Tewas di Tangan Pembunuh Bayaran, Presiden Peru Surati Prabowo
-
Kapuspen TNI Jawab Tuntutan 17+8 'Kembali ke Barak': Kami Hormati Supremasi Sipil
-
Tunjangan Rumah Setop, DPR Pastikan Pensiun Tetap Ada: Ini Rincian Gaji Anggota Dewan
-
DPR Setop Kunjungan Kerja ke Luar Negeri, Dasco Janji Buka-bukaan
-
Pemprov DKI Genjot Pengerjaan SJUT, Jakarta Lebih Rapi dan Modern
-
Apa Itu Tobat Nasional? Seruan Kardinal Ignatius Suharyo
-
Nadiem Tersangka Kasus Pengadaan Chromebook, Pukat UGM Soroti Buruknya Tata Kelola Sektor Pendidikan