Suara.com - Presiden Prabowo Subianto membongkar 'ilmu' kepemimpinan tingkat tinggi yang diadaptasi dari filosofi Jawa kuno, Hasta Brata. Di hadapan para elite politik, ia membeberkan delapan sifat yang harus dimiliki seorang pemimpin, salah satunya adalah siap menerima caci maki dan fitnah.
Berbicara dalam sebuah kongres partai politik di Surakarta, Jawa Tengah, Minggu (20/7) malam, Prabowo menekankan pentingnya seorang pemimpin memiliki hati seluas samudera atau pindo jaladri.
"Kita ingat ajaran nenek moyang kita delapan sifat pemimpin, pemimpin (yang) pindo jaladri, harus bagaikan samudera, hatinya luas, pemimpin itu dimaki-maki (harus menyikapinya) seperti laut, samudera, kotoran bumi, keluar ditelan oleh samudera, yang keluar airnya bersih. Pemimpin harus siap dimaki-maki, siap disakiti, siap difitnah, siap di-framing, tetapi keluarnya harus yang bersih," kata Presiden Prabowo sebagaimana dilansir Antara, Senin (21/7/2025).
Namun, sabar bukan berarti lemah. Prabowo juga menyebut seorang pemimpin harus bisa bersikap kokoh seperti gunung (pindo arga), yang sesekali perlu 'meletus' untuk membersihkan kotoran.
"(Kelima) pindo arga, bagaikan gunung, kokoh, berpendirian, tidak goyah, kokoh, sekali-kali meletus perlu, pemimpin perlu meletus sekali-kali, iya dong, menghadapi koruptor, maling, ya kita boleh meletus, kokoh, diam, kokoh, (dan) sekali-kali boleh (meletus) untuk membersihkan dari kotoran-kotoran, dan bahaya, baik terhadap bangsa dan negara," ujar Presiden.
Selain itu, Prabowo juga menguraikan enam sifat lainnya. Mulai dari pindo candra (memberi kesejukan seperti bulan), pindo kartika (memberi arah seperti bintang), hingga pindo surya (memberi energi seperti matahari).
Ada pula sifat pindo dahana, yang diibaratkan seperti api. "Bagaikan api membakar semangat, juga membakar kejahatan, membakar ketidakadilan, membakar korupsi, penipuan, membakar pengkhianatan, membakar semua yang tidak baik," sambung Presiden.
Kemudian pindo bayu atau seperti angin, yang harus hadir di mana-mana untuk merasakan denyut nadi rakyat. "Angin ada di puncak gunung, ada di kolong jembatan, ada di lembah terdalam," ujar Presiden Prabowo.
Terakhir adalah pindo bahana atau seperti bumi, yang menjadi sumber kekuatan namun rela diinjak. "Bumi sumber kekuatan, tetapi siap diinjak, bumi rela diinjak, bumi memberi makan, bumi memberi energi, bumi memberi kekayaan. Ini ajaran nenek moyang kita ribuan tahun (yang lalu)," kata Prabowo.
Baca Juga: Peci Hitam dan Kacamata Hitam: Gaya Prabowo Pimpin Peluncuran 80.000 Kopdes Merah Putih di Klaten!
Prabowo juga mengingatkan para pemimpin untuk mempraktikkan tiga semboyan Ki Hajar Dewantara, terutama untuk tidak hanya banyak bicara.
"Ing ngarso sung tuladha di depan memberi contoh, harus memberi contoh pemimpin itu, (seperti) guru memberi contoh. Ing madyo mangun karso, di tengah-tengah ikut membangun, kerja, bukan omon-omon," ujar Presiden.
Tag
Berita Terkait
-
Peci Hitam dan Kacamata Hitam: Gaya Prabowo Pimpin Peluncuran 80.000 Kopdes Merah Putih di Klaten!
-
Prabowo Subianto Bungkam Tudingan Amien Rais Perkara Pecah Kongsi dengan Jokowi
-
Rakyat Ditikam, Prabowo Nyatakan Perang Lawan Mafia Beras yang Rugikan Negara Rp100 Triliun
-
Prabowo: Target Investasi 2025 Sudah Tercapai, Data Pengangguran dan Kemiskinan Absolut Turun?
-
Nostalgia dan Simbol Gajah: Kisah Emosional Prabowo di Balik Akronim PSI
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Bukan Lagi Isu, Hujan Mikroplastik Resmi Mengguyur Jakarta dan Sekitarnya
-
Heboh Dugaan Korupsi Rp237 M, Aliansi Santri Nusantara Desak KPK-Kejagung Tangkap Gus Yazid
-
Terungkap di Rekonstruksi! Ini Ucapan Pilu Suami Setelah Kelaminnya Dipotong Istri di Jakbar
-
Kena 'PHP' Pemerintah? KPK Bongkar Janji Palsu Pencabutan Izin Tambang Raja Ampat
-
Ketua DPD RI Serahkan Bantuan Alsintan dan Benih Jagung, Dorong Ketahanan Pangan di Padang Jaya
-
KPK Ungkap Arso Sadewo Beri SGD 500 Ribu ke Eks Dirut PGN Hendi Prio Santoso
-
KPK Tahan Komisaris Utama PT IAE Arso Sadewo Terkait Dugaan Korupsi Jual Beli Gas PGN
-
Alasan Kesehatan, Hakim Kabulkan Permohonan Anak Riza Chalid untuk Pindah Tahanan
-
Pelaku Pembakaran Istri di Jatinegara Tertangkap Setelah Buron Seminggu!